90 C
83 D
B
78
80 A
TUX
X
0 2 5 8 11
MU = Margianal Utility
P = Harga barang
x,y,z = Macam barang konsumsi
0 1 8
Kurva nilai guna marginal turun dari kiri atas ke kanan bawah. Yang mencerminkan
hukum nilai guna yang semakin menurun. Kurva nilai guna marginal
yang semakin menurun. Kurva nilai guna marginal memotong sumbu datar
sesudah jumlah 8. Yang menunjukkan nilai guna adalah negatif
2. Pendekatan Ordinal.
Yaitu besarnya nilai guna bagi seorang konsumen tidak perlu
diketahui. Jadi pendekatan nilai guna adalah tingkat kepuasan
seseorang dapat mengkonsumsi barang atau jasa tidak dapat
diukur dengan uang atau angka tetapi dapat dikatakan lebih tinggi
atau lebih rendah (ke1, ke2, ke3, dan seterusnya)
Asumsi yang digunakan :
Konsumen akan selalu memilih kombinasi barang yang akan
dikonsumsi yang akan mendatangkan kepuasan maksimum.
Konsumen dianggap mempunyai informasi yang sempurna atas
uang yang tersedia baginya serta informasi tentang harga pasar.
Konsumen perlu mem`punyai preferensi yang disusun atas
besarnya nilai guna, walaupun besarnya nilai guna itu secara
absolute tidak perlu diketahui.
Kurva indefferent merupakan kurva yang menunjukkan kombinasi
konsumsi dua macam barang dari seorang konsumen yang
memberikan tingkat kepuasan yang sama.
Y1 A
Y2 B
C
Y3 IC
X1 X2 X3 X
0
Beberapa ciri kurva indefferent:
Y
IC
A
Y1 - ΔY
ΔY ΔX
Y2 B
ΔX
X2 X
0 X1
Kurva indeferent mempunyai kemiringan negatif (dari kiri atas ke kanan bawah).
Y
C
Y3
B
Y2
A IC 3
Y1
IC 2
IC 1
X
0 X1 X2 X3
Kurva indeferent yang lebih tinggi kedudukannya menunjukkan tingkat kepuasan yang
semakin tinggi.
Y
IC 2
IC 1
A B
0 X
2 IC
1
X
1 2 3 4 5 6 7 8
B/Py
X
0 B/Py
Kemiringan garis anggran tersebut adalah sebesar
B / PX PX
=
B / PY PY
B = PX . X + PY . Y
B PX
Y= - X
PY PY
Kurva Keseimbangan Konsumen
Y
IC 2
B/Py IC 1
B
Y3
X
0 X1 X2 X3 B/PX
Pengaruh pendapatan dan pengaruh subtitusi
Y
B1/Py
Kurva pendapatan konsumen
Y1
IC2
Y
A
IC1
X
0 X X1 B/PX B1/PX
X
0 X X1
Kurva engel menunjukkan kuantitas dari salah satu barang dan pendapatan.
Pengaruh Pendapatan dan Subtitusi
B2/Py1
B1/Py1
Y3
C
Y2 B
A IC2
Y1
IC1
X
0 X2 X3 B1 B2 X1 B1
PX2 PX2 PX1