TBC

(Tuberkulosis)
 TBC ?
• Infeksi karena bakteri Mycobacterium
Tuberculosis
• Paru-paru >>>, sistem saraf pusat,
sendi, tulang, kulit, genitourinary, dll
• Akut – Kronis
• Dapat disembuhkan
 Mycobacterium Tuberculosis
• Kuman berbentuk batang
• Mati dengan sinar matahari
langsung
• Hidup di daerah lembab, gelap
 EPIDEMIOLOGI
• Menginfeksi 1/3 penduduk dunia
• 95% di negara berkembang
• 8 juta kasus/thn  kematian 3 juta
kasus/thn
• Indonesia :
– Penyebab kematian ke-3
– 450.000 kasus/tahun
– 140.000 kematian/tahun (425
kematian/hari)
– Sebagian besar pada usia produktif
 Penularan TBC
Paparan TBC TERINFEKSI dormant TBC
( 10 – 30 % ) ( 90 % )

TBC non-aktif TBC Aktif

( 70 – 90 % ) ( 10 % )
~ 5% dalam 2 tahun
~ 5% lebih dari 2 tahun

tidak mendapat pengobatan diobati

25%
5 tahun

mati kronis sembuh

(50%) (25%)
 Transmisi TBC
droplet (percikan
dahak)

Penderita TBC dengan BTA (+) Orang Sehat

• Kuman ditularkan oleh penderita TBC
aktif  bersin, batuk, bicara
• Melalui droplet
 Kontak erat (tinggal satu atap) →
resiko penularan tinggi
 Anak-anak tidak bisa menularkan TBC
 Resiko Tinggi
• Gizi kurang
• Imunitas tubuh kurang
• HIV/AIDS
• Narkoba
• Terapi kanker (kemoterapi), steroid jangka
lama
 Gejala
• Gejala Umum
– Batuk terus menerus dan berdahak
selama > 3 minggu
• Gejala Lain
– Batuk berdarah
– Sesak nafas, nyeri dada
– Nafsu makan , BB , lemah badan
– Keringat malam walau tanpa
aktifitas
 Diagnosis
• Keluhan dan gejala fisik
• Pemeriksaan laboratorium  dahak
• X – Ray
• Skin test (mantoux, BCG test)
 Laboratorium
• Pemeriksaan Dahak SPS (Sewaktu-Pagi-
Sewaktu)
– BTA / kuman TBC dalam dahak
– Diagnosis presumtive
• Biakan Kuman
– Diagnosis konfirmative
 X-Ray Thorax (Dada)
• Bukan penentu diagnosis
– Perbercakan (akut)
– Jaringat parut (kronis)
 Pengobatan
• Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan strategi
DOTS (Directly Observered Therapy Shotcourse
chemotherapy)
 stategi penyembuhan TBC jangka pendek
dengan pengawasan langsung
– Mengobati TBC
– Mencegah timbulnya komplikasi TBC / kematian
– Mencegah kekambuhan
– Mengurangi resiko penularan
– Mencegah resistensi kumah terhadap OAT
 Pencegahan

• Vaksinasi BCG
• Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
• Bila terdapat gejala-gejala TB, segera ke rumah
sakit atau Puskesmas terdekat. Agar dapat di
deteksi secara dini
TERIMA KASIH