OBJEK PENGAWASAN

DEPOT AIR MINUM

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
A. Pengertian
• Air Minum : Air Yg Melalui Pengolohan atau Tampa proses
Pengolahan yg memenuhi Syarat kesehatan dan Langsung
diminum.

• Depot Air Minum : Badan Usaha yg Mengelola Air Minum untuk

Keperluan Masyarakat dalam Bentuk Curah dan Tidak dikemas

• Sampel Air : Air Yang diambil Sebagai contoh Yang Digunakan

Untuk Keperluan Pemeriksaan Laboratorium yg dapat terdiri dari air
minum atau air Baku.

• Bangunan : Tempat Atau Ruangan yg Digunakan Untuk Melakukan

Kegiatan pruduksi, Penyimpanan, dan pembagian Air Minum.

• Hygiene Sanitasi : Usaha yg Dilakukan Untuk mengendalikan Faktor –

faktor Air Minum, Penjamah, tempat dan Perlengkapannya yg
dapat memungkinkan Menimbulkan Penyakit atau gangguan
Kesehatan Lainnya.
B.Lokasi
 Harus Bebas dari Daerah Pencemaran
Lingkungan.
 Tidak Berada Pada Daerah Tergenang Air Dan
Rawa, Tempat Pembuangan Kotoran ,Sampah,
bahan B3 Dan Sumber Pencemaran Lainnya.
C. Bangunan
1.Harus kuat , Aman Mudah Dibersihkan
2.Ruangan harus tertata
a. ruangan proses pengolahan
b. ruangan tempat penyimpanan
c. ruangan tempat pembagian /
penyedian
d.ruang tunggu pengunjung.
3. lantai harus memenuhi syarat
a. bahan kedap air
b. permukaan rata, halus licin, menyerap
debu dan mudah dibersihkan
c. kemiringnya cukup untuk memudahkan
pembersihan
d. Selalu dalam keadaan bersih dan tidak
berdebu.
4. dinding harus memenuhi syarat
a. bahan kedap air
b. Permukaan rata , halus , tidak menyerap debu
c. warna dinding Cerah
d. selalu dalam Keadaan Bersih, tidak berdebu, dan bebas pakaian
Bergantung
1.
5. Atas Langit - Langit
 Atap harus halus, penutup sempurna dan
kedap air
 Kontruksi terbuat dari bahan kedap air
 Bahan langit – langit mudah dibersihkan
dan menyerap debu.
 Permukaan langit – langit harus rata dan
berwarna terang
 Tinggi langit – langit minimal 2,4 m
6. PINTU
 Bahan pintu harus kuat dan tahan lama
 Permukaan rata, Mudah dibersihkan dan
berwarna terang
 Pemasangannya rapi sehingga mudah
menutup dan membuka dengan baik
7.Pencahayaan
 Ruang pengolahan dan penyimpanan
mendapat penyinaran cahaya minimal
10-20 foot candle
8.ventilasi
 Ventilasiharus diatur dan suhu harus
dijaga biar nyaman, tidak tercemar,
disesuaikan dengan kebutuhan
D. Akses terhadap Fasilitas
Sanitasi
 Harus ada tempat cuci tangan, sabun
pembersih, saluran air limbah
 Jamban yang memenuhi syarat
 Tempat sampah yg memenuhi syarat
 Menyimpan contoh air minum yg
dihasilkan sebagai sampel setiap
pengisian air bahan baku
E.Sarana pengolahan Air
Minum
 A. Pipa Air baku
 B. Tendon Air Baku
 C. Pompa Penghisap dan penyedot
 D. Filter
 E. Mikro filter
 F. kran Pengisian Air Minim curah
 G.kran pencucian, pembilas botol
 H.kran penhubung
 i. peralatan seterilisasi
B. Lokasi

1. Lokasi Harus Bebas dari Daerah Pencemaran

Lingkungan.

2. Tidak Pada Daerah, Tergenang Air dan rawa,

tempat Pembuangan Kotoran dan sampah
bahan B3 dan sumber pencemaran lainnya.
 Cahaya tidak boleh menyilaukan dan trlalu
redup
 Harus memiliki askses fasilitas sanitasi seperti
jamban baik milik pribadi atau milik umum yang
berada di sekitar lokasi depot air minum
 Dilingkungan depot air minum tidak boleh
terdapat sampah yang berserakan dan barang-
barang harus tertata rapih
 Setiap pengisisan bahan baku sebaiknya diambil
contoh air sebanyak 1 liter disimpan selama 24
jam setelah itu dibuang.
F. Air Baku dan air minum
 Air Baku : air yg memenuhi persyaratan air
bersih sesuai Permenkes No. 416/
menkes/per/IX/ 1990 tentang syarat – syarat
dan pengawasan kwalitas air , kepmenkes no
907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat 2
Pengawasan kwalitas air minum
 Jika mengunakan air baku dan air munum
harus diajukan uji mutu dan dilakukan
pengambilan sample secara priodik
H. Pelayanan Konsumen
 Setiap wadah yg mau di isi harus
dibersihkan dulu
 Pencucian botol harus tersedia
 Wadah yg diisi harus ditutup dengan
tutup yg seteril
 Setiap air minum yg telah diisi tidak lebih
dari 1x24 jam
I . Karyawan
 Karyawan harus sehat bebas dari penyakit menular
 Bebas dari luka, bisul dan penyakit kulit lain yang dapat
menjadi sumber pencemaran.
 Dilakukan pemeriksaan secara berkala ( minimal 2X dalam
setahun )
 Memakai pakaian kerja dan seragam yg bersih dan rapih
 Selalu mencuci tangan setiap kali melayani konsumen
 Tidak berkuku panjang, merokok, meludah, menggaruk,
megorek hidung,/ gigi pada bwaktu melayani konsumen.
 Sudah memiliki surat keterangantelah mengikuti kursus
operator depot air minum
j. pekarangan
 Permukaan rapat air dan cukup miring
sehingga tidak terjadi genangan
 Selalu dijaga kebersihannya setiap saat
 Bebas dari kegiatan lain dan sumber
pencemaran lainya
k. Pemeliharaan
 Pemilik dan penanggung Jawab dan operator
wajib memelihara sarana yang menjadi tanggung
jawabnya
 Melakukan sistim pencatatan dan pelaporan dan
pemantauan secara berkala
 a. tugas dan kewajiban karyawan
 b.hasil pengujian laboratorium baik interen
atau eksterm
 c. data alamat pelanggan harus dicatat
untuk memudahkan investigasi dan
dan pembuktian
L. Penilaian
 Penilaian fisik hygiene Sanitasi Depot Air
Minum
* Memenuhi Syarat > 70 maksimal 100
* tidak memenuhi Syarat< 70
Pemeriksaan laboratorium
* Jumlah Cemaran E.Coli pada air 0
* tidak diperoleh adanya (pembawa
Kuman Pathogen ) pada Operator yg
diperiksa kesehatan 6 bulan sekali
TERIMA KASIH