Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 7

KEPUTUSASAAN
Disusun oleh :

Nama : Adelia Sawitri


Andika Dewindra Susyanti
Novitha Koloca
Rita Murniati
Prodi : Profesi Ners XXIII
POKOK PEMBAHASAN
1 Definisi
2 Tanda & Gejala
3 Etiologi
4 Rentang Respon
5 Pohon Masalah
6 Terapi
7 Rencana Tindakan
Keperawatan
Definisi Keputusasaan
Keputusasaan adalah kondisi subjektif ketika individu melihat
keterbatasan atau ketiadaan alternatif atau pilihan pribadi yang tersedia dan
tidak dapat memobilisasi energi untuk kepentingan individu (Wilkinson &
Ahern, 2011).
Keputusasaan adalah seseorang yang tidak berdaya mampu melihat
alternatif atau jawaban atas permasalahannya, namun tidak mampu
melakukan upaya apapun karena kurangnya kendali atau sumber daya yang
dimiliki (Carpenito Moyet, 2013).
Keputusasaan adalah pernyataan subjektif individu dimana seorang
individu melihat keterbatasan atau tidak ada alternatif atau pilihan-pilihan
pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi energi atau masalahnya
secara sendiri (Herdman & Kamitsuru, 2014).
TANDA & GEJALA

Data subyektif : persepsi klien yang tidak baik tentang dirinya


orang lain
dan lingkungan , mengeluh pusing dan sakit kepala
Data obyektif : kurang terlibat dalam asuhan keperawatan, pasif,
kurang nafsu makan, badan terlihat lesu penurunan berat badan
atau peningkatan
berat badan
Lanjutan....
Menurut Herdman dan Kamitsuru (2014) :
1. Klien mengatakan isi pembicaraan yang pesimis, misal “saya tidak bisa”
2. Klien menutup mata
3. Penurunan nafsu makan
4. Penurunan afek
5. Penurunan respon terhadap stimuli
6. Penurunan pengungkapan verbal
7. Kurang inisiatif
8. Kurang terlibat dalam perawatan
9. Pasif
10. Mengangkat bahu sebagai respon terhadap pembicaraan
11. Gangguan pola tidur
12. Meninggalkan pembicaraan
13. Menghindari kontak mata
Etiology
a. Faktor predisposisi
1. Faktor Biologis
Adanya penyakit infeksi yang kronis
2. Faktor psikologis
Perasaan terbuang, kehilangan kepercayaan pada kegiatan spiritual
(Towsend, 2019)
3. Faktor sosial dan budaya
Pembatasan aktivitas jangka panjang

b. Faktor presipitasi
1. Faktor biologis
Riwayat keluarga menderita depresi, status nutrisi, ststus kesehatan
secara umum, pembatasan aktivitas jangka panjang (Stuard, 2011).
Lanjutan...
2. Faktor Psikologis.
Stres jangka panjang, Retardasi mental, kemampuan komunikasi
verbal kurang, pengalaman masa lalu kurang menyenangkan dan
konsep diri kurang baik.

3. Faktor sosial budaya


- Adanya hambatan pelaksanaan interaksi sosial
- Kehilangan kepercayaan pada kekuatan spiritual
- Kehilangan kepercayaan pada nilai penting
- Kurang dukungan sosial
- Putus sekolah dan pemutusan hubungan kerja
RENTANG RESPON

Adaptif Maladaptif
Respon Reaksi Supresi Reaksi Depresi
emosional berduka emosi berduka
rumit tertunda

(Sumber : Stuart, 2013)


POHON MASALAH

Ketidakberdayaan

Keputusasaan

Harga diri rendah


(Keliat, 2005)
Terapi

1. Terapi Psikofarmaka
2. Psikoterapi
3. Terapi Psikososial
4. Terapi Psikoreligius
5. Rehabilitasi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Lanjutan...
Lanjutan...
Lanjutan...
Lanjutan...
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L. (2014). Nursing Care Plans: Transitional Patient and Family


Centered Care. USA: Lippincott Williams and Wilkins.
Herdman, T., H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing
Diagnoses: Definitions & Classification. Oxford: Wiley Blackwell.
Keliat, B., A. (2005). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC
Stuart, G., W. (2011). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. Missouri:
Mosby Inc.
Stuart, G., W. (2013). Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Townsend, (2019). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in
Evidence Based Practice. Philadelphia: F.A Davis Company.
Wilkinson, J.,M. & Ahern, N.,R. (2011). Prentice Hall Nursing Diagnosis
Handbook : NANDA Diagnosis, NIC Interventions, NOC Outcome. Jakarta :
EGC.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai