Anda di halaman 1dari 20

SEJARAH PERKEMBANGAN

Gipsum yang berarti memasak dalam bahasa yunani.


gipsum pertama kali ditemukan di Montmartre, Paris
beberapa abad yang lalu orang orang montmartre
memanfaatkan gipsum untuk segala keperluan dengan
membakarnya, misalnya dijadikan sebagai krim untuk kaki,
sampo, dan produk perawatan lainnya. dan kemudian
gipsum biasa disebut juga dengan plester dari paris.
Kristal gipsum
terbesar dengan
panjang lebih dari
10 meter pernah
ditemukan di Naica,
Chihuihua, Mexico.
Dan juga ditemukan 710 km² pasir gipsum putih yang berada
di White Sands National Monument, New Mexico, Amerika
Serikat, yang diperkirakan akan cukup digunakan untuk
bahan baku industri drywall selama 1000 tahun lamanya.
Gipsum tersebar hampir diseluruh bagian bumi, ada di Iran,
Jamaika,Thailand, Spanyol dengan penghasil gypsum
terbesar di benua Eropa, Inggris, Jerman, Italia, Canada,
New York, Irlandia, Indiana, Texas, Paris, California, New
South Wales. Dan di Indonesia sendiri gipsum banyak kita
temukan di daerah Kalimantan dan Jawa Barat.
DESKRIPSI

Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar


kalsium yang mendominasi. Gipsum yang paling umum
ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan
rumus kimia CaSO4 .2H2O.
Gipsum juga merupakan mineral non-logam yang
umumnya berwarna putih, namun terdapatvariasi warna
lain, seperti kuning, abu-abu, merah, jingga, dan hitam,
hal ini tergantung mineral pengotornya yang berasosiasi
dengan gipsum tersebut.
Secara kimia gipsum mengandung SO3 46,5%, CaO
32,6%, dan H2O 20,9%. Kelarutan gipsum dalam air
yaitu 2,1 gr/liter air pada suhu 40℃, 1,8 gr/liter air pada
suhu 0℃, dan 1,9 gr/liter air pada suhu 70-90℃.
Kelarutan gipsum akan bertambah seiring dengan
penambahan HCl dan HNO3.
Pengotor gypsum : magnesium, karbonat, khlorit, mineral
sulfat dan silikat lainnya.
SIFAT FISIK

Warna : putih, abu-abu sampai hitam


Kekerasan : 2 mohs
Berat Jenis : 2,2 – 2,4
Kilap : kaca,
Titik leleh : 400℃
Sifat Optik : Pada sayatan tipis, gypsum tidak berwarna,
Indeks bias : nx = 1,520 , ny = 1,522 , nz = 1,52
PEMBENTUKAN GIPSUM

Pembentukan gisum yaitu akibat dari proses evaporasi


air laut maupun danau yang kaya akan garam, kemudian
terendapkan. Endapan Gipsum paling banyak ditemukan di
antara lapisan batu gamping, batu pasir dan batu lempung.
Menurut para ahli, endapan gipsum terjadi pada
zaman Permian. Endapan gipsum biasanya terdapat di
danau, laut, mata air panas, dan jalur endapan belerang
yang berasal dari gunung api.
PENGOLAHAN

Gipsum yang baru ditambang selanjutnya diangkut


dengan truk-truk ketempat penggilingan, namun
sebelumnya batu-batu tersebut dipilih sesuai kualitasnya
dan dibersihkan.
baru setelah itu batu gipsum tersebut dilakukan proses
peremukan, pengayakan, peggilingan sampai lebih kecil
dari 1,5 inci, Kemudian di kalsinir dalam ketel yang
berbentuk silinder.
selanjutnya gipsum tersebut dikalsinasi agar air kristal
dari (CaSO4. 2 H2O) Kalsium Sulfat Dihidrat hilang.
Proses kalsinasi ada 3 tingkatan, yaitu :

1. kalsinasi pada suhu 110℃ lebih kering, kalisnasi pada suhu


127℃, lebih dari 50% H2O menguap. hasilnya disebut kualitas
plaster pertama atau kualitas terbaik.
2. kalsinasi pada suhu di atas 150℃ maka kristal akan menguap
kembali dan menghasilkan plaster ke dua ( kualitas no2 )
3. kalsinasi pada suhu 180℃, maka hasilnya berupa gipsum bakar
mati atau tidak dapat digunakan.
JENIS JENIS

1.Gypsum selenite
Gypsum tersebut berbentuk pipih
selain itu ada beberapa yang
memiliki kristal kembar atau
ganda dan memiliki tampilan yang
lebih rinci berupa serabut yang
lebih lembut ada juga yang
menyerupai butiran-butiran kecil
yang halus. Gipsum kristalin, tak
berwarna, transparan.
2.Gypsum alabaster
Memiliki ciri pokok yang
sangat rinci, berwarna putih
bersih, jaring dan seratnya
berpermukan halus.
Gypsum ini biasanya paling
banyak dipakai dalam
pembuatan ornamen dan
hiasan di bangunan-
bangunan di dalam maupun
luar ruang.
3.Desert gypsum
Memiliki bentuk hampir
seperti bunga mekar dan
memiliki sifat seperti pasir.
Biasanya gypsum ini lebih
banyak dtemukan atau digali
di daerah-daerah yang
memiliki sifat kering atau
gersang.
KEGUNAAN
Sudah Dikalsinasi Belum Dikalsinasi
 wall board  industri semen
 bahan perekat
 sebagai pupuk
 bahan pembuatan kapur
 bahan pembuatan cetakan  kondisioner tanah
gigi palsu  industri cat
 gips
 bedak
 patung
 hiasan dinding/plafon
 bahan tahan api
SUDAH DIKALSINASI BELUM DIKALSINASI
wall board industri semen
bahan perekat sebagai pupuk
bahan pembuatan kapur kondisioner tanah
bahan pembuatan cetakan gigi palsu industri cat
gips
bedak
patung
hiasan dinding/plafon
bahan tahan api
KELEBIHAN

 tidak mudah terbakar


 ringan dan fleksibel
 anti rayap
 mudah dibentuk
 mudah didapat
 finishing lebih halus dan rapih
KELEBIHAN
tidak mudah terbakar
ringan dan fleksibel
anti rayap
mudah dibentuk
mudah didapat
finishing lebih halus dan rapih
KEKURANGAN

 tidak tahan terhadap air


 tidak bisa diletakkan ditempat yang lembab
 tidak kuat terhadap benturan
KEKURANGAN
tidak tahan terhadap air
tidak bisa diletakkan ditempat yang lembab
tidak kuat terhadap benturan

Anda mungkin juga menyukai