Anda di halaman 1dari 19

ANGKA KECUKUPAN &

KEBUTUHAN GIZI
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)
Kecukupan gizi & energi

umur gender BB iklim aktifitas fisik kondisi khusus


• Disusun angka kecukupan gizi yg sesuai rata-rata penduduk yg
hidup didaerah tertentu sebagai standar mencapai status gizi
optimal
• AKG di indonesia : tahun 1968 (widya karya nasional pangan &
gizi / LIPI), ditinjau kembali th 1978, berkala setiap 5 tahun
sekali. Disusun oleh Puslitbang gizi & makanan Depkes.
• AKG atau Recommended Dietary Allowances (RDA) : taraf
konsumsi zat-zat gizi esensial, berdasarkan pengetahuan ilmiah
dinilai cukup u/ memenuhi kebutuhan hampir semua org sehat
• AKG ≠ angka kebutuhan gizi (Dietary Requirements)
• Angka Kebutuhan Gizi : banyaknya zat-zat gizi minimal yang
dibutuhkan seseorang utk mempertahankan status gizi adekuat.
• AKG digunakan untuk :
- Merencanakan & menyediakan suplai pangan untuk penduduk
- Menginterpretasikan data konsumsi makan individu / kelompok
- Perencanaan pemberian makan di institusi
- Menetapkan standar bantuan pangan
- Menilai kecukupan persediaan pangan nasional
- Merencanakan program penyuluhan gizi
- Mengembangkan produk pangan baru di industri
- Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
• Penetapan AKG dilakukan dengan :
- kebutuhan faali rata-rata tubuh terhadap zat gizi yang sudah
diserap / diabsorpsi
- faktor kehilangan karena penyerapan tidak sempurna
- variasi kebutuhan antar individu
- ketersediaan faali zat gizi antar sumber bahan pangan
• Pada bayi & anak : merupakan kebutuhan zat gizi untuk
pertumbuhan & perkembangan yang memuaskan
• Pada dewasa : merupakan jumlah yang dibutuhkan untuk
memelihara berat badan normal & mencegah deplesi zat gizi
dari tubuh.
• Menggunakan rujukan dari WHO; FAO; AKG USA, yang
disesuaikan dengan ukuran tubuh orang indonesia.
Keseimbangan Energi
Bentuk Energi :
• Dalam sistem biologik : berbagai bentuk energi ( solar,
kimia, mekanik, elektrik & panas)
• Hukum termodinamika 1 : energi hanya dapat berubah
bentuknya, namun tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan.
• Tumbuhan menggunakan energi solar untuk mensintesis
molekul kompleks (KH, protein, lemak)
• Hewan bergantung pd kemampuan sintesis tumbuh-
tumbuhan untuk memperoleh energi kimia
• Energi kimia dalam bentuk makanan, digunakan utk
pekerjaan mekanik (kontraksi otot), elektrik (pemeliharaan
kestabilan ion antar membran sel & kimia (sintesis molekul
baru)
Satuan Energi :
• Unit panas atau kilokalori (kkal)
• 1 kilokalori: jumlah panas yg diperlukan utk menaikkan
suhu 1 kg air sebanyak 1°C
• 1 kilojoule : energi yg diperlukan utk menggeser suatu
benda dgn berat 1kg sejauh 1 meter
• 1 kkal = 1000 kalori
• 1 kkal = 4,18 kJ
• Kalorimetri: pengukuran jumlah panas yg dikeluarkan
• Kalorimetri langsung: bila jumlah panas yg dihasilkan
diukur secara langsung
• Kalorimetri tidak langsung: bila jumlah panas yg dihasilkan
diukur secara tidak langsung.
• Kandungan energi makanan ditentukan dengan alat bomb
calorimeter
• Angka energi kasar untuk : KH (4,1kkal/gr); lemak (8,87
kkal/gr; protein (5,65 kkal/gr).
• tidak semua energi yg tersedia dlm makanan dapat
dimanfaatkan tubuh.
• Nilai energi faali makanan = nilai energi kasar makanan
– nilai energi makanan yg tidak dimanfaatkan tubuh
• Tidak semua makanan dapat diabsorpsi dari saluran
cerna
• KH : 99 % ; lemak : 95 % ; protein 92 %
• Penentuan nilai energi makanan melalui perhitungan :
Ex: 100 gr beras giling mengandung 79,8 gr KH; 1,2 gr
lemak & 6,2 gr protein.
Nilai energinya : { (4 x 79,8) + (9 x 1,2) + (4 x 6,2)}
= 354,8 ( 355) kkal.
• Angka metabolisme basal (AMB) atau Basal
Metabolic Rate (BMR) adalah kebutuhan energi
minimal yg dibutuhkan tubuh utk menjalankan
proses tubuh yg vital
• AMB termasuk: jumlah energi yg diperlukan utk
pernafasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal,
pankreas dll alat tubuh serta utk proses
metabolisme di dlm sel-sel & utk mempertahankan
suhu tubuh.
• Angka metabolisme basal : kilokalori/kg BB/jam
• Angka ini berbeda antar orang & mungkin pula pd
orang yg sama bila terjadi perubahan dlm keadaan
fisik & lingkungan.
CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI DALAM KEADAAN SEHAT
angka metabolisme basal / basal metabolic rate
(AMB / BMR) (umur; berat badan; tinggi badan)
Energi aktivitas fisik
pengaruh termis makanan / specific dynamic action
of food (SDA) relatif kecil diabaikan
I. PENENTUAN BMR :
1. Rumus Harris Benedict (1919) :
laki-laki : 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
perempuan : 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
NB : BB : berat badan (kg) TB : tinggi badan (cm) U : umur (tahun)
2. CARA CEPAT ( 2 cara ) :
a. laki-laki = 1 kkal x kg BB x 24 jam
perempuan = 0.95 kkal x kg BB x 24 jam
b. laki-laki = 30 kkal x kg BB ; perempuan = 25 kkal x kg BB
3. CARA FAO / WHO :
kelompok umur (tahun) laki-laki perempuan
0–3 60,9 B – 54 61,0 B - 51
3 – 10 22,7 B – 495 22,5 B + 499
10 – 18 17,5 B + 651 13,2 B + 746
18 – 30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30 – 60 11,6 B + 879 8,7 B + 829
≥ 60 13,5 B + 487 10,5 B + 596
II. KEBUTUHAN ENERGI UNTUK AKTIVITAS FISIK

• aktivitas fisik : sangat ringan; ringan; sedang; berat


Aktivitas GENDER
laki-laki Perempuan
sangat ringan 1, 30 1, 30
ringan 1, 65 1, 55
sedang 1, 76 1, 70
berat 2, 10 2, 00
SOAL : menaksir kebutuhan energi, perempuan; 30 th; 52 kg; 158
cm; aktivitas ringan.
1. Kebutuhan energi untuk BMR :
a. Harris Benedict : 655 + (9,6 x 52) + (1,8 x 158) – (4,7 x 30)
= 1297,6 kkal ( 1298 kkal)
b. Rumus cepat 1 : 0,95 kkal x 52 kg x 24 jam= 1185,8 (1186)
c. Rumus cepat 2 : 25 kkal x 52 kg = 1300 kkal
d. Rumus FAO / WHO / UNU :
= 14,7 x 52 kg + 496 kkal = 1260,4 = 1260 kkal
2. Kebutuhan energi dengan aktivitas fisik :
( lihat tabel aktivitas fisik)
= 1,55 x 1300 kkal = 2015 kkal.
III. FAKTOR BERAT BADAN :
• kebutuhan energi untuk BMR diperhitungkan menurut Berat
badan normal atau ideal.
A. Rumus Brocca :
berat badan ideal (kg) = ( TB (cm) – 100 ) – 10 %
• berat badan ideal tergantung pada besar kerangka &
komposisi tubuh ( otot, lemak)
Soal : Seseorang, 160 cm :
a. dengan kerangka badan besar
BB ideal : (160-100) – 10 % ( + 10 %) = (54 + 5,4 ) = 59,4 kg

b. Dengan kerangka badan kecil


BB ideal : (160-100) – 10 % ( - 10 %) = (54 – 5,4 ) = 48,6 kg
B. Menilai Berat Badan dengan Indeks Massa Tubuh ( IMT ) :
IMT = berat badan ( kg ) / tinggi badan ( meter) 2
 Kategori batas ambang IMT :
Kategori batas ambang
Kurus kekurangan BB tingkat berat < 17,0
kekurangan BB tingkat ringan 17,0 – 18,5
Normal > 18,5 – 25,0
Gemuk kelebihan BB tingkat ringan > 25,0 – 27,0
kelebihan BB tingkat berat > 27,0
 bila BB dinilai kurang dari BB ideal : kebutuhan energi di
tambah 500 kkal
 bila BB dinilai lebih dari BB ideal : kebutuhan energi di
kurangi 500 kkal.
Soal : Laki-laki dengan BB = 45 kg TB = 165 Cm

IMT = 45 / 1,65 ² = 16,5 ( kes: kekurangan BB tingkat berat )


Bila IMT yg diinginkan adalah 19
BB ideal = (1,65)² x 19,0 = 51,7 ( 52 kg )

Kebutuhan energi :
BMR = 1 kkal x 52 kg x 24 jam = 1248 kkal
BMR + aktivitas fisik = 1,65 x 1248 kkal = 2059,2 kkal
Tambahan untuk menaikkan berat badan = 500 kkal
total kebutuhan = 2559,2 (2560 kkal)
KEBUTUHAN PROTEIN; LEMAK & KARBOHIDRAT
energi total = 2560 kkal
(I). Protein : 10 – 15 % dari energi total
energi dari protein = 256 – 385 kkal = 64 – 96 gr protein
(ii) Lemak : 10 – 25 % dari energi total
energi dari lemak = 256 – 649 kkal = 28 – 72 gr lemak
(iii) Karbohidrat : energi total – (energi dari protein & lemak)
energi dari Karbohidrat:
= 2560 – (256 + 256 ) = 2048 kkal = 512 gr karbohidrat
= 2560 – ( 385 + 649) = 1526 kkal = 381,5 gt karbohidrat
1526 – 2048 kkal ( 382 – 512 gr karbohidrat )
KEBUTUHAN VITAMIN & MINERAL :
Diambil dari angka kecukupan gizi (AKG) & pertimbangan
kerusakan pada penyimpanan dan pengolahan. Sehingga
kebutuhan ditetapkan lebih besar dari AKG

----()----

Anda mungkin juga menyukai