Anda di halaman 1dari 30

KEWASPADAAN PENULARAN

BERBASIS TRANSMISI
Kewaspadaan berbasis transmisi
Kapan harus diterapkan?
saat pasien pertama datang /pasien baru masuk
atau hadirnya infeksi baru !

Diputuskan dengan dasar kriteria klinis dan epidemiologis


sebelum hasil laboratorium dapat menegakkan diagnosis

Diterapkan pada
pasien dg gejala/dicurigai atau terinfeksi kuman patogen
sebagai tambahan Kewaspadaan Standar
Kewaspadaan berdasar transmisi

 3 kewaspadaan
- kewaspadaan kontak
- kewaspadaan droplet
- kewaspadaan airborne
 Dapat terjadi kombinasi transmisi
 Pemilihan APD :
selalu ukur risiko sebelum melakukan
tindakan/pelayanan
2-3
Kunci kewaspadaan berbasis transmisi
• Tambahan Kewaspadaan Standard

• APD
Kontak : sarung tangan & gaun
Droplet : pelindung mata & masker wajah
Airborne : respirator N95, pengaturan ventilasi udara

• Cuci tangan sebelum dan setelah merawat pasien


Kunci kewaspadaan berbasis transmisi
• Tambahan Kewaspadaan Standard

• APD
Kontak : sarung tangan & gaun
Droplet : pelindung mata & masker wajah
Airborne: respirator N95,pengaturan ventilasi udara

• Cuci tangan sebelum dan setelah merawat pasien


Transmisi Kontak
• Kontak: terbanyak, tangan petugas,
peralatan pasien, mainan anak, alat
diagnostik

• MRSA,VRE, resisten E coli ISK, diare


karena suspek Clostridium
difficile,norovirus, Pseudomonas
aeruginosa, Herpes simplex virus

• Kontak langsung:
• pasien – petugas ,pasien –
pasien,pasien-pengunjung
• Kontak tidak langsung:
• Pasien/petugas – permukaan
terkontaminasi-petugas/pasien
2-6
Kewaspadaan Transmisi kontak
Permukaan lingkungan dapat terkontaminasi melalui kontak dengan
tangan pasien atau petugas,gaun/alat /saputangan /tissue yang telah
dipakai dan benda yang terkontaminasi cairan tubuh

APD
sarung tangan
gaun
Lepaskan gaun sebelum meninggalkan ruangan !

Minimalisasi gerak pasien


Kontrol lingkungan:cleaning & disinfeksi permukaan terkontaminasi
Kewaspadaan transmisi droplet
• Penyakit menular lewat droplet  batuk,bersin dan
berbicaradroplet kecil dan droplet besar
• Droplet:
• Percikan >5µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa
mata, hidung atau mulut orang tanpa pelindung dan akan jatuh
pada jarak < 1m

• Prosedur yang dapat menimbulkan aerosol mis suction,


bronkoskopi,nebulising,intubasi

• B pertussis,meningococcus,Avian Influenza, Streptococcus


grup A ,Adenovirus ,H1N1
Kewaspadaan transmisi droplet
• APD
masker bedah/medik
sarung tangan
gaun

• Batasi gerak pasien keluar R rawat

• Ruang terpisah,TT berjarak > 1m atau kohorting

• Cuci tangan tiap selesai melepas APD


Droplet besar-cepat jatuh!
Droplet kecil - melayang disekitar..
pelahan berkurang
….”crystallize” membentuk suatu bahan
infeksius dg nucleus didalamnya

1.0 micron droplet nuclei akan jatuh setelah


jarak 3 m dalam 24 jam!
Kewaspadaan transmisi Airborne
Partikel kecil < 5m mengandung mikroba
melayang/menetap di udara beberapa jam,
ditransfer sebagai aerosol melalui aliran udara
dalam ruangan /jarak lebih jauh dari 2 m

Mycobacterium TB,Campak,Cacar Air, Aspergillus sp,


tindakan yang menimbulkan aerosol pada suspek
TB,SARS (intubasi,suction, bronkoskopi)
Kewaspadaan transmisi airborne
• Tambahan Kewaspadaan Standard

• diterapkan pd pasien dg penyakit ditularkan melalui airborne

• Pada infeksi virus/bakteri BARU,belum pernah


dilaporkanHARUS
Kewaspadaan transmisi Airborne
• APD
masker bedah (pasien),
respirator partikulat (mis N95, petugas)
sarung tangan, gaun apron (menghadapi cairan yg
banyak)
• Cuci tangan: ‘wash in wash out’(WIWA)
Kewaspadaan transmisi airborne

Penempatan pasien :
 Idealnya di R dengan tekanan negatif
 Pertukaran udara >12 x/jam,aliran udara
yang terkontrol
 Jangan gunakan AC sentral, bila mungkin
AC + filter HEPA
 Terpisah bila memungkinkan atau
kohorting

2-14
Tindakan yang menimbulkan aerosol
 risiko transmisi infeksi meningkat

 pada pasien AI, SARS atau patogen baru


penyebab ISPA mis:
 Intubasi,resusitasi cardiopulmoner,
bronkoskopi,pembedahan dengan
peralatan kecepatan tinggi ,otopsi

 Batasi Petugas, yang terlibat


‘harus’memakai APD -respirator partikulat

WHO .ARD guideline,okt 2007


Proteksi saluran Pernafasan

 Masker bedah/medik –pasien


 Respirator partikulat/N95–petugas
 Fit testing
Kunci kewaspadaan transmisi airborne

Harus selalu ditambahkan dg Kewaspadaan Standar:


 penanganan khusus udara/ventilasi dan penggunaan
dari respirator partikulat/N95/setara
 Ruang terpisah dg pengaturan ventilasi waspada
transmisi airborne,atau cohorting dengan penataan
ventilasi yang memadai;
 Batasi gerak pasien, pasien pakai masker bedah bila
akan keluar ruang rawat,
 Ruang dengan kewaspadaan transmisi airborne untuk
segala tindakan yang dapat menimbulkan aerosol.

WHO .ARD guideline,okt 2007


Langkah Pengendalian Infeksi
pada ISPA

sarung gaun masker respirator pelindung etika Ruang


ventilasi
baik >12
Prosedur Tangan tangan bedah partikulat mata batuk ACH

R penerimaan ya ya ya

Triage/Pem fisik ya ya ya

Nebulisasi ya ya

Perawatan umum ya ya ya
Pengambilan bahan
pem ( darah) ya ya ya ya
Pengambilan bhn
pem ( sputum induksi
) ya ya ya ya ya ya

Tindakan yg dapat ya ya ya ya ya ya

menimbulkan aerosol
3 tipe ventilasi lingkungan
1. Ventilasi mekanik ,dg ekshaus fan mendorong
udara keluar gedung, dapat dikombinasi dg AC +
sistem filter

2. Ventilasi natural ,dorongan alami aliran udara


keluarangin,’Chimney effect’perbedaan tekanan
udara diluar dan didalam ruangan,murah,lebih
efektif

3. Ventilasi campuran, kombinasi 1&2


Ventilasi: Natural vs. Mekanik
Ventilasi Natural
• Baik: Saat kondisi yang tepat
menghasilkan pertukaran yang
adekuat
• Kendala: Sulit mengatur jumlah
dan arah (tergantung angin dan
suhu), tergantung lokasi ( cuaca
panas)

Ventilasi Mekanik
 Dapat mengendalikan arah
dan menambah air mixing
ISTC Training Modules 2009
Rekomendasi natural ventilasi di poliklinik
Ventilasi Mekanik
- Escombe AR et al. Plos Med 2007 ; 4: e68
UV Natural = Sinar Matahari
Sumber sinar UV yang murah
• Optimalkan natural light di area
perawatan pasien
• Pengambilan dahak di area
terbuka bila tidak ada fasilitas
ruangan yang memadai

ISTC Training Modules 2009


Ruang Isolasi

• Isolasi pasien yang menular (terutama TB MDR/XDR)


• Mengurangi konsentrasi partikel (idealnya menjauhkan
partikel dari koridor,pasien dan petugas)
• Dianjurkan untuk mencapai Minimal 6-12 air changes per
hour (ACH)
• Negative pressure systems

ISTC Training Modules 2009


Infection Control
The entrance
door to safer
patient care

1. Lent V. et al. A m J Infect Control 2008; In press


2. Julian KG., Inf ect Control Hosp Epidemiol. 2008Aug;29(8):781-2.
Terimakasih
semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai