Anda di halaman 1dari 50

Introduction

Biostatistics

Ns. Muhammad Nur Hasan MS.


PENGERTIAN
• STATISTIK
- Sempit  angka, kumpulan data, bilangan/
non bilangan
- Luas  alat analisis data, alat menarik
kesimpulan
Pengertian Statistik UU RI No.7 th 1960

• Keterangan berupa angka yang memberikan gambaran yang wajar


dari seluruh ciri-ciri kegiatan atau keadaan masyarakat Indonesia
• Statistika diartikan sbg metode atau alat bantu untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan melalui aktivitas berupa
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yg dilanj. Dgn
penarikan kesimpulan atas ciri yg diamati
Pengertian Statistika

Statistika adalah suatu metode (alat analisis) yang ditujukan untuk


mengumpulkan data, klasifikasi data, tabulasi data, interpretasi
data, dan pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah
yang didasarkan atas penelitian dengan sampel, agar diketahui
bagaimana sifat-sifat/karakteristik dari populasi tersebut. Bila
penelitian yang dilakukan tidak menggunakan sampel, maka
diperlukan data sensus untuk menganalisis sifat-sifat dari populasi
tersebut(Saleh, 1998).
PENGERTIAN BIOSTATISTIK

• Biostatistika merupakan ilmu terapan dari statistika dlm bidang


biologi
• Statistika adl cabang ilmu matematika yg banyak digunakan dalam
pengambilan keputusan dan berkembang berdasarkan teori peluang
• Ruang lingkup biostatistik: Medis, Kependudukan, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja, administrasi kesehatan dan gizi.
KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG KESEHATAN

• Menentukan ada & besarnya masalah kesehatan masyarakat


• Mengukur peristiwa penting/vital event yg terjd dimasyarakat
• Menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif
pemecahan masalah kesehatan secr efisien
• Membuat perencanaan program kesehatan
• Dokumentasi utk mengadakan perbandingan dimasa datang
• Mengadakan penelitian masalah kesehatan yg blum diketahui
atau menguji kebenaran suatu masalah
• Memberikan penerangan ttg kesehatan kpd masyarakat
STATISTIK DAN STATISTIKA
STATISTIKA
ANGKA :
- MEAN
SERANGKIAN DATA :
- MEDIAn
9 12 15 17 25
- MODUS

STATISTIK - VARIAN
VARIABEL DAN KATEGORI :
- SIMPANG BAKU
A  B

HSL UJI HIPOTESIS:


VAR. INDEPENDENT DAN
- HUBUNGAN
DEPENDENT
- BEDA
- PENGARUH
PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN :

1. Penentuaan besar sampel untuk penelitian


(pertanggungjawaban secara metodologis)

2. Uji validitas dan reliabilitas instrumen


(alat ukur, instrumen)

3. Teknik penyajian data (bermakna dan komunikatif)  Tabel,


grafik, dll.

4. Uji hipotesis  teknik korelasi, asosiasi, komparasi, regresi.


RUANG LINGKUP BIOSTATISTIK :

• Medis
• Kependudukan
• Kesehatan lingkungan
• Kesehatan kerja
• Administrasi kesehatan
• Gizi
FUNGSI STATISTIKA

 Sebagai alat bantu untuk mengumpulkan, mengolah,


menganalisa dan menyimpulkan hasil.
 Statistika dapat meningkatakan efisiensi dengan
membatasi dan memastikan cara kerja dan cara pikir.
 Statistika dapat menringkas hasil penelitian dalam bentuk
yang sederhana dan mudah dipahami.
 Statistika dapat memberikan dasar untuk melakukan
interpretasi dan menarik kesimpulan.
 Statistika dapat memberikan gambaran mengenai suatu
peramalan untuk waktu yang akan akan datang
 Statistika dapat menguji/menganalisis faktor kausal dan
perbedaan dari sejumlah faktor yang kompleks dan rumit.
PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

• Menghitung besar sampel.


• Menguji validitas dan reliabilitas instrument
• Teknik untuk menyajikan data, antara lain tabel, grafik
• Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian
yang diajukan.
KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG KESEHATAN

 Menentukan ada dan besarnya masalah kesehatan masyarakat.


 Mengukur peristiwa penting / Vital Event yang terjadi di masyarakat.
 menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif pemecahan masalah
kesehatan secara efisien.
 Membuat perencanaan program kesehatan.
 Mengadakan evaluasi pelaksanaan program kesehatan.
 Dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di masa mendatang.
 Mengadakan penelitian masalah kesehatan yang belum diketahui atau menguji
kebenaran suatu masalah kesehatan.
 Memberikan penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat / Publikasi ilmiah
 Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah kesehatan yang
terdapat pada berbagai kelompok masyarakat.
 Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu wilayah dengan wilayah
yang lain dengan rentang waktu sekarang dan masa lampau.
 Meramalkan status kesehatan di masa mendatang.
LANGKAH-LANGKAH METODE STATISTIK

• Pembatasan masalah
• Pengumpulan data
• Pengolahan data
• Analisa data
• Penyajian informasi
PEMBAGIAN STATISTIK :
1. STATISTIK DESKRIPTIF
- Memberikan gambaran (deskripsi) terhadap obyek
yang diteliti (sampel maupun populasi)
- Tanpa membuat simpulan yang diberlakukan untuk
umum (generalisasi/inferensi)
Dengan apa :
- Narasi
- Tabel
- Grafik
- Diagram
- Statistik deskriptif ( Mean, Median, Modus)
Pembagian Statistik :
2. STATISTIK INFERENSIAL/INDUKTIF
- Statistik yg digunakan untuk analisis data sampel, dan
hasilnya akan digeneralisasikan/inferensikan untuk
populasi dari mana sampel diambil.
- Ada 2 pendekatan dlm statistik inferensial :
1). Statistik Parametrik
- Data dg skala interval dan rasio
- Distribusi normal
2). Statistik Non Parametrik
- Data dg skala nominal dan ordinal
- Data dg skala interval/rasio tetapi
distribusi tidak normal.
Mulai

Pengumpulan Data

Klasifikasi Tabulasi Data

Statistik Presentasi Data


Deskriptif Bila ya, gunakan informasi
sampel untuk digunakan
Apakah Informasi mengetahui
Data dari Sampel ? sifat-sifat populasinya Statistik
Induktif

Bila tidak, gunakan data Bila tidak, gunakan data


sensus untuk meng- sensus untuk meng-
analisa sifat2 populasinya analisa sifat2 populasinya

Stop
PENGUMPULAN DATA

• DATA
• SUMBER DATA
• SYARAT DATA
• INSTRUMEN
• SAMPEL/POPULASI
DATA
•Bentuk tunggal yaitu Datum
•Data (jamak) adll suatu materi/kumpulan fakta
yg dipakai utk kepentingan suatu analisa
diskusi, presntasi ilmiah atau tes statistik
•Data statistik bersifat agreat (kumpulan)
JENIS DATA
SIFAT DATA
Data Kualitatif :
- data berbentuk kata-kata, kalimat, gambar.

Data Kuantitatif :
- data berbentuk angka
- data kuantitatif ada 2 :
- data dikrit, diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang
- data kontinum, diperoleh dari hasil
mengukur (dg alat ukur)
MENURUT CARA MEMPEROLEHNYA
SEMBER DATA
Data primer :
- diperoleh langsung dari sumbernya (obyek/
responden
- saat penelitian dimulai, data belum ada
Data sekunder :
- diperoleh dari selain sumber/obyek/responden
- Saat penelitian dimulai, data tersebut sudah
tersedia, tinggal ambil/nyalin.

Contoh : peneliti ingin memperoleh data berat badan


balita di desa A.
MENURUT SUMBERNYA

• DATA INTERNAL
Data yg dikumpulkan dari pihak internal/kalangan sendiri/orang
dalam

• DATA EKSTERNAL
Data yang diperoleh dari pihak luar, diluar kalangan peneliti
Skala Pengukuran

1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio
1. Nominal
 Nilai dapat dibedakan/klasifikasi pengamatan dapat dilakukan
 Nilainya sederajat

 Contoh: Jenis Kelamin, Agama


2. Ordinal
• Nilai dapat dibedakan
• Ada tingkatan/ urutan pengamatan dapat
dilakukan tapi belum ada jarak.
 Contoh: Pendidikan; SD, SMP, SMU
 Status Ekonomi: Baik, Sedang,
kurang
3. Interval
• Nilai dapat dibedakan
• Ada tingkatan
• Ada jarak.
Contoh: Suhu/ temperatur
 20’ dan 40’ (Panas 40’ bukan berarti 2x20’)
4. Rasio
• Nilai dapat dibedakan
• Ada tingkatan
• Ada jarak.40
• Sudah ada kelipatan
Contoh: Berat badan
 Berat 80 kg = 2 x berat 40 kg
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA
Pengolahan data :
1. Editing
2. Koding
3. Processing/Entry
4. Cleaning
5. Analisis
Penyajian Data :
1. Narasi
2. Tabuler
3. Grafikal
Pengolahan dan Penyajian Data
Prinsip Pembuatan Tabel :
1. Judul Tabel
a. Nomer Tabel
- Tabel 4.1 ( karena adanya pembaban)
- Skripsi, tesis, laporan penelitian dll.
- Tabel 4.1 (artinya tabel tsb terdapat pada
bab 4 dan urutan tabel ke-1 pada
bab tersebut.
- Tabel 1 ( Tanpa pembaban )
- Jurnal
- Tabel 1, artinya tabel tsb adalah tabel
urutan ke_1 dalam serangkaian laporan
Pengolahan dan Penyajian Data
b. Cara penulisan (gaya selingkung)
- Letak/posisi  center/rata kiri.
c. Substansi judul.
 unsur “ APA – DIMANA - KAPAN
Jangan dilakukan pemutusan suku kata.
2. Judul kolom (singkat, jelas, jangan putus suku kata)
3 Judul baris (sama dg judul kolom)
4. Badan tabel :
- berisi sel-sel
- sel-sel merupakan tempat dimana data ditulis
5. Sumber data (untuk data sekunder)
Tabel 2.1. Distribusi………..……………………………………………………
…………………………………..Tahun 2004. Judul Tabel

JUDUL KOLOM
Judul
Kolo
m

Sel Sel Sel


Badan
daftar
Judul Baris Sel Sel Sel

Sel Sel Sel

Sumber :
Tabel 2.1. Hubungan antara pengetahuan dengan praktek
penggunaan APD di PT APAC Tahun 2004.

Menggunakan
Pengetahuan APD Jumlah
Tidak Ya
Buruk 12 18 30
(40 %) (60 %) (100 %)
Baik 22 18 40
(55 %) (45 %) (100 %)
Jumlah 34 36 70
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
3. Tabel Silang (Tabel kontingensi)

Menggunakan
Pengetahuan APD Jumlah
Tidak Ya
Buruk 12 18 30
(40 %) (60 %) (100 %)
Baik 22 18 40
(55 %) (45 %) (100 %)
Jumlah 34 36 70
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
Tabel 1. Hubungan antara pengetahuan dengan praktek
penggunaan APD di PT APAC Tahun 2004.

Menggunakan
Pengetahua APD Jumlah
n Tidak Ya
Buruk 12 18 30
(40 %) (60 %) (100 %)
Baik 22 18 40
(55 %) (45 %) (100 %)
Jumlah 34 36 70
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
Macam Tabel :
1. Tabel distribusi frekuensi tunggal

Nilai Frekuensi Persentase


(%)
60 12 15,00
70 20 25,00
80 30 37,50
90 15 18,75
100 3 3,75

Jumlah 80 100,00
2. Tabel Distribusi frekuensi bergolong (klas interval)

Klas Interval Frekuensi Persentase


(%)
51 – 60 15 15,0
61 – 70 25 25,0
71 – 80 40 40,0
81 – 90 15 15,0
91 – 100 5 5,0

Jumlah 100 100,0


BATAS KELAS

• Batas kelas ada 2 yaitu


• Batas kelas atas biasanya terletak di deret sebelah kanan contoh:
dari tabel diatas adalah 60,70,80,90,100.
• Batas kelas bawah biasanya terletak disebelah kiri, contohnya pada
tabel diatas adalah 51,61,71,81
Lebar Kelas

• Lebar kelas adalah jumlah nilai-nilai variabel dalam tiap-tiap kelas.


• Lebar kelas batas atas nyata dikurang batas bawah nyata dari kelas yg
bersangkutan
contoh : 60,5-50,5=10
jadi lebar kelas tabel diatas adalah
10
Titik Tengah

• Adalah angka atau nilai variabel yg terdapat ditengah-tengah interval


kelas.
• Contoh:
13, 14, 15 titik tengahnya adalah 14
20,21,22,23 titik tengahnya adalah separo dari jumlah angka tengah
yaitu
(21+22) x ½ = 21,5
Jumlah Interval

• Adalah banyaknya interval yang digunakan dalam penyusunan


distribusi
• Contoh: dari tabel diatas ada 5
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
Jarak Pengukuran

• Adalah angka tertinggi dari pengukuran dikurangi dengan angka


terendah
• R adalah batas nyata atas (upper real limit) dari nilai variabel yang
tertinggi dikurangi dengan batas nyata bawah (lower real limit) dari
nilai variabel yang terendah.
Prosedur pembuatan tabel distribusi dengan klas interval

1. Menentukn jumlah klas interval.


Ada 3 cara :
1). Berdasarkan pengalaman
Dilakukan oleh orang yang sudah biasa/pengalaman
dalam pengolahan data.
2). Dengan Grafik
misal :
- Bila jumlah data 50, maka jml klas intervalnya 8
- Bila jumlah data 200, maka jml klas intervalnya 12
Baca : Sugiono, Statistik untuk Penelitian,
Bandung, Alfbeta, 1997.
20
18
16
14
Jml Kls Interval

12
10
8
6
4
2
0
5 10 20 50 200 300 1000

Jumlah Data
Prosedur pembuatan tabel distribusi dengan klas interval

3). Rumus Sturges :


1. Menentukan Jumlah klas interval
k = 1 + 3,3 log n
k = jumlah klas interval
n = jumlah data
log = logaritma

2. Menentukan rentang data


Rentang data adalah selisih nilai data terbesar dengan
nilai data terkecil.

3. Menghitung panjang klas interval


Panjang klas interval = rentang : jumlah klas interval
Prosedur pembuatan tabel distribusi dengan klas interval

4. Menyusun klas interval dalam distribusi frekuensi.


Supaya komunikatif tidak selalu dimulai dari nilai yang
terkecil.
Prosedur pembuatan tabel distribusi dengan klas interval

Contoh :

60 75 65 80 56 70 85 90 65 60

76 58 65 70 80 68 66 78 74 65

50 60 56 76 84 68 90 86 68 66

44 60 65 58 72 64 50 58 82 76

80 86 64 78 50 64 72 84 42 80

66 80 64 76 82 68 84 90 50 62
Hasil perhitungan

• Jumlah kelas
k=1 + 3.3 log n
k= 1 + 3.3 log 60
k= 7
• Rentang data 90.5-41.5 = 49
• Panjang kelas interval = rentang kelas/jml kls
49/7=7
Hasil perhitungan
42-48
49-55
56-63
64-70
71-76
77-83
84-90
Frekuensi Kumulatif
• (f) meningk.
Interval Kls Frekuensi (meningkat dr
Dr bawah
atas)

42-48 2 60 2
49-55 4 58 6
56-62 10 54 16
63-69 16 44 32
70-76 10 28 42
77-83 9 18 51
84-90 9 9 60
Jumlah 60 60 60
Jenis Distribusi Frekuensi

• Berdasarkan jenisnya distribusi frekuensi dapat dibagi menjadi tiga,


yaitu Distribusi Frekuensi Relatif, Distribusi Frekuensi Komulatif dan
Distribusi Frekuensi Komulatif Relatif.

• Distribusi Frekuensi Relatif, yaitu suatu distribusi frekuensi yang


fekuensi tiap kelas tidak dinyatakan dalam angka absolut, tetapi
dalam angka relatif atau prosentase.
Jenis Distribusi Frekuensi

• Distribusi Frekuensi Komulatif, yaitu suatu distribusi frekuensi yang


menunjukkan jumlah frekuensi berdasarkan jumlah dari masing-
masing frekuensi tiap kelasnya terhadap nilai tepi kelasnya. Distribusi
frekuensi komulatif dibagi menjadi dua, yaitu distribusi frekuensi
komulatif kurang dari dan distribusi frekuensi komulatif lebih dari.
• Distribusi Frekuensi Komulatif Relatif, yaitu suatu distribusi frekuensi
komulatif yang frekuensi masing-masing kelasnya dinyatakan dalam
bentuk prosentase

Anda mungkin juga menyukai