ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

MELAHIRKAN DENGAN INDIKASI

SOLUSIO PLASENTA
1. Santi Utami (20170660039)
2. Irawati Handayani S (20170660023)
3. Nurlaily Akhiyat (20170660005)
 DEFINISI

• Solutio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada
uterus (Korpus uterus) pada kehamilan trimester ketiga (28 minggu).
• Menyebabkan timbunan darah antara plasenta dan dinding rahim.
EKSTERNAL
merembes diantara selaput
ketuban dan uterus dan kemudian
lolos keluar

INTERNAL
tertahan diantara plasenta
yang terlepas dan uterus serta
menyebabkan perdarahan
yang tersembunyi.
 ETIOLOGI

• Trauma langsung pada abdomen

• Hipertensi pada kehamilan (Pre-eklamsi)
• Konsumsi Kokain dan Rokok
• Faktor Usia Ibu
• Riwayat Solusio Plasenta Sebelumnya
PATOFISIOLOGI

Perdarahan dari
pembuluh darah plasenta

uterus yang membentuk

hematoma

plasenta lepas

Perdarahan
 MANIFESTASI KLINIS

• Nyeri diluar his.

• Anemi dan syok, beratnya anemi dan syok sering tidak
sesuai dengan banyaknya darah yang keluar.
• Uterus keras seperti papan dan nyeri bila di pegang
karena isi uterus bertambah dengan darah yang
berkumpul dibelakang plasenta sehingga uterus teregang.
• Palpasi sukar karena rahim keras.
• Fundus uteri makin lama makin naik.
KLASIFIKASI SOLUSIO PLASENTA

Ringan Sedang Berat

Terlepasnya plasenta
Terlepasnya plasenta lebih dari ¼ tetapi Lepasnya plasnta
kurang dari ¼ belum mencapai 2/3 lebih dari 2/3 bagian.
bagian.

Tidak menimbulkan Pada pemeriksaan

gejala klinik dan Dapat menimbulkan dijumpai turunnya
ditemukan setelah gejala klinik tekanan darah
persalinan. sampai syok

Keadaan umum ibu Pemeriksaan

dan janin tidak abdomen tegang,
mengalami bagian janin sulit
gangguan. diraba

Persalinan berjalan
dengan lancar
ASUHAN KEPERAWATAN
 PENGKAJIAN
• Identitas pasien lengkap  Nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa, alamat, tempat
tanggal lahir, status perkawinan, tanggal MRS, diagnosa medis
• Keluhan utama  Keluhan yang sangat dirasakan oleh pasien yang membawa pasien ke
rumah sakit.
• Riwayat penyakit
 RPS
Data yang di dapat sejak timbulnya keluahan hingga ke Rumah sakit. RPS merupakan
penjabaran dari keluhan utama dimana akan di dapatkan data PQRST yang lengkap.
 RPD
Hal yang perlu ditanyakan saat wawancara apakah pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi, diabetes melitus, riwayat penyakit yang berhubungan dengan perkemihan
(mis. gagal ginjal kronik) ataupun riwayat alergi. Kaji juga apakah pasien pernah
mengonsumsi obat-obatan dan bagaimana pasien mengatasi rasa sakitnya sejak dahulu.
 RPK + Genogram
Hal yang perlu ditanyakan kepada apsien adalah apakah dalam lingkup keluarga ada yang
memiliki penyakit turunan seperti pada penyakit hipertensi atau diabetes melitus.
LANJUTAN...
• Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum  status kesadaran, nilai observasi tanda-tanda
vital termasuk patologis yang terjadi (mis. Suara tambahan
nafas, taki kardi dsb.)
 Pemeriksaan fisik abdomen sebagai berikut:
 Palpasi abdomen : perut tegang, nyeri saat palpasi, bagian
janin sulit ditemukan.
 Auskultasi : denyut jantung janin bervariasi dan asfiksia
ringan sampai berat.
 Pemeriksaan dalam : terdapat pembukaan (VT), ketuban
tegang dan menonjol.
 DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Perfusi perifer tidak efektif b.d perdarahan post-partum

• Resiko fetal distress b.d perfusi darah ke janin berkurang
• Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. kontraksi uterus secara terus
menerus
• Ansietas b.d keadaan yang sedang dialami
• Resiko syok hipovolemik b.d perdarahan
• Resiko infeksi b.d tindakan invasif
• Kurangnya pengetahuan tentang keadaan penyakit b.d kurangnya
informasi
 INTERVENSI
Perfusi perifer tidak efektif
• Observasi TTV (tekanan
darah, nadi, suhu, RR)
• Monitor adanya daerah
tertentu yang hanya peka
terhadap panas, dingin, tajam
dan tumpul.
• cairan infus isotonik dapat
mengganti volume darahyang
hilang akibat pendarahan.
• Transfusi darah dapat
mengganti volume darah yang
hilang akibat perdarahan.
Resiko fetal distress
• Berikan oksigenasi 4-6 L
/mnt
• Cari penyebab DJJ abnormal
• Lakukan pemeriksaan dalam
untuk mengetahui kemajuan
persalinan, kompresi tali
pusat, air ketuban sedikit
• Bila DJJ tetap abnormal
segera akhiri persalinan 
mis. Sectio Caesar
 고마워
GOMAWO
^_^