Anda di halaman 1dari 24

ASSALAMU’ALAIKUM

Wr.Wb
MANAJEMEN KOPERASI KELAS E

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
Kelompok 02
Di Susun Oleh :

1. Sophis Listy Melati 180810201204


2. Rosmida Yanti 180810201143
3. Nadia Febriyanti 180810201206
4. Hilmy Dwiandira 180810201168
5. Dhimas Richo W R 180810201081
6. Della Wardani 180810201219
7. Silfia Izzani 180810201220
8. Muhammad Zainur Rizqi 180810201089
9. Amalia Ilmi Pristia 170810201340
Materi yang Akan Dibahas
01 Sejarah Prinsip Koperasi

02 Prinsip dan Peranan Koperasi

03 Prinsip Koperasi Indonesia

04 Landasan Koperasi Indonesia

Perbedaan Koperasi dengan


05 Badan Usaha Lain
Sejarah Prinsip Koperasi
Prinsip bermula dari sekumpulan ide gagasan.
Gagasan berkembang untuk mengurangi dampak
negatif era kapitalis.

“ Gagasan berkembang di Inggris yakni Koperasi


Rochdale sebagai peletak dasar perkoperasian
modern.

Gagasan Koperasi Rochdale

Altruisme
01 Solidaritas
04

05 Keadilan
02 Demokrasi
06 Ekonomi

Kemerdekaan
03 07 Peningkatan Kesejahteraan
Prinsip Rochdale yang telah dipadatkan oleh Prof. Coole :

Perdagangan dilakukan secara


01 Kontrol secara demokratis 05 tunai

Penjualan hanya barang asli


02 Keanggotaan koperasi terbuka 06 dan bukan barang palsu

03 Bunga atas modal terbatas 06 Menyediakan dana cadangan


untuk pendidikan tentang koperasi

04
Pembagian Surplus kepada
anggota sesuai dengan jumlah
07 Netral terhadap politik dan
agama
pembelian
Prinsip Koperasi Menurut Ica
Kongres ICA di London pada tahun 1934, rumusan prinsip umum
Koperasi yang disepakati akhirnya adalah sbb:

Bunga yang terbatas atas


01 Keanggotaan bersifat terbuka 04 modal

Netral dalam lapangan politik


05 dan agama
Pengawasan dilakukan secara
02 demokratis
06 Tata niaga dijalankan secara
tunai
Pembagian sisa hasil usaha
03 (SHU) didasarkan atas partisipasi 07 Menyelenggarakan pendidikan
masig-masing dalam usaha
koperasi
Sekarang ini, prinsip yang diakui oleh International Cooperative Association (ICA) yang
perlu pada setiap koperasi adalah :

Democratic Control/One
Member, one vote
(pengawasan secara
Open membership and demokratis/satu anggota satu
voluntary (keanggotaan yang suara)
bersifat terbuka dan A B
sukarela)..

C D Proportional distribution of
surplus
Limited interest of share capital (pengembangan sisa hasil usaha
(bunga yang terbatas atas modal (SHU) sesuai dengan jasa pada
anggota) anggota koperasi.
Rumusan baru hasil kongres ICA di wina pada tahun 1966 :

Koperasi harus menyelenggarakan


Keanggotaan bersifat terbuka pendidikan tentang koperasi kepada
01 dan sukarela 05 pemimpin, pegawai, pengurus serta
masyarakat
Koperasi harus dilaksanakan
02 secara demokratis Seluruh organisasi koperasi baik
lokal hingga nasional di seluruh dunia
Modal yang berasal dari hendaknya menyelenggarakan usaha
03 simpanan uang dibatasi tingkat 06 sesuai dengan kepentingan
bunganya anggotanya. Dan untuk peningkatan
layanan dilakukan melalui kerja sama
Sisa hasil usaha, jika ada, antar anggota koperasi
04 menjadi milik anggota
Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi merupakan jiwa sekaligus
pembeda antara koperasi dengan badan usaha

“ non koperasi. Prinsip koperasi juga hari dari


aturan yang dibuat pendiri koperasi Rochdale.

Tetapi pada praktek saat ini terdapat beberapa
penyesuaian dengan alasan :

1. Kondisi saat ini tidak akan sama dengan kondisi waktu


koperasi Rochdale didirikan
2. Sebagaimana kita ketahui bahwa koperasi Rochdale
adalah tipe koperasi konsumsi sehingga beberapa prinsip
diatas ada yang hanya sesuai untuk koperasi konsumsi
3. Berbeda negara akan berbeda kultur dan kebiasannya
sehingga akan berbeda pula penafsirannya terhadap
prinsip – prinsip koperasi di atas, menyesuaikan diri
dengan kondisi negara yang bersangkutan.
Sekarang ini, prinsip yang diakui oleh International Cooperative Association (ICA) yang
perlu pada setiap koperasi adalah :
Democratic Control/One
Member, one vote
(pengawasan secara
Open membership and demokratis/satu anggota satu
voluntary (keanggotaan yang suara)
bersifat terbuka dan A B
sukarela)..

C D Proportional distribution of
surplus
Limited interest of share capital (pengembangan sisa hasil usaha
(bunga yang terbatas atas modal (SHU) sesuai dengan jasa pada
anggota) anggota koperasi.

Dalam bukunya menurut Drs.M.A.S.Imam Chourmain, keempat prinsip diatas tidak


mutlak berlaku kepada koperasi
Peranan Prinsip Koperasi
Prinsip Koperasi atau bisa juga disebut sebagai sendi dasar koperasi adalah pedoman pokok yang
menjiwai setiap gerak langkah koperasi.
Peranan prinsip koperasi dalam garis besarnya adalah sebagai berikut :

Sebagai ciri khas yang membedakan koperasi


dari bentuk-bentuk perusahaan lainnya.

1
Sebagai pedoman pelaksanaan usaha koperasi
dalam mencapai tujuannya.
Prinsip Koperasi Indonesia
Penyusunan Prinsip Koperasi Indonesia disusun berdasarkan kondisi dan tingkat perkembangan
Koperasi di Indonesia. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1992, Koperasi Indonesia melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :

Pemberian balas jasa yang


01 Keanggotaan bersifat Sukarela 04 terbatas pada modal
dan Terbuka

Modal dalam koperasi


02 Pengelolaan dilakukan secara 05 digunakan untuk kemanfaatan
demokratis anggota

Pembagian sisa hasil usaha 06 Kemandirian


03 dilakukan secara adil dan
sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing
anggota
Landasan Koperasi Indonesia
Landasan Koperasi Indonesia
Pancasila merupakan landasan koperasi Indonesia, dipertegas dalam
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 yang menyatakan bahwa landasan koperasi
Indonesia dalah Pancasila dan UUD 1945.

UUD 1945 merupakan lanadasan struktural koperasi dan pasal 33 ayat 1 b


eserta penjelasan merupakan landasan gerak operasi. Pada UU nomor 12 tahun 196
7 selain landasan ideal, struktural dan gerak koperasi juga mencantumkan landasan
mengenai mental koperasi yakni setia kawan dan kesadaran pribadi.
Perbedaan Koperasi dengan
Badan Usaha Lain
Perbedaan Koperasi dengan
Badan Usaha Lain
Koperasi Badan Usaha Lain
1. Tidak mencari keuntungan 1. Profit Motive
sebesar-besarnya.
2. Anggota yang diutamakan, modal hanya 2. Modal yang diutamakan, orang(anggota)
sebagai alat. merupakan faktor kedua.
3. Keuntungan dibagi menurut jasa anggota. 3. Keuntungan diberikan berdasarkan modal.

4. Anggota mempunyao hak suara yang sama. 4. Hak suara bergantung kepada besarnya
modal.
5. Modal koperasi berubah-ubah bergantung 5. Modal badan usaha relatif tetap
kepada keluar-masuknya anggota.
6. Opern Management 6. Close Management
7. Kekuasaan berada di tangan anggota 7. Kekuasaan berada di tangan pemegang
saham.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai