Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN GERONTIK

MENGOPTIMALKAN FUNGSI MENTAL PADA LANSIA

DosenPembimbing :
ABD GAFAR, S.Kep, MPH

Anggota kelompok 2.A lokal 3.A :


CHIKA RAHAYU
INDAH HASNIKA
IRFAN ZULDI PUTRA
NURFA RAHIM
TRISNA AFDI PUTRI Y
Perubahan
Mental

Pada umumnya lansia mengalami penurunan fungsi


kognitif dan psikomotor. Perubahan mental ini erat sekali
kaitannya dengan perubahan fisik, keadaan kesehatan,
tingkat pengetahuan, dan pendidikan serta situasi
lingkungan. Intelegensi diduga secara umum makin mundur
terutama faktor penolakan abstrak, mulai lupa terhadap
kejadian baru, masih terekam baik kejadian masa lalu. (
Sunaryo, 2016 : 268)
Defenisi
Fungsi mental lansia fungsi
kognitif atau proses mental dalam
memperoleh pengetahuan atau
kemampuan kecerdasan yang meliputi
daya ingat pengertian dan
pelaksanaan pada lansia yang
menyadari bahwa dirinya tidak dapat
mengingat dengan baik di bandingkan
sebelmunya.
Menurut american nursing
assoctiation (ANA) 1987 dalam
tyson( 1999) bahwa keperawatan
lansia adalah praktik keperawatan
yang di fokuskan pada pengkajian
lansia dan status fungsi tubuh lansia,
merencakan dan memberikan
perawatan yang tepat serta
pelayanan kesehatan yang lainya.
kesehatan
organ perasa umum

Faktor - Faktor
yang
Mempengaruhi
Perubahan
Kondisi Mental

keturunan
tingkat (hereditas
penddikan

lingkungan
Agresif

penolakan Marah
Gangguan
Mental
pada
Lansia

Kekacauan
Kecemasan
mentaal
Agresif
Gejala yang terjadi :
1. Adanya tuntunan yang terus
menerus secara terang-
terangan
2. Kemarahan terus-menerus
yang di tunjukan kepada
petugas
Agresif adalah suatu 3. Selalu atau kadang-kadang
tindakan yang bersifat berusaha melawan bila ada
menyerang disrtai dengan perubahan tindakan
ketakutan. Tindakan ini keperawatan kesehatan.
dapat disertai tindakan fisik, 4. Berbicara kasar.
kata, atau simbolis. 5. Bertingkah laku kasar
6. Selalu atau kadang-kadang
tidak mempedulikan perintah
dokter
Tindakan keperawatan segera untuk mengenal
tingkah lagu agresif

Membatasi tingkah laku yang membahayakan dan


menjelaskan alasan tindakan tersebut kepada klien lanjut
usia.
Menguatkan fungsi fisik dan fungsi emosi yang sebelumnya
memang berfungsi baik.

Selalu memberitahu klien lanjut usia tindakan yang akan di


laksanakan
Mendorong dan memfasilitasi klien lanjut usia untuk
mengungkapkan perasaanya sehubung dengan penyakit atau
perawatanya
Marah
gejala yang terjadi pada
umumnya :
1. Berbicara sembarangan
2. Sikap berbicara yang
selalu buruk terhadap orang
lain,terutama terhadap
Kemarahan adalah rasa petugas atau perawat.
tidak senang yang kuat, 3. Menolak ikut serta dalam
perawatan
biasanya kareana konflik 4. Menolak makan atau
atau pertentangan. minum
5. Menolak ketergantugan
terhadap petugas
6. Melamparkan makanan
atau barang
Perawatan diri segera demi
penyadaran sikap marah

Memberi tahu klien lanjut usia bahwa anda tidak akan


membiarkan dirinya melanjutkan tindakan kekerasan

Meluangkan waktu untuk klen lanjut usia, tanyakan


kepadanya apakah mengapa marah

Membantu dan memberi dorongan pada klien untuk


mengekspresikan kemaran dengan kata-kata.puji usaha klien
lanjut usia yang mau mengenali penyebab kemarahan.
gejala yang terjadi
Kecemasan umumnya :
1. perubahan tingkah laku
2.bicara cepat
3. meremas-remas tangan
4. berulang-ulang
bertanya
kecemasan adalah 5. tidak mampu
perasaan yang tidak berkonsentrasi
6. tidak mampu
menyenangkan atau
menyimpan informasi
ketakutan yang tidak jelas yang diberikan
dan hebat.hal ini terjadi 7. gelisah
sebagai reaksi terhadap 8. keluhan badan
sesuatu yang dialami 9.kedinginan dan telapak
seseorang tangan lembab. (wahjudi,
2006: 123)
gejala yang terjadi
Kekacauan umumnya
mental 1.kabur atau tidak dapat
mengidentifikasi waktu ,
tempat dan orang
kekacauan adalah 2. tampak mengantuk
sifat atau keadaan sepanjang hari
kebingungan akut. 3. perhatian menurun
Kekacauan 4. daya ingat terhadap hal
merupakan yang baru terganggu
ketidaksanggupan 5. ketidakmampuan
memahami atau menyimpan informasi
merangkai kata atau yang diberikan
peristiwa secara 6. lebih kacau pada malam
khusus. hari dibandingkan siang
7. gelisah
8. serangan jasmani
Pertolongan untuk mengatasi
kekacauan

mencari penyebab fisiologis kekacauan

tetap melibatkan klien dalam aktivitas

mengurangi kerusakan indra yang dialami usia lanjut

mendampingi klien lanjut usia saat ia melakukan aktivitasnya


Penolakan

Penolakan ialah ketidakmampuan seseorang untuk


mengakui secara sadar tentang pikiran, keinginan,
perasaaan, atau kebutuhan terhadap kejadian nyata
atau sesuatu yang merupakan ancaman
Tanda dan
gejala

1. Tidak percaya terhadap diagnosis, gejala, perkembangan dan


keterangan yang di berikan.
2. Mengubah keterangan yang di berikan sedemikian rupa sehingga
diterimasecara keliru.
3. Menolak membicarakan perawatanya di rumah sakit.
4. Menolak ikut serta dalam perawatan dirinya secara umum,
khususnya tindakan yang langsung mengikusertakan dirinya,
misalnya perawatan kolostomi.
5. Menolak nasihat, misalnya istirahat baring, berganti posisi tidur,
terutama bila nasihat tersebut demi kenyamanan penderita
Perawatan segera untik mengenali
penolakan

Identifikasi pikiran yang paling membahayakan klien lanjut


usia yang sedang mengalami puncak penolakan.
Berusaha mengemukakan kenyataan secara perlahan, dimulai
dari kenyataan terkecil tentang penolakan memperhatikan
atau merawat kolostominya.
Jangan menyokong penolakan klien lanjut usia, tetapi berikan
perawatan yang cocok bagi klien dan bicarakan sikap
penolakan klien sesering mungkin.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai