Anda di halaman 1dari 28

interaksi obat dan zat gizi

pada perubahan GIT dan


sistem indokrin
Pambajeng Lestanto Putri
P17111174066
D-IV Gizi / IIIB
Interaksi obat terjadi jika efek suatu obat (index drug) berubah
akibat adanya obat lain (precipitant drug), makanan, atau
minuman.

Interaksi obat adalah perubahan efek obat ketika dikonsumsi


bersamaan dengan obat lain atau dengan makanan dan
minuman tertentu.

2
Mekanisme interaksi obat

Farmasetik

Farmakokinetik

Farmakodinamik

3
Interaksi obat
1. Interaksi Farmasetik 2. Interaksi Farmakokinetik
‐ Interaksi farmasetik atau disebut ‐ Interaksi dalam proses
juga inkompatibilitas farmasetik farmakokinetik, yaitu absorpsi,
bersifat langsung dan dapat secara distribusi, metabolisme dan
fisik atau kimiawi, misalnya ekskresi (ADME) dapat
terjadinya presipitasi, perubahan meningkatkan ataupun
warna, tidak terdeteksi (invisible), menurunkan kadar plasma
yang selanjutnya menyebabkan obat.
obat menjadi tidak aktif.
4
3. Interaksi Farmakodinamik
Interaksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat yang
bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem
fisiologik yang sama sehingga terjadi efek yang aditif,
sinergistik, atau antagonistik, tanpa ada perubahan kadar
plasma ataupun profil farmakokinetik lainnya

5
Interaksi proses absorpsi gastrointestinal
‐ Mekanisme interaksi yang melibatkan absorpsi gastrointestinal
dapat terjadi melalui beberapa cara:

(1) Secara langsung, sebelum absorpsi

(2) Terjadi perubahan pH cairan gastrointestinal

(3) Penghambatan transport aktif gastrointestinal

(4) Adanya perubahan flora usus

(5) Efek makanan.


6
1. Interaksi Secara langsung
‐ Interaksi yang terjadi secara langsung sebelum obat
diabsorpsi contohnya adalah interaksi antibiotika
(tetrasiklin, fluorokuinolon) dengan besi (Fe) dan antasida
yang mengandung Al, Ca, Mg, terbentuk senyawa chelate
yang tidak larut sehingga obat antibiotika tidak diabsorpsi.

7
2. Terjadinya perubahan pH cairan gastrointestinal
‐ Terjadinya perubahan pH cairan gastrointestinal, misalnya peningkatan
pH karena adanya antasida, penghambat-H2, ataupun penghambat
pompa-proton akan menurunkan absorpsi basa-basa lemah (misal,
ketokonazol, itrakonazol) dan akan meningkatkan absorpsi obat-obat
asam lemah (misal, glibenklamid, glipizid, tolbutamid).

‐ Peningkatan pH cairan gastrointestinal akan menurunkan absorpsi


antibiotika golongan selafosporin seperti sefuroksim aksetil dan
sefpodoksim proksetil.
8
3. Penghambatan transport aktif gastrointestinal
‐ Mekanisme interaksi melalui penghambatan transport aktif gastrointestinal,
misalnya grapefruit juice, yakni suatu inhibitor protein transporter uptake pump
di saluran cerna, akan menurunkan bioavailabilitas beta-bloker dan beberapa
antihistamin (misalnya, fexofenadin) jika diberikan bersama-sama.

‐ Pemberian digoksin bersama inhibitor transporter efflux pump Pglikoprotein (a.l.


ketokonazol, amiodarone, quinidin) akan meningkatkan kadar plasma digoksin
sebesar 60-80% dan menyebabkan intoksikasi (blokade jantung derajat-3),
menurunkan ekskresinya lewat empedu, dan menurunkan sekresinya oleh sel-
sel tubulus ginjal proksimal.
9
4. Adanya perubahan flora usus
‐ Adanya perubahan flora usus, misalnya akibat penggunaan antibiotika
berspektrum luas yang mensupresi flora usus dapat menyebabkan
menurunnya konversi obat menjadi komponen aktif.

‐ Makanan juga dapat menurunkan metabolisme lintas pertama dari


propranolol, metoprolol, dan hidralazine sehingga bioavailabilitas obat-
obat tersebut meningkat, dan makanan berlemak meningkatkan
absorpsi obat-obat yang sukar larut dalam air seperti griseovulvin dan
danazol.
10
5. Efek makanan
‐ Efek makanan terhadap absorpsi terlihat misalnya
pada penurunan absorpsi penisilin, rifampisin, INH,
atau peningkatan absorpsi HCT, fenitoin,
nitrofurantoin, halofantrin, albendazol, mebendazol
karena pengaruh adanya makanan.

11
Interaksi obat dan zat gizi pada sistem endokrin
• Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin
disusun oleh kelenjar-kelenjar endokrin
• Kelenjar endokrin dalam tubuh terdiri dari kelenjar
hipofisis, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid, kelenjar pineal, dan pulau langerhans pada
pankreas.
12
Klasifikasi, Fungsi, dan Sifat Hormon
Steroid Peptida Protein Besar Turunan Tirosin
Hormon Hipotalamus
Testosteron Angiotensin Katekolamin, meliputi :
Noradrenalin
Adrenalin
Esterogen Somatostatin Hormon Pertumbuhan
Prolaktin
Progesteron Gastrin Hormon Tiroid, meliputi:
Tiroksin (T4)
Triiodotironin (T3)
Kortikosteroid Sekretin LH

Vitamin D-3 Glukagon FSH

Kalsitonin TSH
13
Insulin
GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Gangguan dapat timbul jika :

Terdapat defisiensi salah 1 atau beberapa hormon, disebabkan


berkurangnya zat perangsang atau pelepas ( releasing
substancies ) kegagalan primer akibat penggantian /
penghancuran jaringan kelenjar kegagalan sekunder bila organ
sasaran tidak dapat memberi respon
14
Contoh GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Hipertiroidisme

Diabetes

Akromegali

15
1. Hipertiroidisme
1. Hipertiroidisme adalah gangguan di
mana kelenjar tiroid di leher membuat
dan melepaskan lebih banyak hormon
tiroid lebih dari kebutuhan tubuh.

2. Jenis obat yang digunakan


adalah methimazole dan propylthiouracil

16
methimazole
‐ Methimazole atau thiamazole adalah obat golongan antitiroid yang digunakan untuk
mengurangi produksi hormon tiroid pada penderita hipertiroidisme atau kelebihan
hormon tiroid dalam darah.
Golongan Antitiroid

Kategori Obat resep

Manfaat Mengatasi hipertiroidisme

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori D: ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia,


tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari
Kategori kehamilan dan menyusui risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam
jiwa.Methimazole diserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui,
jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
17
Bentuk obat Tablet
Interaksi dan efek samping obat
Efek Samping :
Interaksi Obat :
1. Ruam
1. Meningkatnya efek warfarin dalam
2. Pruritus atau gatal
tubuh, sehingga berisiko
3. Vertigo
menimbulkan perdarahan.
4. Kerontokan rambut
2. Meningkatnya risiko
5. Pembengkakan kelenjar air liur
agranulositosis, jika digunakan
6. Trombositopenia
dengan carbamazepine, clozapine,
7. Agranulositosis
dan propylthiouracil.
8. Anemia aplastik
18
Contoh obat methimazole

19
propylthiouracil
‐ Obat ini umumnya digunakan jika metode pengobatan lain untuk
hipertiroidisme tidak berhasil atau tidak dapat dilakukan.
Golongan Antitiroid

Kategori Obat resep

Manfaat Mengatasi hipertiroidisme

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi
besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya,
Kategori kehamilan dan menyusui misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Propylthiouracil dapat terserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan
selama menyusui.

Bentuk obat Tablet


20
Interaksi dan efek samping obat
Efek Samping Obat :
1. Rambut rontok
Interaksi Obat : 2. Mual dan muntah
1. Propylthiouracil yang dikonsumsi 3. Sakit perut

bersamaan dengan obat 4. Rasa terbakar di dada


5. Sakit kepala
pengencer darah, dapat
6. Nyeri sendi dan otot
menimbulkan efek perdarahan.
7. Jumlah urine berkurang
8. Hilangnya kemampuan indera perasa

21
Contoh obat propylthiouracil

22
2. diabetes
‐ Diabetes adalah penyakit yang
berlangsung lama atau kronis serta

Place your screenshot here


ditandai dengan kadar gula
(glukosa) darah yang tinggi atau di
atas nilai normal

‐ Obat untuk diabetes (tipe 2) :


Metformin, Sulfonilurea.

23
Metformin
Jenis obat Obat antidiabetes biguanid

Golongan Obat resep

Menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada


Manfaat
pengidap diabetes tipe 2

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak berusia 10 tahun ke atas

Bentuk Obat Tablet dan cairan yang diminum

Kategori B: Studi pada binatang percobaan


Kategori kehamilan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin,
namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil

24
Interaksi obat
Interaksi Obat :
1. Alkohol dan bahan pewarna iodin, karena dapat meningkatkan risiko
asidosis laktik.
2. Diuretik thiazide, obatan-obatan golongan phenothiazine
(seperti chlorpromazine), kontrasepsi oral, vitamin B3, penghambat kanal
kalsium, kostikosteroid, atau isoniazid, karena dapat mempersulit
pengendalian kadar gula darah.
3. Obatan-obatan golongan sulfonylurea, karena dapat menimbulkan efek
tambahan.
4. Cimetidine dapat meningkatkan kadar metformin di dalam darah. ACE
inhibitor, karena dapat menurunkan kadar gula darah puasa, yaitu kadar
gula darah setelah pasien dipuasakan selama 8 jam.
25
efek samping obat
1. Mual dan muntah.
2. Penurunan nafsu makan
3. Rasa logam dalam mulut
4. Sakit perut
5. Batuk dan suara serak.
6. Diare.
7. Nyeri otot dan kram
8. Lemas dan mengantuk
26
CONTOH OBAT

27
Terimakasih!

28

Anda mungkin juga menyukai