Anda di halaman 1dari 20

MORFOLOGI TUMBUHAN

KELOMPOK 1 :
1. Alwi Hamdani Nasution
2. Dandi Sembiring
3. Ledy Theresia Simare-mare
4. Mahbengi Niate
5. Rizky Adinda Putri
6. Shilvin Chintya Hondro
DAUN ( folium )
Daun merupakan suatu tumbuhan yang penting
dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai
sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat
pada batang saja dan tidak pernah terdapat
pada bagian lain pada tubuhh tumbuhan. Daun
biasanya tipis dan melebar, kaya akan suatu zat
warna hijau yang dinamakan klorofil, oleh
karena itu biasanya berwarna hijau dan
menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah
yang ditempati tumbuhan nampak hijau pula.
Bangun Daun ( Circumscriptio )
A. Bagian terlebar berada di tengah-tengah helaian daun
– Bulat atau bundar (Orbicularis ) jika panjang : lebar = 1: 1. Dapat
dijumpia pada Victoria regi , teratai besar (Nelumbium nelumbo
Druce) dll
– Bangun perisai ( Pellatus ) mempunyai tangkai daun yang tidak
tertanam pada pangkal daun, melainkan pada bagian tengah
helaian daun.
– Jorong ( Ovalis atau Ellipticus ) jika panjang : lebar = 11/2 – 2 : 1
dapat dilihat pada daun nangka ( Artocarpus integra Merr )
– Memajang ( Oblongus ) jika panjang : lebar = 21/2 – 3 : 1
misalnya pada srikaya ( Annona squamosa L. )
– Bangun lanset ( Lanceolatus ) jika panjang : lebar = 3 - 5 : 1
misalnya daun kamboja ( Plumiera acuminate Ait )
Bangun Daun ( Circumscriptio )
B. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun
1. Pangkal daunnya tidak bertoreh
• Bangun bulat telur ( Ovatus ) misalnya daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinesis
L.)
• Bangun segi tiga ( Triangularis ) misalnya daun bunga pukul 4 (Mirabilis jalapa L.)
• Bangun delta ( Deltoideus ) misalnya daun air mata pengantin (Antigonon leptopus
Hook, et Arn.)
• Bangun belah ketupat ( Rhomboideus ) misalnya pada anak daun di ujung daun
bengkuwang ( Pahyrrhizus erosus )

2. Pangkal daun bertoreh / berlekuk
• Bangun jantung ( Cordatus ) misalnya daun waru ( Hibiscus tiliaceus L.)
• Bangun ginjal atau kerinjal ( Reniformis ) misalnya daun kaki kuda (Centella asiatica
Urb )
• Bangun anak panah ( Sagittatus ) misalnya daun enceng gondok (Sagittaria
sagitifolia )
• Bangun tombak ( Hastatus ) misalnya daun wewehan ( Monochoria hastata Solms)
• Bertelinga ( Auriculatus ) misalnya daun tempuyung ( Sonchus asper Vill)
Bangun Daun ( Circumscriptio )
C. Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-
tengah helaian daun
• Bangun bulat telur sungsang ( Obovatus )
misalnya daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub)
• Bangun jantung sungsang ( Obcordatus ) misalnya
daun sidaguri (Sida retusa L.)
• Bangun segi tiga terbalik / bangun pasak (
Cuneatus ) misalnya anak daun semanggi
(Marsilea crenda PresI.)
• Bangun sudip / spatel / solet ( Spathulatus )
misalnya daun lobak (Raphanus sativus L.)
Bangun Daun ( Circumscriptio )
D. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal
sampai ujung hampir sama lebar
• Bangun garis ( Linearis ) misalnya daun bermacam-
macam rumput (Gramineae)
• Bangun pita ( Ligulatus ) misalnya daun jagung (Zea
mays)
• Bangun pedang ( Ensiformis ) misalnya daun nenas
sebrang (Agave sisalana Perr)
• Bangun paku / dabus ( Subulatus ) misalnya daun
Araucaria cunninghamii Ait
• Bangun jarum ( Acerosus ) misalnya daun Pinus
merkusii Jungh
Pangkal daun ( Basis Folii )

1. Yang tepi daunnya tidak pernah bertemu


• Runcing ( Acutus )
• Meruncing ( Acuminatus )
• Tumpul ( Obtusus )
• Membulat ( Rotundatus )
• Rompang / rata( Truncatus )
• Berlekuk ( Emarginatus )
2. Yang tepi daunnya bertemu & berdekatan satu sama lain
• Seperti tidak lazim dapat kita lihat pada daun-daun bangun
perisai
• Seperti pngkal daun tertembus oleh batangnya ( Perfoliatus
)
Pangkal daun ( Basis Folii )
Ujung daun ( Apex Folii )

• Runcing ( Acutus )
• Meruncing ( Acuminatus )
• Tumpul ( Obtusus )
• Membulat ( Rotundatus )
• Rompang ( Truncatus )
• Terbelah ( Retusus )
• Berduri ( Mucronatus )
Tepi daun ( Margo Folii )
1. Toreh daun dengan toreh merdeka
• Bergerigi ( Serratus )
• Bergerigi ganda atau rangkap ( Biserratus )
• Bergigi ( Dentatus )
• Beringgit ( Crenatus )
• Berombak ( Repandus )
2. Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya
• Berlekuk ( Lobatus )
• Bercangap ( Fissus )
• Berbagi ( Partitus )
3. Sifat toreh dengan susunan tulang daun yang bersangkutan
• Berlekuk menyirip ( Pinnatilobus )
• Bercangap menyirip ( Pinnatifidus )
• Berbagi menyirip ( Pinnatipartitus )
• Berlekuk menjari ( Palmatilobus )
• Bercangap menjari ( Palmatifidus )
• Berbagi menjari ( Palamatipartitus )
Tepi daun ( Margo Folii )
Permukaan daun

• Licin ( Laevis )
• Mengkilat ( Nitidus )
• Suram ( Opacus )
• Berselaput lilin ( Pruinosus )
• Gundul ( Glaber )
• Kasap ( Scaber )
• Berkerut ( Rugosus )
• Berbingkul-bingkul ( Bullatus )
• Berbulu ( Pilosus )
• Berbulu halus dan rapat ( Villosus )
• Berbulu kasar ( Hispidus )
• Bersisik ( Lepidus )
Pertulangan Daun (Nervatio)
1. Bertulang menyirip (penninervis), mempunyai 1 ibu tulang
yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan
terusan tangkai daun.
2. Bertulang menjari (palminervis), yaitu jika dari ujung
tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar ,
memperlihatkan susunan seperti jari-jari pada tangan.
3. Bertulang melengkung (cervinervis), mempunyai beberapa
tulang yang besar, 1 ditengah, yaitu yang paling besar
sedang lainnya mengkuti jalannya tepi daun
4. Bertulang sejajar (rectinervis), mempunyai 1 tulang di
tengah yang besar membujur daun, sedang tulang lainnya
lebih kecil
Pertulangan Daun (Nervatio)
Daging daun (intervenium)
1. Tipis seperti selaput (membranaceus)
2. Seperti kertas (papyraceus)
3. Tipis lunak (herbaceus)
4. Seperti perkamen (perkamenteus)
5. Seperti kulit (coriaceus)
6. Berdaging (carnosus)
Daun Majemuk (follium compositum)
a. Daun majemuk menyirip ( pinnatus ), jika anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu
tangkai daun. Dan dapat dibedakan menjadi :
1. Daun majemuk menyirip beranak daun 1
2. Daun majemuk menyirip genap
3. Daun majemuk menyirip gasal
Daun majemuk menyirip dibedakan lagi menurut duduknya anak-anak daun pada ibu
tangkai :
 Daun majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan
 Menyirip berseling
 Menyirip berselang-seling
Daun majemuk menyirip ganda dapat dibedakan menurut anak daun pada cabang
tingkat berapa dari ibu tangkainya, yaitu :
 Daun majemuk menyirip ganda 2
 Daun majemuk menyirip ganda 3
 Daun majemuk menyirip ganda 4
Daun menyirip ganda dibedakan lagi dalam :
• Menyirip dengan sempurna
• Menyirip ganda tidak sempurna
Daun Majemuk (follium compositum)
b. Daun majemuk menjari ( palmatus )
1. Beranak daun 2
2. Beranak daun 3
3. Beranak daun 5
4. Beranak daun 7

c. Daun majemuk bangun kaki ( pedatus ), susunan seperti majemuk


menjari, tetapi 2 anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu
tangkai.

d. Daun majemuk campuran ( digitato pinnatus ), adalah suatu daun


majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar
seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-
cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun meyirip.
Tata letak daun (phyllotaxis)
1. Pada tiap buku-buku daun hanya terdapat 1 daun, jika demikian maka tat
letak daun dinamakan tersebar.
Adapun rumus tata letak daun sebagai berikut :
a/ 0
b x 360
( yang disebut sudut divergensi)
Dengan :
a = banyak garis spiral yang mengelilingi batang
B = jumlah daun yang dilewati

2. Pada tiap buku-buku batang terdapat 2 daun, dalam hal ini 2 daun
pada setiap buku-buku itu letaknya berhadapan.

3. Pada tiap buku-buku batang terdapat lebih dari 2 daun, tata letak
daun ini dinamakan berkarang

Anda mungkin juga menyukai