L I A N A E L S Y C H E KO S A S I H 01117121
M U T I A R A D W I I N TA N I L I O TA 01117115
I VA N 0111
I S YA R A 0111
AKUNTANSI MANAJEMEN ?
AKUNTANSI MANAJEMEN
suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan,
penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian informasi finansial yang
digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi dan pengendalian
organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan
akuntable.
APA PERBEDAAN ?
Manajemen Akuntansi
sektor publik keuangan
PERBEDAAN :
M A N A J E M E N S E K TO R P U B L I K A K U N TA N S I K E UA N G A N
2. Perencanaan
operasional 3. penganggaran
4. Pengendalian
dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis
dan umpan balik
A. PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN SEKTOR PUBLIK
Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu proses yang membentuk suatu siklus,
sehingga satu tahap akan terkait dengan tahap yang lainnya dan terintegrasi dalam satu
organisasi. Jones dan Pendlebury membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial
pada organisasi sektor publik menjadi lima tahap yaitu :
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis dan umpan balik
Gambar Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial
Organisasi Sektor Publik
PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
1. Cost finding
3. Cost
2. Cost recording
analizing
4. Strategic 5. Cost
cost reduction reporting
Proses penentuan biaya meliputi lima aktivitas, yaitu:
Cost finding, Pada tahap ini pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk/ jasa layanan
Cost recording, Pada tahap ini yang dilakukan adalah kegiatan pencatatan data ke dalam sistem
akuntansi organisasi
Cost analizing, Pada tahap ini dilakukan analisis biaya yaitu mengindentifikasi jenis dan perikalku
biaya, perubahan biaya dan volume kegiatan.
Strategic cost reduction, Tahap ini adalah menentukan strategi penghematan biaya agar tercapai
value for money. Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya memiliki karakteristik sbb :
1. Berjangka panjang.
2. Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan dan berfokus pada pelayanan kepada masyarakat
3. Manajemen harus bersifat proaktif dalam melakukan penghematan biaya
4. Keseriusan manajemen puncak (top manager) merupakan penentu efektifitas program pengurangan
biaya karena pada dasarnya manajemen biaya strategik merupakan tone form the top
Cost reporting, Tahap terakhir adalah memeberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan
dalam bentuk internal report yang kemudian diintegrasikan ke dalam suatu laporan yang akan
disampaikan kepada pihak eksternal.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
2. koordinasi antar
3. Komunikasi 4. pengambilan
1. perencanaan berbagai bagian
informasi keputusan
dalam organisasi
7. penilaian kinerja
• Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
• Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan
dilaksanakannnya strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai.Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu : (1) perencanaan (2)
koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi (3) Komunikasi informasi (4) pengambilan
keputusan (5) motivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan
organisasi (6) pengendalian dan (7) penilaian kinerja
• Sistem pengendalian sektor publik berfokus pada bagaimana melaksanakan
strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai. Sistem pengendalian manajmenen tersebut harus didukung dengan adanya
perangkat lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian
manajemen yang digunakan, MSDM dan lingkungan yang mendukung.
TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN
3. Pengendalian kinerja
• Tipe Pengendalian Manajemen
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan dalam 3 kelompok :
1. Pengendalian preventif (preventive control). Perumusan strategi dan perencanaan stretegik yang
dijabarkan dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional (operasional control). Pelaksanaan pengawasan program yang telah
ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran ini menghubungkan perencanaan dan
pengendalian
3. Pengendalian kinerja. Berupa analisis evaluasi kinerja berasarkan tolak ukur kinerja yang telah
ditetapkan.
STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur pengendalian yang baik dalam
bentuk pusat pertanggungjawaban (responsibility centers).
.
preventif operasional operasional
(preventive (operasional (operasional
control). control). control).
• Tipe Pengendalian Manajemen
• Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan dalam 3 kelompok :
• Pengendalian preventif (preventive control). Perumusan strategi dan perencanaan stretegik yang
dijabarkan dalam bentuk program-program.
• Pengendalian operasional (operasional control). Pelaksanaan pengawasan program yang telah
ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran ini menghubungkan perencanaan dan
pengendalian
• Pengendalian kinerja. Berupa analisis evaluasi kinerja berasarkan tolak ukur kinerja yang telah
ditetapkan
PUSAT-PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
4. Pusat
1. Pusat biaya 2. Pusat 3. Pusat laba incestasi
(expense pendapatan
( profit (investment
center) (revenue
center) center)
center)
• Pusat-Pusat Pertanggungjawaban
• Pada dasarnya terdapat 4 pusat pertanggungjawabanyaitu :
• Pusat biaya (expense center). Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Pusat biaya banyak dijumpai pada sektor publik karena output yang
dihasilkan seringkali ada akan tetapi tidak dapat diukur atau hanya dapat diukur secara fisik tidak dalam nilai
rupiahnya.
• Pusat pendapatan (revenue center). Pusat pendapatan adalah pusat petanggungjawaban yang prestasi
manjernya dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan.
• Pusat laba ( profit center). Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expenses)
dan output ( revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan.
• Pusat incestasi (investment center). Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Setiap jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan data mengenai
berlanja (pengeluaran) yang telah dilakukan dan output yang dihasilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja
disiapkan dan dikirim ke setiap level manajemen untuk dievaluasi kinerjanya, yaitu dibandingkan antara hasil yang
telah dicapai dengan anggaran.
• Pusat pertanggungjawaban berfungsi sebagai pengemban budget holder, maka proses penyiapan
dan pengendalian anggaran harus menjadi fokus perhatian manajer pusat pertanggungjawaban.
Keberadaan depatemen anggaran dan komite anggaran pada pusat pertanggungjawaban sangat
perlu untuk membentu terciptanya anggaran yang efektif.
DEPARTEMEN ANGGARAN MEMILIKI
FUNGSI
1. Menetapkan prosedur dan formulir untuk persiapan anggran
2. Mengkoordinasi dan membuat asumsi sebagai dasar anggaran (misal: asumsi tingkat inflasi,
nilai tukar, harga migas)
3. Membantu mengkomunikasdikan anggaran ke seluruh bagian dalam organisasi
4. Menganalisis anggaran yang diajukan dan membuat rekomendasi kepada budgeter dan manajer
pusat pertanggungjawaban
5. Menganalisis kinerja anggaran yang dilaporkan, menginterprestasikan hasil dan menyiapkan
ikhtisar laporan untuk manajer pusat pertanggungjawaban
6. Menyiapkan revisi anggaran jika diperlukan
Jadi, Komite anggran biasanya terdiri dari para pimpinan puncak seperti kepala depatemen, kepala
dinas, kepala biro dsb. Komite anggran bertugas menuyusun anggran untuk tiap-tiap unitoperasi
PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
1.perumusan 2.perencanaan
3.penganggran
strategi strategi