Anda di halaman 1dari 34

AKUNTANSI MANA JEMEN SEKTO R

PUBLIK DAN PENGENDALIAN


MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

L I A N A E L S Y C H E KO S A S I H 01117121
M U T I A R A D W I I N TA N I L I O TA 01117115
I VA N 0111
I S YA R A 0111
AKUNTANSI MANAJEMEN ?
AKUNTANSI MANAJEMEN
suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan,
penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian informasi finansial yang
digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi dan pengendalian
organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan
akuntable.
APA PERBEDAAN ?

Manajemen Akuntansi
sektor publik keuangan
PERBEDAAN :
M A N A J E M E N S E K TO R P U B L I K A K U N TA N S I K E UA N G A N

terkait dengan pemberian informasi kepada terkait dengan pelaporan dan


pihak intern organisasi, cenderung pengkominikasian informasi kepada pihak
memberikan laporan yang sifatnya prospektif eksternal organisasi, memberikan informasi
yaitu digunakan untuk perencanaan dimasa yang bersifat laporan historis dan
yang akan datang retrospektif yaitu berupa laporan kinerja
masa lalu.
FUNGSI AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK

Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi

Akuntansi Sebagai Alat Pengendali Organisasi


I. AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
1. Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Dalam organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Informasi
akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi-prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi yang
akan datang diakitkan dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini.
Informasi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
 Informasi yang sifatnya rutin
 Informasi kuantitatif ataukah kualitatif
 Informasi disampaiakan melalui saluran formal ataukah informal
1. Akuntansi Sebagai Alat Pengendali Organisasi
Dalam memahami organisasi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaan informasi
akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan (financial control) dengan akuntansi sebagai alat
pengendali organisasi (organization control).Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau
sistem aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan
solvabilitas yang baik. Informasi yang dibutuhkan lebih komplek tidak sekedar informasi keuangan
saja.
PROSES PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN SEKTOR PUBLIK
1. Perencanaan tujuan dan
sasaran dasar

2. Perencanaan
operasional 3. penganggaran

4. Pengendalian
dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis
dan umpan balik
A. PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN SEKTOR PUBLIK
Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu proses yang membentuk suatu siklus,
sehingga satu tahap akan terkait dengan tahap yang lainnya dan terintegrasi dalam satu
organisasi. Jones dan Pendlebury membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial
pada organisasi sektor publik menjadi lima tahap yaitu :
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis dan umpan balik
Gambar Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial
Organisasi Sektor Publik
PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK

2. Pemberian 5. Penentuan biaya


1. Perencanaan 3. Penilaian 4. 6. Penilaian
informasi biaya pelayanan dan tarif
strategic investasi penganggaran kerja
pelayanan
1 Perencanaan strategic
• Akuntansi majamen dibutuhkan sejak tahap perencanaan strategik.Pada tahap perencanaan strategik, manajemen organisasi membuat alternatif-alternatif program yang dapat
mendukung strategi organisasi. Program-program tsb diseleksi dan dipilih sesuai dengan skala prioritas sumber daya yang dimiliki. Peran akuntansi manajmen adalah memberikan
informasi untuk mementukan berapa biaya program dan berapa biaya suatu aktivitas, sehingga berdasarkan informasi akuntansi tsb manajer dapat menentukan anggaran yang
dibutuhkan dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki.
• 2. Pemberian informasi biaya
• Biaya (cost) dalam konteks organisasi sektor publik dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok :
• Biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Biaya input bisa berupabiaya tenaga kerja dan biaya bahan baku
• Biaya output, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga samapai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik output dapat diukur dengan berbagai
cara tergantung pada pelayanan yang dihasilkan.
• Biaya proses, biaya ini dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi, biaya dapat diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi.
• Proses penentuan biaya meliputi lima aktivitas, yaitu:
• Cost finding, Pada tahap ini pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk/ jasa layanan
• Cost recording, Pada tahap ini yang dilakukan adalah kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntansi organisasi
• Cost analizing, Pada tahap ini dilakukan analisis biaya yaitu mengindentifikasi jenis dan perikalku biaya, perubahan biaya dan volume kegiatan.
• Strategic cost reduction, Tahap ini adalah menentukan strategi penghematan biaya agar tercapai value for money. Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya memiliki
karakteristik sbb :
• Berjangka panjang.
• Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan dan berfokus pada pelayanan kepada masyarakat
• Manajemen harus bersifat proaktif dalam melakukan penghematan biaya
• Keseriusan manajemen puncak (top manager) merupakan penentu efektifitas program pengurangan biaya karena pada dasarnya manajemen biaya strategik merupakan tone form the
top
• Cost reporting, Tahap terakhir adalah memeberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diintegrasikan ke dalam suatu
laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.
3. Penilaian investasi
• Penilaian invesatasi pada organisasi sektor publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya – manfaat (cost benefit
analysis).Menentukan biaya dan manfaat sosial dalam satuan moneter sangat sulit dilakukan.Kemudian untuk
memudahkan digunakan analisis efektifitas biaya (cost effectiveness analysis), yaitu menekankan seberapa besar dampak
yang dicapai dari suatu proyek atau investasi dengan biaya tertentu.
4. Penganggaran
• Akuntansi menajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Terkait dengan 3 fungsi
anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber daya publik, alat distribusi dan stabilisasi maka akuntansi manajemen
merupakan alat yang vital untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumber adana publik secara ekonomis,
efisien dan efektif adil dan merata.
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan (charging for service).
• Penentuan biaya pelayanan (Cost of Service) dan penentuan tarif (Charging for Service) merupakan satu rangakaian dimana
keduanya membutuhkan informasi akuntansi.
6. Penilaian kinerja
• Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem pengendalian, ini untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas
organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.Disini peran akuntansi manajemen adalah dalam pembuatan indikator
kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing-masing aktifitas.
PROSES PENENTUAN BIAYA :

1. Cost finding
3. Cost
2. Cost recording
analizing

4. Strategic 5. Cost
cost reduction reporting
Proses penentuan biaya meliputi lima aktivitas, yaitu:
 Cost finding, Pada tahap ini pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk/ jasa layanan
 Cost recording, Pada tahap ini yang dilakukan adalah kegiatan pencatatan data ke dalam sistem
akuntansi organisasi
 Cost analizing, Pada tahap ini dilakukan analisis biaya yaitu mengindentifikasi jenis dan perikalku
biaya, perubahan biaya dan volume kegiatan.
 Strategic cost reduction, Tahap ini adalah menentukan strategi penghematan biaya agar tercapai
value for money. Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya memiliki karakteristik sbb :
1. Berjangka panjang.
2. Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan dan berfokus pada pelayanan kepada masyarakat
3. Manajemen harus bersifat proaktif dalam melakukan penghematan biaya
4. Keseriusan manajemen puncak (top manager) merupakan penentu efektifitas program pengurangan
biaya karena pada dasarnya manajemen biaya strategik merupakan tone form the top
 Cost reporting, Tahap terakhir adalah memeberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan
dalam bentuk internal report yang kemudian diintegrasikan ke dalam suatu laporan yang akan
disampaikan kepada pihak eksternal.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
2. koordinasi antar
3. Komunikasi 4. pengambilan
1. perencanaan berbagai bagian
informasi keputusan
dalam organisasi

5. motivasi orang-orang dalam


organisasi agar berperilaku sesuai 6. pengendalian

7. penilaian kinerja
• Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
• Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan
dilaksanakannnya strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai.Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu : (1) perencanaan (2)
koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi (3) Komunikasi informasi (4) pengambilan
keputusan (5) motivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan
organisasi (6) pengendalian dan (7) penilaian kinerja
• Sistem pengendalian sektor publik berfokus pada bagaimana melaksanakan
strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai. Sistem pengendalian manajmenen tersebut harus didukung dengan adanya
perangkat lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian
manajemen yang digunakan, MSDM dan lingkungan yang mendukung.
TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN

1. Pengendalian preventif (preventive control).

2. Pengendalian operasional (operasional control)

3. Pengendalian kinerja
• Tipe Pengendalian Manajemen
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan dalam 3 kelompok :
1. Pengendalian preventif (preventive control). Perumusan strategi dan perencanaan stretegik yang
dijabarkan dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional (operasional control). Pelaksanaan pengawasan program yang telah
ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran ini menghubungkan perencanaan dan
pengendalian
3. Pengendalian kinerja. Berupa analisis evaluasi kinerja berasarkan tolak ukur kinerja yang telah
ditetapkan.
STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur pengendalian yang baik dalam
bentuk pusat pertanggungjawaban (responsibility centers).

Apa itu pusat pertanggungjawaban (responsibility


centers) ?
• Struktur Pengendalian Manajemen
• Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang
bertangungjawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.Suatu
organisasi merupakan kumpulan dari suatu pusat pertanggungjawaban
TUJUAN DIBUATNYA PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian dan penilaian kinerja manajer
dan unit organisai yang dipimpinnya

2. Untuk meudahklan mencapai tujuan organisasi

3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence

4. Mendelegasikan wewenang dan tugas ke unit-unit yang memiliki


kompetensi sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat

5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan

6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan


efisien

7. Sebagai alat pengendali anggaran


• Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
• Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan
dilaksanakannnya strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai.Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu : (1) perencanaan (2)
koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi (3) Komunikasi informasi (4) pengambilan
keputusan (5) motivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan
organisasi (6) pengendalian dan (7) penilaian kinerja
• Sistem pengendalian sektor publik berfokus pada bagaimana melaksanakan
strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai. Sistem pengendalian manajmenen tersebut harus didukung dengan adanya
perangkat lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian
manajemen yang digunakan, MSDM dan lingkungan yang mendukung.
TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN

1.Pengendalian 2.Pengendalian 3.Pengendalian


.

.
preventif operasional operasional
(preventive (operasional (operasional
control). control). control).
• Tipe Pengendalian Manajemen
• Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan dalam 3 kelompok :
• Pengendalian preventif (preventive control). Perumusan strategi dan perencanaan stretegik yang
dijabarkan dalam bentuk program-program.
• Pengendalian operasional (operasional control). Pelaksanaan pengawasan program yang telah
ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran ini menghubungkan perencanaan dan
pengendalian
• Pengendalian kinerja. Berupa analisis evaluasi kinerja berasarkan tolak ukur kinerja yang telah
ditetapkan
PUSAT-PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

4. Pusat
1. Pusat biaya 2. Pusat 3. Pusat laba incestasi
(expense pendapatan
( profit (investment
center) (revenue
center) center)
center)
• Pusat-Pusat Pertanggungjawaban
• Pada dasarnya terdapat 4 pusat pertanggungjawabanyaitu :
• Pusat biaya (expense center). Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Pusat biaya banyak dijumpai pada sektor publik karena output yang
dihasilkan seringkali ada akan tetapi tidak dapat diukur atau hanya dapat diukur secara fisik tidak dalam nilai
rupiahnya.
• Pusat pendapatan (revenue center). Pusat pendapatan adalah pusat petanggungjawaban yang prestasi
manjernya dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan.
• Pusat laba ( profit center). Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expenses)
dan output ( revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan.
• Pusat incestasi (investment center). Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Setiap jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan data mengenai
berlanja (pengeluaran) yang telah dilakukan dan output yang dihasilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja
disiapkan dan dikirim ke setiap level manajemen untuk dievaluasi kinerjanya, yaitu dibandingkan antara hasil yang
telah dicapai dengan anggaran.
• Pusat pertanggungjawaban berfungsi sebagai pengemban budget holder, maka proses penyiapan
dan pengendalian anggaran harus menjadi fokus perhatian manajer pusat pertanggungjawaban.
Keberadaan depatemen anggaran dan komite anggaran pada pusat pertanggungjawaban sangat
perlu untuk membentu terciptanya anggaran yang efektif.
DEPARTEMEN ANGGARAN MEMILIKI
FUNGSI
1. Menetapkan prosedur dan formulir untuk persiapan anggran
2. Mengkoordinasi dan membuat asumsi sebagai dasar anggaran (misal: asumsi tingkat inflasi,
nilai tukar, harga migas)
3. Membantu mengkomunikasdikan anggaran ke seluruh bagian dalam organisasi
4. Menganalisis anggaran yang diajukan dan membuat rekomendasi kepada budgeter dan manajer
pusat pertanggungjawaban
5. Menganalisis kinerja anggaran yang dilaporkan, menginterprestasikan hasil dan menyiapkan
ikhtisar laporan untuk manajer pusat pertanggungjawaban
6. Menyiapkan revisi anggaran jika diperlukan
Jadi, Komite anggran biasanya terdiri dari para pimpinan puncak seperti kepala depatemen, kepala
dinas, kepala biro dsb. Komite anggran bertugas menuyusun anggran untuk tiap-tiap unitoperasi
PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK

1.perumusan 2.perencanaan
3.penganggran
strategi strategi

4.opersional 5.evaluasi kinerja


• Proses Pengendalian Manajemen Sektor Publik
• Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik dapat dilakukan dengan cara
komunikasi formal dan informal. Saluran komunikasi formal terdiri dari aktivitas formal dalam
organisasi yang terdiri dari :(1) perumusan strategi (2) perencanaan strategi (3)
penganggran (4) opersional (5) evaluasi kinerja. Saluran informasi informal dapat
dilakukan dengan komunikasi langsung yaitu pertemuan informal, diskusi dll.Faktor yang
mempengaruhi goal congrunce dapat dikategorikan dalam 2 kelompok yaitu faktor pengendalian
formal dan informal.
1. Perumusan Strategi (strategy formulation)
• Perumusan strategi merupakan proses penentuan visi, misi, tujuan, sasran, target,arah dan
kebijakan serta strategi organisasi. Perumusan strategi merupakan tugas dan tanggungjawab
manajemen puncak.Dalam organisasi pemerintahan perumusan strategi dilakukan oleh dewan
legislatif yang hasilnya berupa GBHN yang akhirnya merupakan acuan bagi eksektutif dalam
berindak
2. Perencanaan Strategi (strategic planning)
• Sistem pengendalian manajemen diawali dari perencanaan strategik. Perencanaan strategik adalah proses
pemantauan program-program, aktivitas atau proyek yang akan dilaksdankan suatu organisasidan penentuan
jumlah alokasi sumber daya yang akan dibutuhkan.
• Perbedaan dengan perumusan strategi adalah bahwa perumusan strategi merupakan proses
untuk menentukan strategi, sedangkan perencanaan strategik adalah proses menentukan
bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut. Hasil perencanaan strategik berupa
rencana-rencana strategik.
3. Perencanaan operasional = perencanaan yang memusat perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek)
dan terutama berkenaan dg tujuan mencapai efisiensi
4. Penganggaran
• Tahap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen sektor publik merupakan tahap yang pang dominan,
karena memiliki karakteristik yang agak berbeda dengan penganggraan pada sektor swasta. Perbedaan tersebut
terletak pada pengaruh politik dalam proses penganggaran.
5. Pengukuran Kinerja
• Penilaian kinerja merupakan bagian akhir dari proses pengendalian manajemen yang dapat digunakan sebagai alat
penegndalian. Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian kinerja dapat dilakukan dengana menciptakan
mekanisme reward dan punishment.
Any question ?
TERIMAK ASIH

Anda mungkin juga menyukai