Anda di halaman 1dari 17

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY

DISORDER (ADHD)

Preseptor : dr. H. Satryo Waspodo, Sp.RM

Kelompok 9
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)

• Kondisi neurobehavioral yang


dikarakteristikkan dengan excessive
restlessness , inattention, distraction dan
impulsivity.
• Di Amerika Serikat 2-20% terjadi pada grade-
school children.
• Lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan
dengan perempuan
• Gejala biasanya muncul saat usia 3 tahun
Etiologi
• Genetik
Anak-anak dengan ADHD membawa beberapa tipe dari gen
yang memiliki jaringan otak yang tipis. Selain itu pada anak
kembar atau yang saudaranya memiliki keluhan yang sama
meningkatkan risiko 2 kali lebih besar.

• Faktor lingkungan
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan potensial
antara merokok dan konsumsi alkohol selama kehamilan.
Selain itu, anak-anak pra-sekolah yang terpapar cat di
bangunan tua memiliki risiko lebih tinggi terkena ADHD.
Etiologi
• Injuri otak
Anak yang pernah mengalami injuri otak memiliki beberapa
perilaku yang serupa dengan gejala ADHD. Namun, hanya
terdapat presentasi kecil anak dengan ADHD yang mengalami
injuri traumatik pada otak. Kerusakan otak berhubungan
dengan sirkulasi, racun, metabolisme, mekanik yang dapat
menyebabkan infeksi, inflamasi dan trauma.
• Food additives
Penelitian di Inggris menunjukkan terdapat kemungkinan
hubungan antara konsumsi makanan aditif tertentu (seperti
pewarna buatan atau pengawet) dan peningkatan aktivitas.
Tipe
• Predominantly hyperactive-impulsive
• Predominantly inattentive
• Combined hyperactive-impulsive dan
inattentive
Manifestasi Klinis
• Distractibility
• Keganjalan pada perilaku biasanya
muncul pada usia sekitar 7 tahun
• Adanya impairment baik di rumah
ataupun sekolah
• Impairment yang terjadi meliputi
kemampuan di dalam sosial
(bersosialisasi), akademik dan fungsi
okupasi.
• Tanda A
• Membuat kesalahan yang sering dalam tugas sekolah
• Kesulitan dalam mempertahankan perhatian dalam keadaan
yang membutuhkan konsentrasi (sulit berkonsentrasi)
• Biasanya tidak mendengarkan jika ada seseorang yang
berbicara (acuh)
• Sangat lambat di dalam menyelesaikan tugas di dalam
kelas ataupun tugas di rumah (PR)
• Tidak mampu berorganisasi
• Susah untuk memulai mengerjakan tugas rumah
• Sering kehilangan sesuatu
• Easily distracted
• Sangat pelupa
Tanda B
• Selalu merasa gelisah dan kelelahan
• Sering keluar dari kelas, berjalan didalam kelas dan pergi
ke kamar mandi ataupun ruang perawat
• Suka berlari dan memanjat
• Memiliki kesulitan bermain
• Constantly on the go; driven by a motor
• Constantly talking
• Tidak menjawab pertanyaan dengan benar
• Butts into line/cant take turns
• Sering menginterupsi
• Inattentive : memiliki 6 tanda pada
kolom A dan semua kriteria umum
• Hyperactive-Impulsive : memiliki 6
tanda pada kolom B dan semua
kriteria umum
• Kombinasi : memiliki 6 tanda baik
dari kolom A atau B dan semua
kriteria umum
Gangguan yang terjadi pada pasien
dengan ADHD adalah neuroanatomical
yang memediasi konsentrasi, alertness
(kewaspadaan) dan impulse control
(mengontrol impuls) yang terdapat pada :
• Brainstem
• Basal ganglia
• Prefrontal lobes
DSM-IV-TR
Pengobatan
• Methylphenidate (ritalin, ritalin-SR, concerta,
metadate ER), dextroamphetamine, dan
amphetamine yang dikombinasikan dengan
garam.
• Lini kedua adalah antidepresan seperti
bupropion, venlafaxin, agonis reseptor alpha,
dan guanfacine
Pengobatan
• Monitoring pengobatan berkelanjutan dilakukan dengan
beberapa indikator. Untuk indikator tekanan darah, nadi,
berat badan dan tinggi badan dilakukan setiap triwulan.
Sedangkan pemeriksaan fisik dilakukan setiap tahun.
• Intervensi psikososial dan pengobatan. Intervensi ini
berupa kelompok sosial, pelatihan orang tua, dan
intervensi perilaku saat di rumah dan sekolah. Selain itu,
evaluasi dan penanganan pada kesulitan belajar atau
penanganan kelaian psikiatrik sangat penting. Anak-anak
dengan pengobatan harus dijelaskan mengenai tujuan
pengobatan dan harus diberikan kesempatan
mengutarakan perasaan mereka. Selain itu anak dibantu
untuk menyusun lingkungan, sehingga kecemasannya
hilang.
• Terapi yang bisa diberikan untuk anak dengan ADHD
adalah :
• Selama mengerjakan PR, sebaiknya anak dengan ADHD
diberikan tempat yang tenang dan stimulus yang diberikan
juga lebih di minimalisir.
• Berikan kebebasan untuk anak tersebut membuat daily list
baik pada saat di sekolah ataupun dirumah dengan
bantuan orang tua.
• Berikan pengertian bahwa dia harus memiliki behavior
yang sama dengan anak yang lainnya seperti bermain dan
menghargai temannya.
Rangkaian & Prognosis
• Rangkaian ADHD bervariasi. Gejala dapat
menetap sampai dewasa muda atau
dewasa, gejala akan menghilang saat
pubertas, atau hiperaktifitas akan
menghilang. Tetapi masalah penurunan
perhatian dan impulsif akan menetap.
Aktifitas berlebih akan hilang pertama kali
dan gangguan perhatian akan hilang terakhir
kali.
Rangkaian & Prognosis
• Sebanyak 15 sampai 20 persen kasus
ADHD pada umumnya menetap, bila
terdapat riwayat keluarga, keseharian yang
negatif, dan penyakit seperti depresi dan
cemas. Gejala mulai hilang pada usia 12
sampai 20 tahun dan akan diikuti oleh
produktifitas, hubungan sosial yang baik,
dan rangkaian lainnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai