BAB 27-30
Nama Kelompok 3:
Hazhia Andini S (7211417119)
Nadia Virhan N (7211417120)
Muh. Fahmi H (72114171 )
Lisdiana Safitri (72114171 )
Ailin Nuhaya (72114171 )
Widya Arumningtyas C (7211417 )
Sifat dan Definisi Kecurangan
Kecurangan sering disebut fraud
atau kejahatan kera putih (white collar
crime), dan penggelapan
(embezzlement).
Unsur-unsur Kecurangan
Lingkungan
Kejahatan Komputer
Menciptakan Lingkungan yang tepat
Lingkungan di dalam sebuah organisasi
dikembangkan dan dijaga oleh manajemen
senior dan dewan komisaris. Lingkungan
tersebut harus tegas. Manajemen harusnya
membuat kebijakan-kebijakan tertulis. Kebijakan
tersebut dibuat untuk menolak kecurabgan
dalam bentuk apapun.
Kejahatan dan kecurangan yang
terorganisasi
Pelanggaran empat undang-undang kecurangan
federal:
Undang-undang pernyataan palsu, 18 U.S.C.
1001.
Undang-undang klaim palsu, 18 U.S.C. 287.
Undang-undang kecurangan melalui surat, 18
U.S.C. 1341.
Undang-undang konspirasi, 18 U.S.C. 371.
Analisis resiko
Peluang-
kemungkinan
terjadinya kerugian Eksposur-jumlah
kemungkinan kerugian
Tanggung Jawab Audit Internal
Wewenang
Pelaporan
Dokumentasi
Kecurangan
Sejarah dari
Standar
Perspektif
Historis
Tiga Faktor yang Berhubungan
dengan Kecurangan
Situasi akan kebutuhan
Lingkungan yang mengundang terjadinya
penggalapan
Karakteristik perilaku seseorang
Deteksi Audit Internal
Audit Internal
Audit Penjualan produk hasil manufaktur
terhadap biaya bahan baku dan
Analisis tenaga kerja yang digunakan
Debit di akun piutang tak tertagih
terhadap kredit di akun penyisihan
piutang tak tertagih
Pembelian dengan peningkatan
persediaan (atau penjualan)
Biaya gaji dengan laporan pajak
penghasilan karyawan
Biaya distribusi terhadap
pembayaran pengeluaran bahan
bakar untuk biaya pengiriman
Penjualan surplus persediaan
terhadap anggaran “tersedia untuk
dibeli”
Kecurangan Sarana Akses
Sarana akses (kartu) menjadi semakin
sering digunakan di berbagai organisasi, baik
bisnis maupun nonbisnis, sarana akses tersebut
telah memperluas eksposur akibat
penggunaannya yang salah digunakan.
Proses Investigatif
Tujuan Investigasi atas kecurangan
• Melindungi yang tidak bersalah, menetapkan fakta,
menyelesaikan permasalahan, dan membersihkan
suasana
• Menetapkan suasana dasar dengan cepat untuk
menghentikan kerugian secepat mungkin
• Menetapkan usnur penting untuk mendukung tuntutan
• Melakukan identifikasi, mengumpulkan dan melindungi
bukti
• Memberikan fakta akurat dan objektif untuk menjadi
peri bangan pengenaan tindakan pendisiplinan,
pemecatam atau tuntutan hukum.
Wawancara
Mengantisipasi pemikiran
berikutnya yang ingin disampaikan Mengidentifikasi bukti
oleh si pembicara
• Kredibilitas
Perpindahan pemikiran dari
• Suasana
pikiran satu orang ke orang lain
• Isi
URUTAN PENDUKUNG
Dokumentasi/catatan diskusi
• Identifikasi singkat atas dengan pihak yg memiliki
masalah keahlian
• Pernyataan singkat tentang
prinsip – prinsip atau
prosedur yg mengatur
PENEKANAN
masalah
• Kondisi yang terjadi
• Perbandingan antara kondisi Agar pesan yang disampaikan
dgn prinsip – prinsip atau dapat lebih jelas
prosedur
PEMOLES UMPAN BALIK
PRESENTASI
MITRA
VS
PENJAGA
MANAJER
OPERASIONAL
DAN
ATASANNYA
Auditor Internal Auditor Eksternal
• Sasaran ditentukan oleh • Sasaran ditentukan oleh
manajemen senior, dewan dan perwakilan dari pemegang
oleh standar profesional
saham anggota dewan
• Tugas : untuk menelaah
efisiensi dan efektivitas komisaris
operasi,kepatuhan serta • Tugas : untuk menyatakan
kecukupan dan efektivitas suatu opini tentang
kontrol internal di perusahaan
secara keseluruhan kewajaran dalam
• Memperhatikan seluruh aspek penyusunan dan penyajian
aktivitas perusahaan baik laporan keuangan
keuangan maupun non- • Berkepentingan dengan
keuangan aspek keuangan organisasi
Pentingnya dan Manfaat Koordinasi
untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
maksimum dari keseluruhan upaya audit
Nilai bagi Auditor Eksternal Nilai bagi Auditor Internal
• Mendapatkan pemahaman yang • Pelatihan untuk auditor internal
lebih baik tentang operasi ditingkatkan melalui suatu
kliennya pada bidang – bidang pertukaran teknik – teknik audit,
tertentu di dalam organisasi prosedur, ide – ide, dan informasi
melalui pengalaman auditor yg baru dan berbeda
internal pada bidang – bidang • Bidang – bdang untuk kerja audit
tersebut internal lebih lanjut dan prosedur
• Hubungan dengan klien menjadi – prosedur untuk memenuhi
lebih baik karena adanya rasa pekerjaan yang diidentifikasi
keterlibatan melalui upaya kerja tersebut
sama dan koordinasi • Mendapatkan pemahaman yang
• Diperbolehkan untuk lebih baik tentang independensi,
berkonsentrasi pada bidang – standar audit, dan tujuan audit,
bidang yang lebih penting untuk serta terpacu untuk menjadi lebih
merotasi penekanan audit profesional
• Menerima pelatihan yang • Penilaian audit eksternal tentang
bermanfaat dari bekerja sama efektivitas fungsi audit internal
dan pengelolaan suatu tim audit dapat bermanfaat
yang meliputi auditor internal
Beberapa penugsan atestasi menurut Peat Marwick di mana
organisasi audit internal dapat menyediakan bantuan :
TUJUAN KOMPOSISI
WEWENANG RAPAT
TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
I. Laporan Keuangan
II. Kontrol Internal
III. Audit Internal
IV. Audit Eksternal
V. Kepatuhan
VI. Tanggung Jawab Pelaporan
VII. Tanggung Jawab Lainnya
Direktur Audit dan Dewan Komisaris
IIA telah menerbitkan standar 2060 yang menyatakan
bahwa direktur audit hendaknya memberikan laporan
secara rutin kepada dewan dan manajemen senior
mengenai tujuan, wewenang, tanggungjawab, dan kinerja
dari aktivitas audit internal secara relatif terhadap
rencana yang telah dibuat. Pelaporan juga sebaiknya
meliputi eksposur-eksposur dari risiko yang signifikan dan
masalah-masalah pengendalian, masalah
penyelenggaraan perusahaan, dan masalah-masalah lain
sesuai dengan yang dibutuhkan atau diminta oleh dewan
dan manajemen senior.
Hubungan dengan Struktur Komite
Komite Audit : Audit