Tekanan darah tinggi sebelum kehamilan (-), gerakan janin (-) sejak jam 19.00
WIB, perut terasa tegang terus menerus, ketika sampai di RSAM perdarahan
sudah tidak aktif.
Riwayat Penyakit Dahulu
tidak ada
Riwayat Kontrasepsi
tidak ada
Riwayat Antenatal
Tidak ada keluhan
Tidak Imunisasi TT
Riwayat Menstruasi
Menarche : 15 tahun
Siklus haid : 35 hari, tidak teratur
Jumlah : 3-4 kali ganti pembalut (70cc)
Lamanya: 10 hari
HPHT : 08-08-2018
TP : 15-05-2019
STATUS GENERALIS STATUS OBSTETRIC
Pemeriksaan Luar
• Leopold I : teraba lunak, tidak begitu
KU : Sakit Sedang bulat kesan bokong.TFU=30cm
Kesadaran : Compos Mentis • Leopold II : teraba rata dan memanjang
TD : 164/120 mmHg
pada bagian kiri kesan
Nadi : 86 x/menit
punggung disebelah kiri
Pernafasan : 22 x/menit
• Leopold III : teraba keras bulat hampir
Suhu : 36,8 0C
homogen kesan kepala
BB : 62 kg
TB :148 cm • Leopold IV : konvergen (Belum masuk PAP)
• Penurunan : 4/5
• DJJ : (-)
• His : uterus kontraksi terus menerus
Pemeriksaan Dalam
Ultrasonografi GDS
99u/L
Medicinalis :
• Stabilisasi (indeks gestosis : 7)
DIAGNOSIS KERJA • Observasi TTV
• Kateter Folley
• Pemberian MgSO4 40% (inisial dose
G1P0A0 Hamil 28 Minggu dengan PEB 4g bolus + maintenance dose 6g drip)
suspek Solusio Plasenta Inpartu Kala 1 28 tpm
Fase Aktif JTM Preskep
• Nifedipin 10mg tab po
R/
• Pemeriksaan USG
• Akselerasi persalinan setelah
stabilisasi tercapai
• Partus pervaginam
FOLLOW UP
01 Maret 2019
09.30 WIB
A/ G1P0A0 hamil 28 minggu inpartu kala I fase aktif
S/ Os datang dengan keluhan perut terasa nyeri tegang terus- dengan PEB susp. Solusio plasenta JTM presentasi kepala
menerus, keluar darah pervaginam dan tidak merasakan
gerakan janin sejak 19.00 WIB P/
Tatalaksana Medisinalis
O/ Status Present Pasang infus RL
KU: sakit sedang, kesadaran: compos mentis, TD 164/120 Pemberian MgSO4 40% (inisial dose 4g bolus +
mmHg, HR: 86x/menit, RR: 22x/menit, suhu: 36,8oC maintenance dose 6g drip) 28 tpm
Kateter Folley
Status Obstetri Nifedipin 10mg tab po
TFU 30 cm, DJJ (-), His: uterus kontraksi terus menerus, porsio
lunak, pendataran 40%, ketuban utuh, pembukaan 4cm, bagian R/
terbawah kepala, Cek DL, KD, UL
H I-II USG Konfirmasi
Partus Pervaginam
Indeks Gestosis: 7
10.30 WIB TD : 163/98 mmHg
Indeks Gestosis: 6 HR : 86x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,8 oC
11.30 WIB A/ G1P0A0 hamil 28 minggu inpartu kala I fase aktif
Hasil USG dengan PEB dan Solusio Plasenta JTM Presentasi
Janin Tunggal Mati, ukuran kehamilan Kepala
28 minggu, presentasi kepala, solusio T/
plasenta Amniotomi
Drip Oxitocin 5 IUx gtt
R/ Partus Pervaginam
VT pembukaan 5 cm
12.30 WIB TD : 163/98 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,5 oC
14.30 WIB TD : 158/116 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,5 oC
15.00 WIB T/
Lapor DPJD untuk advice Dexametason/12 jam
Hb 5,6 g/dL Nifedipin 10mg
Trombosit 4000 /UL R/
Transfusi PRC 3 kolf
Transfusi 10 kantong TC
16.30 WIB T/
VT pembukaan lengkap, ketuban Infus RL + Oxitocin 10 IU
(-), penurunan H III Pimpin Persalinan
TD : 160/73mmHg
HR : 84x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,5 oC
16.45 WIB A/ P1A0 post partum pervaginam preterm
Janin mati lahir pervaginam dengan PEB + Solusio Plasenta + IUFD
preterm JK perempuan, BB 1000
gram, PB 30cm, dengan lebam
mayat
16.50 WIB T/
Plasenta lahir spontan kesan Misoprostol 3 tab perektal
lengkap BP 400gram, PTP 40cm,
perineum utuh, perdarahan ± 250cc
18.30 WIB T/
Cefadroxil 500mg/12 jam
Paracetamol 500mg/8 jam
B complex/8 jam
Dopamet 500mg/8 jam
19.00 WIB T/ Dexametason 2amp/12 jam
R/ Pemeriksaan Laboratorium
18.00 WIB Keadaan umum baik
Kesadaran komposmentis
TD : 130/80mmHg
HR : 90x/menit
RR : 20x/menit
TFU 3 jari dibawah pusat, pusing (+),
darah (+) sedikit
Hipertensi Kronis
Hipertensigestasional
Preeklampsia/Eklampsia
Hipertensi Kronis
Hipertensi Kronis dengan Superimpose Preeklampsia
Derajat Preeklampsia
Ringan Berat
1. Preeklampsia dengan TD ≥ 140/90 mmHg 1. Preeklampsia dengan TD ≥ 160/110 mmHg
disertai proteinuria ≥ 300 mg/24 jam disertai proteinuria ≥ 5 g/24 jam
2. Edema setelah kehamilan 20 minggu. 2. Oliguria
3. Edema lokal tidak masuk dalam kriteria 3. Kreatinin plasma ↑
preeklampsia, kecuali edema lengan, 4. Gangguan visus dan serebral
muka, perut, dan edema generalisata 5. Nyeri epigastrium
6. Edema paru dan sianosis
7. Hemolisis mikroangiopatik
8. Trombositopenia berat < 100.000/mm³
9. Gangguan fungsi hepar
10.Pertumbuhan janin terhambat
11.Sindrom HELLP
DIAGNOSA
Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan
Fisik Penunjang
ANAMNESIS
• Darah Lengkap
• Urine lengkap
• Kimia darah
• USG
TATALAKSANA
Obstetrik
Umum
Pemberian O2
Pemberian antibiotika Lahir maksimal
Syok berat KS dosis dalam 6 jam
tinggi
IUFD (INTRAUTERINE FETAL DEATH)
Menurut United States National Center for Health Statistic Kematian janin dapat
dibagi menjadi 4 golongan, yaitu: (Winknjosastro, 2008; Cuningham et al., 2004)
1. Golongan I : Kematian sebelum massa kehamilan mencapai 20 minggu penuh
(early fetal death)
2. Golongan II : Kematian sesudah ibu hamil 20-28 minggu (intermediate fetal
death)
3. Golongan III : Kematian sesudah masa kehamilan >28 minggu (late fetal death)
4. Golongan IV : Kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan di
atas.
IUFD (INTRAUTERINE FETAL DEATH)
Penatalaksanaan IUFD:
1. Terminasi kehamilan
2. Jika persalinan spontan tidak terjadi dalam 2 minggu, trombosit menurun
dan serviks belum matang, dilakukan pematangan serviks dengan
misoprostol:
Berikan misoprostol 25 mcg dipuncak vagina dan dapat diulang sesudah 6 jam
Jika tidak ada respon sesudah 2x25 mcg misoprostol maka naikkan dosis menjadi 50mcg
setiap 6 jam. Jangan berikan lebih dari 50 mcg setiap kali dan jangan melebihi 4 dosis.
ANALISIS KASUS
ANALISIS DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Ny.PH, 20tahun,datangkeRS
AbdulMoeloekdengankeluhanp
Berdasarkanhasilanamnesisdapa
erutterasanyeritegangterusmen
tmengarahkandiagnosismenjadis
erus,keluardarahsedikitpervagi
usp.solusioplasentadandicurigaija
namdantidakmerasakangerak
ninsudahmeninggalkarenageraka
anjaninsejakpukul19.00
njaninsudahtidakdirasakansejak1
WIB.Riwayathipertensi(-)
9.00 WIB.
HPHT:08-08-2018
STATUS PRESENT
Pemeriksaan Luar
KU : tampak sakit sedang
• Leopold I : teraba lunak, tidak begitu bulat kesan bokong
TK : compos mentis
• Leopold II : teraba rata dan memanjang pada bagian kiri
TD : 164/120 mmHg kesan punggung disebelah kiri
• Leopold III : teraba keras bulat hampir homogen kesan
HR : 85x/min
kepala
RR : 22x/min • Leopold IV : konvergen (Belum masuk PAP)
• Penurunan : 4/5
To : 36.8oC.
• DJJ : (-)
Pemeriksaan dalam : portio lunak, • His : uterus kontraksi terus menerus
pendataran 40%, pembukaan 4 cm, ketuban
utuh, bagian terbawah kepala, Hodge I- II,
posisi dan penunjuk belum dapat dinilai
Proteinurinsewak
tu:
500mg/dl
Hipertensi(164/
120mmHg)saatu
siakehamilan28
Minggu
DIAGNOSIS KERJA
G1P0A0 HAMIL 28 MINGGU DENGAN PEB +
SOLUSIO PLASENTA INPARTU KALA 1 FASE
FASE AKTIF JTM PRESKEP
ANALISIS TATALAKSANA
TATALAKSANA MEDICINALIS
• Stabilisasi
• Observasi TTV
• Kateter menetap
• IVFD RL
• Cek laboratorium DL, KD, UL
• MgSO4 40% (4gr bolus inisial dose + 6gr drip maintenance dose)
• Nifedipine tab 10 mg per 8 jam
• Dopamet 250 mg per 8 jam
• Dexamethasone 2 amp per 12 jam
TATALAKSANA OBSTETRIC
Pada kasus ini dilakukan amniotomi yang
• Amniotomi bertujuan untuk mengurangi regangan
dinding rahim dan dengan demikian
• Akselerasi oksitosin 10 IU drip 20 tpm dapat mempercepat persalinan.
• Memimpin persalinan
• Profilaksis HPP dengan misoprostol 3 Misoprostol diberikan secara perektal
tab perectal yang menurut guideline FIGO 2017
seharusnya diberikan secara peroral.
Pada kasus ini diberikan perektal
dengan tujuan untuk memperlambat
munculnya efek samping misoprostol
(menggigil)
TERIMA KASIH