Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 4

Fernanda Agusta 21118022


Mochamad Nizzar E 21118029
Rifiandi Fajri Hafit 21118039
Setiawan 21118044
Muharom Apriyadi

GAS CHROMATOGRAPHY

Kimia Analis
GAS CHROMATOGRAPHY
GAS CHROMATOGRAPHY

Gas Chromatography merupakan jenis kromatografi yang


umum digunakan dalam analisis kimia untuk pemisahan dan
analisis senyawa yang dapat menguap tanpa mengalami
dekomposisi. Penggunaan umum GC mencakup pengujian
kemurnian senyawa tertentu, atau pemisahan komponen
berbeda dalam suatu campuran (kadar relatif komponen
tersebut dapat pula ditentukan).
GAS CHROMATOGRAPHY

Syarat sampel dalam GC :


• Sampel mudah menguap atau diuapkan
(volatile)
• Stabil terhadap panas
10% - 20% senyawa dapat dianalisa
menggunakan GC
 Bila fasa diam berupa
padat, maka disebut
kromatografi gas-padat
 Bila fasa diam berupa
cairan, maka disebut
kromatografi gas-cair
PRINSIP SEDERHANA
GAS PEMBAWA

Dalam kromatografi gas, fasa


gerak berupa gas pembawa,
biasanya gas inert seperti helium
atau gas yang tidak reaktif seperti
nitrogen.
Syarat gas pada GC :
• Pemilihan gas disesuaikan dengan
detektor yang digunakan
• Inert
• Kering
• Murni

Umumnya gas – gas pembawa yang umum


digunakan dalam GC ialah Nitrogen, Helium, dan
Argon
INJEKTOR
Injection system
digunakan untuk
memasukkan/menyempr
ot gas dan sample
kedalam column.
INJEKTOR
 Ada beberapa jenis injection system:

1. Packed column injector; umumnya digunakan dengan package


column atau capillary column dengan diameter yang agak besar;
injeksi dilakukan secara langsung (direct injection).

2. Split/Splitless capillary injector, digunakan dengan capillary


column; sebagian gas/sample dibuang melalui split valve.

3. Temperature programmable cool on-column, digunakan dengan


cool capillary column, injeksi dilakukan secara langsung.
KOLOM
Kolom merupakan komponen utama dalam kromatografi.
Didalam kolom terjadi pemisahan komponen - komponen
sampel yang berwujud puncak – puncak atau disebut
kromatogram. Analit – analit dalam sampel terpisah
berdasarkan interaksinya dengan fasa diam.
KOLOM
Jumlah waktu yang
dibutuhkan suatu analit untuk
keluar dari kolom dan terbaca
oleh detektor disebut
Retention Time (RT). RT untuk suatu analit
adalah spesifik. Sehingga
dapat digunakan sebagai
analisis kualitatif.
KOLOM
Terdapat tiga jenis kolom yang umum digunakan dalam GC,
yaitu :
 Kolom Kapiler
 Kolom Kemas
 Kolom Preparatif
OVEN
Dalam penerapannya, terdapat dua
macam program suhu yang biasa
digunakan dalam GC. Yaitu :
1. Gradient Temperature
2. Isotermal
DETEKTOR
Detektor merupakan perangkat yang diletakkan pada ujung
kolom tempat keluar fase gerak (gas pembawa) yang
membawa komponen hasil pemisahan. Detektor pada
kromatografi adalah suatu sensor elektronik yang berfungsi
mengubah sinyal gas pembawa dan komponen-komponen
di dalamnya menjadi sinyal elektronik.
DETEKTOR
Kecepatan Alir (ml/menit)
Batas
Jenis Detektor Jenis Sampel Gas
Deteksi H2 Udara
Pembawa
Hantaran panas
Senyawa umum 5-100 ng 15-30 - -
(TCD)

Ionisasi nyawa (FID) Hidrokarbon 10-100 pg 20-60 30-60 200-500

Halogen organic,
Penangkap elektron 0,05-1 pg 30-60 - -
pestisida

Senyawa nitrogen
Nitrogen-fosfor organik dan fospat 0,1-10 g 20-40 1-5 700-100
organic

Fotometri nyala Senyawa-senyawa


10-100 pg 20-40 50-70 60-80
(393 nm) sulfur

Fotometri nyala Senyawa-senyawa


1-10 pg 20-40 120-170 100-150
(526 nm) fosfor

Senyawa yang
Foto ionisasi 2 pg C/detik 30-40 - -
terionisasi dg UV

0,5 pg C
Konduktivitas
Halogen, N, S 12 pg S 20-40 80 -
elektrolitik
4 pg N

Fourier Transform- Senyawa-senyawa


1000 pg 3-10 - -
inframerah (FTIR) organik

Sesuai untuk senyawa


Selektif massa 10 pg-10 ng 0,5-30 - -
apapun

Sesuai untuk elemen


Emisi atom 0,1-20 pg 60-70 -
apapun
KOMPUTER

GC modern menggunakan komputer yang dilengkapi dengan


perangkat lunaknya (software) untuk digitalisasi signal
detektor dan mempunyai beberapa fungsi antara lain:
 Memfasilitasi setting parameter-parameter instrumen
seperti: aliran fase gas; suhu oven dan pemrograman suhu;
serta penyuntikan sampel secara otomatis.
 Menampilkan kromatogram dan informasi-informasi lain
dengan menggunakan grafik berwarna.
 Merekam data kalibrasi, retensi, serta perhitungan-
perhitungan dengan statistik.
 Menyimpan data parameter analisis untuk analisis
senyawa tertentu.
APLIKASI

POLUSI PETROKIMIA

MEDIS PERTANIAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan
 Waktu analisis yang singkat dan ketajaman
pemisahan yang tinggi
 Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk
menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi
 Gas mempunyai vikositas yang rendah
 Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan
berlangsung cepat sehingga analisis relatif cepat
dan sensitifitasnya tinggi

Kekurangan
 Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat yang
mudah menguap
 Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk
memisahkan campuran dalam jumlah besar
 Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak
bersifat reaktif terhadap fase diam dan zat terlarut
REFERENSI
 Kenkel, J., 2002, Analytical Chemistry for Technicians, 3th.
Edition., CRC Press, U.S.A.
 Grob, R.L., 1995, Modern Practice of Gas Chromatography, 3th
Ed., Jhon Wiley and Sons, New York.
 Settle, F (Editor), 1997, Handbook of Instrumental Techniques for
Analytical Chemistry, Prentice Hall PTR, New Jersey, USA.
 Kealey, D and Haines, P.J., 2002, Instant Notes: Analytical
Chemistry, BIOS Scientific Publishers Limited, New York.
 Watson, D.G., 1999, Pharmaceutical Analysis: A textbook for
pharmacy students and pharmaceutical chemists, Churchill
Livingston, UK.
 Adamovics, J.A., 1997, Chromatographic Analysis of
Pharmaceuticals, 2nd Edition, Marcel Dekker, New York .
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai