Anda di halaman 1dari 35

KONSEP DASAR KOMUNITAS

Ns. Fatimah, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.Kom


FILOSOFI KEPERAWATAN KOMUNITAS

 Keperawatan komunitas merupakan pelayanan


yang memberikan perhatian pada pengaruh
lingkungan baik:
- biologi
- psikologis
- sosial
- kultural
- dan spiritual
terhadap kesehatan komunitas.
FILOSOFI KEPERAWATAN
KOMUNITAS
 Filosofi yang melandasi keperawatan komunitas
mengacu pada filosofi atau paradigma keperawatan
secara umum yaitu manusia yg merupakan titik sentral
dari setiap upaya pembangunan kesehatan yang
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

 Bertolak dari pandangan ini disusunlah paradigma


keperawatan komunitas yang terdiri 4 komponen dasar

- Manusia
- Kesehatan
- Lingkungan
- keperawatan.
PARADIGMA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
komunitas
dengan keluarga
sbg unit yan dasar
Manusia

Keperawatan Kesehatan
(dgn 3 level (sehat-sakit)
pencegahan )

Lingkungan (fisik, biologis, psikologis


sosial, kultural, & spiritual)
KETERANGAN PARADIGMA

 Manusia  komunitas sebagai klien berarti


sekumpulan individu/klien yang berada
pada lokasi/ batas geografi tertentu
memiliki nilai, keyakinan & minat yg relatif
sama serta adanya interaksi satu sama lain
utk mencapai tujuan.

 Kesehatan  suatu kondisi terbebasnya


dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
klien/komunitas.
PARADIGMA

 Lingkungan  semua faktor internal &


eksternal atau pengaruh di sekitar klien yang
bersifat bio-psiko-sosio-kultural-spiritual.

 Keperawatan  intervensi yang bertujuan utk


menekan stressor/ meningkatkan kemampuan
klien/komunitas menghadapi stressor melalui
upaya:
- pencegahan primer
- pencegahan sekunder
- pencegahan tersier.
PENGERTIAN KELOMPOK KHUSUS DI
MASYARAKAT

Adalah kumpulan individu (aggregate)


yang mempunyai kesamaan (jenis kelamin,
umur, permasalahan), kegiatan yang
terorganisir yang sangat rawan terhadap
masalah kesehatan
KELOMPOK KHUSUS
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus
sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan 
kelompok risti seperti:
- Bumil
- Bayi
- Balita
- pra sekolah
- lansia

b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan


pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan,
seperti:
- Penderita penyakit menular (TBC, AIDS, dll).
- Penderita yang menderita penyakit tidak menular
(DM,PJK, gangguan mental, dll).
KELOMPOK KHUSUS

c. Kelompok yang mempunyai risiko terserang


penyakit (PSK, pecandu narkoba, dll).

d. Lembaga sosial, rehabilitasi


- panti wredha
- panti asuhan
- penitipan balita
- dll
MASALAH KESEHATAN PADA KELOMPOK
KHUSUS

Bermula dari perilaku individu, keluarga atau


kelompok:
 Kesling (buang sampah, perilaku BAB, tidak
menggunakan septic tank, SPAL, dll).
 Gizi (kurang pengetahuan, pengolahan
makanan salah, kebiasaan makan salah,
pantangan, dll).
 Personal hygiene kurang
MASALAH KESEHATAN PADA KELOMPOK
KHUSUS

 Pengertian sakit sakit bila tak mampu lagi


berbuat sesuatu
pilek, pusing, gangguan ringan belum sakit

 Pemanfaatan fasilitas yankes rendah


(pemeriksaan kes, kehamilan, imunisasi, dll).

 Budaya yang tak sesuai dengan perilaku sehat


seperti budaya makan, free sex, narkoba, dll
RUANG LINGKUP PELAYANAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Upaya promotif (peningkatan kesehatan )


2. Upaya preventif (mencegah penyakit)
3. Upaya kuratif (merawat dan mengobati)
4. Upaya rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
dan Resosialitatif (mengembalikan ke
masyarakat)
RUANG LINGKUP PELAYANAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Promotif (peningkatan kesehatan )


 Penyuluhan kesehatan
 Peningkatan gizi
 Pemeliharaan kesehatan individu
 Pemeliharaan kesehatan lingkungan
 Olahraga secara teratur
 Rekreasi
 Pendidikan seks dan risiko seks bebas
 Dan lain-lain
2. Upaya preventif (mencegah terjadinya
penyakit dan gangguan kesehatan)
melalui :
 Imunisasi (Bayi, Balita, Ibu Hamil )
 Pemeriksaan kesehatan berkala
 Screening
 Pemberian vit.A atau Yodium
 Pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan menyusui
3. Upaya Kuratif (merawat & mengobati) 
kolaborasi, melalui kegiatan :
 Home care
 Kunjungan ke lokalisasi/ panti rehabilitasi
PSK
 Perawatan lanjutan dari RS
 Perawatan bumil, busui, nifas dengan
kondisi patologis
 Perawatan buah dada
 Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif (pemulihan kes) melalui
kegiatan:
 Latihan fisik

 Fisioterapi
5. Resosialitatif

Upaya mengembalikan ind, kelg,


kelompok kedalam pergaulan masyarakat
Misal: kelompok yang diasingkan oleh
masyarakat (kusta, AIDS,
narapidana)
 Contoh resosialitatif: Taman bermain lantera
bahtera bagi ODHA

Tugas Perawat komunitas:


Meyakinkan masyarakat agar dapat menerima
kembali dengan memberikan pengertian dan
batasan yang jelas dan dimengerti
BENTUK KEGIATAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS

1. Askep langsung (di rumah, sekolah, panti


asuhan, perusahaan, posyandu, polindes)
2. Pendidikan kesehatan  mengubah
perilaku
3. Konsultasi/pemecahan masalah
4. Bimbingan dan pembinaan
5. Melaksanakan rujukan
6. Penemuan kasus
BENTUK KEGIATAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
7. Penghubung antara masyarakat (kelompok
khusus) dengan unit pelayanan kesehatan

8. Melaksanakan asuhan kep komunitas melalui


pengenalan masalah kesehatan masyarakat,
perencanaan kes, pelaksanaan dan penilaian
hasil kegiatan  menggunakan proses
keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah
keperawatan
BENTUK KEGIATAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
9. Mengadakan koordinasi diberbagai kegiatan
10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
11. Role model  panutan, ketauladanan
12. Penelitian  ikut serta mengembangkan
keperawatan komunitas sesuai dengan tingkat
pelayanan dan pendidikan yang dimiliki
MODEL KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Model Health Care System (Betty Neuman)


2. Model Community As A Partner (Anderson
and McFarlane)
3. Model Lingkungan (Florence Nightingale)
NEUMAN’S HEALTH CARE SYSTEM MODEL

 Betty Neuman  mengajukan model sistem ini, perlu


diadaptasi pada keperawatan komunitas dengan melihat
klien sebagai aggregate

 Pada model ini, manusia dipandang sebagai sistem


terbuka yang berinteraksi secara konstan dan timbal
balik dengan lingkungan

 Subsistem saling berinteraksi, sehat akan dicapai


apabila subsistem berinteraksi secara harmonis satu
sama lain dan dengan sistem lingkungan
NEUMAN’S HEALTH CARE SYSTEM MODEL

 4 Variabel saling mempengaruhi pada model ini yakni:


- fisiologis
- psikologis
- sosiokultural
- developmental,
setiap subsistem memiliki respons yg unik thd stresor,
stimulus menghasilkan ketegangan yang menyebabkan
timbulnya ketidak seimbangan  sakit

 Respons sistem terhadap stresor dilihat dalam satu


lingkaran konsentris, yaitu: Core (inti) dengan tiga garis
pertahanan: fleksibel, normal & resisten
NEUMAN’S HEALTH CARE SYSTEM MODEL

 Stresor: lingkungan internal dan eksternal


Contoh lingkungan internal komunitas, tingginya
proporsi penduduk sosial ekonomi rendah atau suplai
air bersih tdk adekuat. Lingkungan eksternal: bencana
alam, perang, ekonomi global

 Peran CHN sesuai model ini: membantu komunitas


menjaga kestabilan dgn lingkungannya
- prevensi primer untuk garis pertahanan fleksibel
- prevensi sekunder untuk garis pertahanan normal
- prevensi tersier untuk garis pertahanan resisten
COMMUNITY AS PARTNER

 Community as client/partner dikenalkan oleh


Anderson & McFarlane

 Model ini didasarkan pd model Neuman:


pendekatan totalitas manusia utk menggambarkan
masalah klien
COMMUNITY AS PARTNER

 Komunitas sebagai klien dikembangkan untuk


mengilustrasikan definisi PHN/CHN sebagai
sintesis dari konsep nursing & public health

 diganti dengan komunitas sebagai


mitra/partner untuk menekankan PHC sebagai
filosofi yg mendasari dimana komunitas turut
aktif dalam meningkatkan kesehatan dan
mencegah atau mengatasi masalah
COMMUNITY AS PARTNER

 Fokus : komunitas sbg partner dan penggunaan proses


keperawatan didalam praktik CHN

 Terdiri dari:
1. Core (inti) : demografi, nilai, keyakinan, dan riwayat komunitas

2. Delapan subsistem komunitas: lingkungan fisik, pendidikan,


keamanan & transportasi, politik & pemerintahan, pelayanan
kesehatan dan sosial, komunikasi, ekonomi, dan rekreasi

3. Persepsi terhadap masalah: dari masyarakat dan perawat


COMMUNITY AS PARTNER

 Garis pertahanan yg kokoh melingkari komunitas yakni:


- garis fleksibel (buffer zone)
- garis normal (temporary response) level sehat yang dicapai
komunitas setiap waktu
- garis resisten: mekanisme pertahanan internal

 Stresor: ketegangan dihasilkan dari stimulus berpotensi


menyebabkan ketidak seimbangan di dalam sistem komunitas;
dapat berasal dari dalam atau luar komunitas

 Tingkat reaksi: level ketidak seimbangan atau gangguan yang


terjadi sebagai akibat stresor
COMMUNITY AS PARTNER
TEORI LINGKUNGAN

Nightingale’s Theory of Environment:


 Fokus: pelayanan pencegahan pada populasi

 Masa Perang Krim  lingkungan yang buruk


meningkatkan angka kejadian penyakit infeksi dan
kesehatan dapat ditingkatkan dengan
menyediakan ventilasi, air bersih, kehangatan,
pencahayaan dan kebersihan yg cukup

 Lingkungan kotor  kesehatan buruk/sakit atau


sebaliknya
TEORI LINGKUNGAN

Hal-hal yg perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan


kesehatan komunitas:

 Mengapa pelayanan tersebut kita ciptakan


 Siapa yang mendapatkan keuntungan dari pelayanan
tersebut
 Siapa yang membayar pelayanan tersebut
 Berapa harga yang harus dibebankan pada penerima
pelayanan
 Bagaimana persepsi publik terhadap pelayanan
tersebut
TEORI LINGKUNGAN

Contoh:
Jika ventilasi pada suatu perumahan padat di
perkotaan tidak adekuat, perawat CHN perlu
merencanakan biaya utk peningkatan lingkungan
yang sehat (peran advokat) melalui kerjasama
lintas program dan sektor
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai