Anda di halaman 1dari 38

JUDUL….

Dosen pengampu : Ibu Tri Anonim, A.Kep., M.Kes.


Nama Kelompok:
Dokumentasi Keperawatan Anak
KASUS

Seorang anak laki laki umur (11 tahun) dirawat di RS karena keluhan batuk berdahak,
bersin-bersin, pilek dan demam naik turun yang sudah terjadi sejak 5 hari yang lalu. Ibu
pasien mengatakan anaknya sesak nafas karena sulit untuk mengeluarkan sekret, ibu
pasien mengatakan anaknya sering batuk tiap malam, dan saat menjelang bangun pagi
tapi anaknya sulit mengeluarkan sekret, ibu pasien mengatakan anak menolak makanan
setiap kali diberi makan karena sakit saat menelan, dan ibu pasien mengatakan anak
susah diberi air minum dan anak mengeluh tenggorokannya terasa perih, anak juga
tampak lemah, rewel dan gelisah. Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/60 mmHg, nadi
95×/menit, suhu 38ºC, nafas 28 ×/menit.
DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif

- Ibu mengatakan sejak 5 hari yang lalu, anak - Anak rewel dan gelisah
mengeluh batuk berdahak, bersin-bersin, pilek - Anak tampak lemah dan badan teraba hangat
dan demam naik turun
- Irama pernapasan tidak teratur
- Ibu mengatakan anaknya merasakan sesak
nafas karena sulit untuk mengeluarkan sekret - Tanda tanda vital:
- Ibu mengatakan anak sering batuk tiap malam TD : 110/60 mmHg Nadi : 95×/menit
- Ibu mengatakan saat menjelang bangun pagi,
S: 38ºC RR: 28 ×/menit
anak batuk tapi anak sulit mengeluarkan sekret
- Ibu mengatakan anak menolak makanan setiap - Terdapat bakteri Staphylococcus pada sputum,
kali diberi makan karena sakit saat menelan - Mukosa bibir tampak pecah pecah
- Ibu mengatakan anak susah diberi air minum
dan anak mengeluh tenggorokannya terasa - Anak meringis kesakitan saat menelan makanan
perih - Nyeri sedang 4-6
A. PENGKAJIAN

a. Identitas Pasien b. Penanggung Jawab


 Nama: An. K  Ibu
 Tanggal lahir: 14 April 2004 (11  Nama: Ny.D
tahun)  Umur: 35 tahun
 Jenis kelamin : laki –laki  Pendidikan: S1
 Agama: Kristen Protestan  Pekerjaan: Dosen
 Pendidikan: SD  Suku/bangsa: Batak
 Alamat: Medan Toba/Indonesia
 Tanggal masuk RS: 25 Agustus  Agama: Kristen Protestan
2019  Alamat: Medan
 Tanggal pengkajian: 25 Agustus
2019
 Diagnosa medik: ISPA
 Nomer rekam medik: 00-33-50-
17
Pengkajian Data Dasar

1. Pola menejemen kesehatan-persepsi tentang kesehatan


a. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan anak pernah demam pada usia 2 bulan dan dirawat di klinik. Anak tidak
pernah mengalami sakit perut, anak diberi obat dan anak kembali sehat.

b. Riwayat kesehatan sekarang


Ibu mengatakan anak mengalami batuk berdahak, bersin-bersin, pilek, sakit tenggorokan bila
batuk dan anak merasa sesak nafas karena sekret tidak bisa dikeluarkan sehingga anak menjadi
rewel. Anak sudah pernah dibawa berobat ke klinik namun tidak ada perubahan.

c. Riwayat kehamilan dan kelahiran


Ibu mengatakan selama hamil ibu mnegikuti perawatan prenatal sebanyak 2 kali selama
kehamilan ibu tidak pernah mengkonsumsi alkohol ibu hanya mengkonsumsi makanan yang
cukup gizi. Anak lahir dalam keadaan normal tidak ada kelainan bawaan anak lahir ditolong oleh
bidan PB : 48 cm BB: 3500 gr dan sejak lahir anak mendapat ASI
2. Pola nutrisi metabolik
o Ibu mengatakan anak selalu memakan makanan yang selalu disediakan. Anak
makan 3 kali sehari anak juga sejak lahir sudah diberi ASI sampai usia 6 bulan.
Pada usia 7 bulan anak sudah diberi makanan pendamping ASI seperti promina.
Dan pada usia 4 tahun susu anak berganti susu bebelac sampai sekarang. Anak
mulai makan makanan padat sejak usia 1 tahun. Anak makan dengan porsi 1
piring dan terkadang mau tambah anak tidak suka makanan yang pedas.
o Ibu mengatakan sejak anak sakit susah diberi makan dan minum anak juga
menolak makanan setiap kali diberi makan karena sakit saat menelan anak
tampak lemah, rewel gelisah mukosa bibir pecah-pecah
3. Pola eliminasi
o Ibu mengatakan anak BAB teratur 2 kali sehari dengan warna kuning konsisten
lembek dan tidak pernah mengalami masalah BAB.
o Ibu mengatakan BAK 6-8 kali perhari dengan warna kuning jerami, anak mulai
dilatih toilet training pada usia 2 tahun. Sejak anak sakit ibu mengatakan tidak
mengalami gangguan BAB dan BAK
4. Pola aktivitas dan latihan
o Ibu mengatakan anak bisa telungkup pada usia 4 bulan, mulai duduk tanpa bantuan pada
usia 9 bulan dan mulai berjalan sendiri usia 12-16 bulan pada usia sekarang anak sudah
bisa makan sendiri . Semenjak anak sakit anak tidak mau melakukan aktivitas sendiri
5. Pola tidur dan istirahat
o Ibu mengatakan sebelum tidur anak buang air kecil terlebih dahulu dan kemudian minum
susu satu gelas. Anak mulai tidur malam pukul 21.00-05.30 WIB. Dan pada siang hari anak
hanya tidur selama 1 jam. Tetapi setelah anak sakit, anak tidak dapat beristirahat dengan
baik karena batuk yang dideritanya, anak menjadi rewel dan gelisah.
6. Pola persepsi-kognitif
o Ibu mengatakan anak tidak ada gangguan pendengaran, penglihatan, dan perabaan. Saat
ini berusia 11 tahun dan duduk dibangku SD, anak sangat aktif dalam kegiatan sekolah
dan mudah bergaul dengan temannya.
7. Pola persepsi diri- konsep diri
o Ibu mengatakan anaknya mudah menyesuaikan diri, suka bermain dan mudah bergaul.
Penyebab anak sedih saat ini karena tidak bermain main. Anak lebih dekat dengan
ibunya. Jika ibunya pergi biasanya anak akan menangis dan anak harus dibujuk baru
diam.
8. Pola peran hubungan
Ibu mengatakan anak sudah mulai berbicara pada usia 11 bulan, bahasa yang sering
digunakan dirumah adalah bahasa indonesia. Ibu mengatakan anak sering bermain
dengan teman temannya dan terkadang bermain dengan ibunya.
9. Pola seksualitas- reproduksi
Ibu mengatakan anak lebih menyukai dan dekat dengan ibunya. Anak suka
memperhatikan apa saja yang dilakukan ibunya. Anak sering bertanya kenapa jenis
kelamin ibunya berbeda dengan dia.
Ibu menjelaskan bahwa laki laki tandanya apa dan perempuan tandannya apa saja.
10. Pola koping-toleransi stres
Ibu mengatakan apa yang diminta anak tidak diberikan, anak akan marah dan menangis.
Anak tidak mau menangis lama, biasanya jika anak menangis anak akan mengantuk
kemudian tidur
11. Pola nilai-kepercayaan.
Ibu mengatakan anak beragama Kristen Protestan. Anak selalu ke gereja sekolah,
selalalu berdoa sebelum makan dan sebelum tidur.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : anak tampak lemah 10. Mulut: gigi sudah lengkap, karies tidak ada,
2. Kesadaran : compos mentis gusi berwarna merah muda, lidah bersih, dan
3. Tanda tanda vital mampu berbicara dengan baik
TD : 110/60 mmHg Nadi : 95×/menit 11. Tenggorokan dan leher: kelenjar tisroid tidak
Suhu : 38C RR : 28×/menit membesar, tidak ada kaku kuduk, tidak ada
4. Kulit: warna tidak siatonik, lesi tidak ada. pembesaran kelenjar limfe
5. Kepala: rambut hitam, lebat dan tidak mudah 12. Toraks dan pernapasan: bentuk dada simetris
robtok kiri dan kanan, irama pernapasan tidak teratur,
6. Wajah: bentuk wajah bulat lonjong, ekspresi tidak ada nyeri tekan
wajah lemah 13. Jantung : tidak aada pembesaran jantung
7. Mata: palpebra tidak edema, sklera tidak 14. Abdomen : tidak membuncit, tidak ada luka
ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, 15. Genetalia dan anus: skrotum sudah ada, anus
gerakan bola mata teratur tidak lecet
8. Hidung: tidak ada kelainan bentuk hidung. 16. Ekstremitas atas dan bawah: perkembangan
9. Telinga: posisi telinga sejajar dengan mata, anak sesuai dengan usia
tidak ada kelainan bentuk telinga, dan tidak
memakai alat bantu pendengaran
Pengelompokan Data

Data Subjektif : Data Objektif:


- Ibu mengatakan sejak 5 hari yang lalu, anak - Anak rewel dan gelisah
mengeluh batuk berdahak, bersin-bersin, pilek - Anak tampak lemah dan badan teraba
dan demam naik turun hangat
- Ibu mengatakan anaknya merasakan sesak - Irama pernapasan tidak teratur
nafas karena sulit untuk mengeluarkan sekret - Tanda tanda vital:
- Ibu mengatakan anak sering batuk tiap malam TD : 110/60 mmHg Nadi : 95×/menit
- Ibu mengatakan saat menjelang bangun pagi, S: 38ºC RR: 28 ×/menit
anak batuk tapi anak sulit mengeluarkan sekret - Terdapat bakteri Staphylococcus pada
- Ibu mengatakan anak menolak makanan sputum,
setiap kali diberi makan karena sakit saat - Mukosa bibir tampak pecah pecah
menelan - Anak meringis kesakitan saat menelan
Ibu mengatakan anak susah diberi air minum makanan
dan anak mengeluh tenggorokannya terasa Nyeri sedang 4-6
perih
Analisa Data
Data Etiologi Problem
DS : Penumpukan sekret Ketidakefektifan bersihan
- Ibu mengatakan sejak 5 hari yang lalu anak
mengeluh batuk berdahak, bersin-bersin, pilek jalan nafas
dan demam naik turun
- Ibu mengatakan anak merasa sesak nafas karena
sulit untuk mengeluarkan sekret
- Ibu mengatakan anak sering batuk tiap malam
- Ibu mengatakan saat menjelang bangun pagi,
anak batuk-batuk tetapi anak sulit mengeluarkan
sekret
DO:
- Anak rewel dan gelisah
- Anak tampak lemah dan tubuh teraba hangat
- Irama pernafasan tidak teratur
- Tanda-tanda vital
Nadi : 95×/menit
RR : 28×/menit
- Terdapat bakteri Staphylococcus pada sputum
DS: Proses penyakit Kenaikan suhu tubuh
Ibu mengatakan sejak 5 hari yang lalu
anaknya mengeluh batuk berdahak,
bersin-bersin, pilek dan demam naik
turun.
DO:
- Anak rewel dan gelisah
- Anak tampak lemah dan kulit teraba
hangat
- Temperatur suhu 38ºC
- Mukosa bibir tampak pecah-pecah
Diagnosa Keperawatan

DP 1 : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan


penumpikan sekret ditandai dengan ibu mengatakan anaknya
mengeluh sesak nafas, batuk berdahak, bersin-bersin, pilek dan
demam naik turun, irama pernafasan anak tidak teratur.
DP 2 : Kenaikan suhu tubuh berhubungan dengan proses pemyakit
ditandai dengan anak tampak lemah dan kulit teraba hangat dengan
suhu 38ºC
Perencanaan
Tanggal No NOC NIC Paraf
/waktu DP
25 DP Bersihan jalan nafas tidak efektif karena Manajemen jalan nafas β

Agustu 1 penumpukan sekret akan teratasi dalam 1. Atur posisi semi fowler pada pasien dengan
s 2019 waktu 3×24 jam pada tanggal 25 Agustus memberikan 2 bantal dibagian punggung
07.00 2019 untuk pengembangan maksimal rongga dada
dibuktikan dengan kepatenan jalan nafas 2. Berikan air hangat sebanyak 1 gelas untuk
dengan indikator mengencerkan sekret
- Kemudahan dalam bernafas 3. Berikan O2 3L untuk melembabkan jalan
- Frekuensi dan irama pernafasan normal nafas
- Pergerakan sekret keluar dari jalan nafas 4. Lakukan dan ajarkan keluarga menggunakan
teknik tarik nafas dalam untuk memudahkan
pengeluaran sekret
5. Anjurkan aktifitas fisik untuk
memfasilitasi pengeluaran sekret
6. Singkirkan atau tangani faktor penyebab
seperti nyeri, keletihan dan sekret yang
kental
7. Bantu pasien dan keluarga untuk
mengidentifikasi cara menghindari
allergen termasuk pemajanan terhadap
merokok pasif
8. Berikan pasien dukungan emosi
9. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi nebulizer
25 DP 2 Kenaikan suhu tubuh akan teratasi dalam Manajemen regulasi suhu β

Agustus waktu 3×24 jam pada tanggal 25 Agustus 1. Berikan kompres air dingin pada aksila
2019 2019 dengan pasien akan menunjukkan setiap 2×1 jam sesuai dengan kondisi anak
09.00 termoregulasi dengan indikator untuk mencegah peningkatan suhu
-Suhu 36-37ºC 2. Pantau susu minimal setiap 2 jam sesuai
- Frekuensi napas 16-20×/menit dengan kebutuhan untuk mencegah
terjadinya kejang pada anak
3. Anjurkan keluarga dan pasien untuk
menggunakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat seperti pakaian dari bahan
katun
4. Anjurkan pasien untuk minum sebanyak ± 8 -
10 gelas
5. Anjurkan pasien beristirahat ditempat tidur
selama fase febris penyakit
6. Gunakan kipas angin berputar atau AC
ruangan pasien jika diperlukan
7. Ajarkan orang tua agar tidak memberikan
aspirin untuk demam pada anak-anak
dibawah usia 18 tahun
8. Beritahu keluarga jika anak ingin dimandikan
sebaiknya menggunakan air hangat untuk
mengatasi gangguan suhu tubuh
9. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
antipiretik
Dokumentadi Keperawatan Medikal Bedah
KASUS
Pada hari Minggu, 18 Agustus 2019 seorang pasien Tn.D datang
ke RS Kraton dengan keluhan sesak nafas sejak hari sabtu. Pasien
mengatakan batuk kurang lebih 2 hari yang lalu, dan sesak, dahak
warna putih disertai mual dan muntah, kaki terasa linu. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan data : TD 130/100 mmHg, Nadi
95x/menit, suhu 370C, RR 25x/menit. Dan dilakukan pemeriksaan
penunjang berupa cek darah, urin, sedimen dan lain-lain.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
• Status pernikahan = Sudah menikah
• Nama klien = Tn.D
• Agama = Islam
• Tempat, tanggal lahir = Pekalongan, 21
Maret 1981 • Suku/bangsa = Jawa , Indonesia
• Alamat = Jln Manunggal • Pendidikan terakhir = S1
Gang 5 No 21 • Pekerjaan = PNS
• No RM = 201309 • Lama bekerja = +10 tahun
• Usia = 38 tahun • Diagnosa medis = Jantung Koroner
• Jenis kelamin = Laki-laki
• Tanggal MRS = 18-08-2019
• Tanggal pengkajian = 18-08-2019, jam
10.30 WIB
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
• Nama penanggung = Ny.D
• Hubungan dengan klien = Istri
• Alamat = Jln Manunggal Gang 5 No 21
• Pendidikan terahir = SMA
• Pekerjaan = IRT

3. STATUS KESEHATAN
a. Keluhan Utama
• Klien mengatakan sesak napas sejak hari sabtu
.
b. Riwayat penyakit sekarang
• Klien mengeluh batuk + 2 hari yang lalu, dan sesak, dahak warna putih disertai mual dan muntah,
kaki terasa linu, hingga pada akhirnya tgl 18-08-2019 pukul 10.00 WIB di bawa ke RSUD Kraton.

c. Riwayat penyakit dahulu


• Pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit dan tidak pernah memiliki penyakit
menahun. Hanya pernah sakit panas dan di bawa berobat ke dotkter praktik dan di berikan obat
minum sembuh .
d. Riwayat penyakit keluarga
• Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular
,menurun,menahun serta tidak ada dalam keluarga yang mengalami penyakit serupa.

4.POLA KESEHATAN FUNGSIONAL GORDON


1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
• Sebelum sakit : Pasien mengatakan sehat itu penting dan jika ada anggota keluarga yang
sakit segera dibawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
• Selama sakit : Pasien mengatakan ingin sembuh dan cepat pulang.

2. Pola Nutrisi dan metabolisme


• Sebelum sakit : Antropometri : BB: 50 kg, TB: 160 cm, IMT: 19,53 kg/m2
• Biocemical: Belum diketahui
• Clinical Sign: Belum diketahui
• Dietary: Makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk, air putih, teh. 1 porsi habis Tidak ada
keluhan
3. Pola Eliminasi
• BAK Sebelum sakit : Frekuensi : 4x. Pancaran : kuat. Jumlah : 500 cc/9 jam. Bau :
khas. Warna : kuning pekat. Keluhan : tidak ada keluhan.
• Selama sakit : Frekuensi : terpasang Dower Cateter. Pancaran : - . Jumlah : 500
cc/9 jam. Bau : -. Warna : kuning pucat. Keluhan : tidak ada keluhan.
• BAB Sebelum sakit : Frekuensi : 1x sehari. Konsistensi: lunak berbentuk. Bau :
khas. Warna : kuning. Keluhan : tidak ada.
• Selama sakit : Frekuensi : 3 hari belum BAB. Konsistensi : - . Bau : -. Warna : -.
Keluhan: perut terasa sesak.
• Balance Cairan Input – Output 970 – 575 + 395

4. Pola Aktivitas Dan Latihan


• Sebelum sakit : Pasien dalam aktivitas sehari – hari dapat melakukan tanpa
batuan.
• Selama sakit : Pasien dalam aktivitas sehari – hari sebagian dibantu oleh istri dan
anaknya selama perawatan di RSDM.
5. Pola Istirahat Tidur
• Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur 8 jam/hari tidak pernah tidur siang, tidak ada gangguan saat tidur.
• Selama sakit : Pasien mengatakan tidur 6 jam dan tidur siang 1 jam. Pasien sering terbangun pada
malam hari karena sesak nafas.

6. Pola Kognitif Perseptual


• Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berbicara dengan baik, tidak ada gangguan pada indra
pengelihatan dan pendengaran.
• Selama sakit : Pasien mengatakan dapat berbicara dengan baik, tidak ada gangguan pada indra
pengelihatan dan pendengaran.

7. Pola Persepsi Konsep Diri


• Sebelum sakit :
Identitas diri : pasien mengatakan seorang kepala rumah tangga.
Ideal diri : pasien mengatakan dirinya dalam keadaan baik.
Harga diri : pasien mengatakan percaya diri dengan keadaannya.
Peran diri : pasien mengatakan sebagai kepala rumah tangga.
Gambaran diri: pasien selalu bersyukur dengan keadaanya.
• Selama sakit:
Identitas diri : pasien mengatakan seorang kepala rumah tangga.
Ideal diri : pasien mengatakan dirinya dalam keadaan baik.
Harga diri : pasien mengatakan merasa merepotkan keluarga.
Peran diri : pasien mengatakan tidak bisa menjalankan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga.
Gambaran diri : pasien selalu bersyukur dengan keadaanya.

8. Pola Hubungan Peran


• Sebelum sakit : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga harmonis, pasien juga mengatakan dalam
masyarakat juga baik.
• Selama sakit : Pasien mengatakan tetap berhubungan baik dengan keluarga dan juga dengan orang lain.

9. Pola Seksualitas Reproduksi


• Sebelum sakit : Pasien sudah menikah, memiliki 3 anak.
• Selama sakit : Pasien mengatakan sudah menikah, memiliki 3 anak.

10. Pola Mekanisme Koping


• Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika ada masalah sesalu didiskusikan dengan keluarga.
• Selama sakit : Pasien mengatakan jika ada masalah tetap didiskusikan dengan keluarga.
11. Pola Nilai Dan Keyakinan
• Sebelum sakit : Pasien mengatakan beragama islam dan ibadah 5 waktu.
• Selama sakit : Pasien mengatakan beragama islam dan tetap beribadah 5 waktu.

5. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum cukup
• Kesadaran compos mentis
• GCS 6
• TTV : TD = 130/100 mmHg
• N = 95 x/m
• S = 37oC
• RR = 25 x/m
Kepala
Inspeksi :
• Penyebaran rambut merata tidak beruban
• Lesi (-)
• Benjolan (-)
• Pendarahan (-)
• Ukuran dan batuk proporsional • ganguan penciuman (-)
Palpasi : Palapsi :
• Nyeri tekan (-) • Nyeri tekan (-)
• Benjolan abnormal (-) • Massa (-)
• Pusing / sakit kepala (-) Mulut
Mata Inspeksi :
Inspeksi : • Kebersihan mulut Baik
• sclera ≠ ikterus • Mukosa bibir lembab
• Perdarahan (-) • Perdarahan (-)
Palpasi : • Bicara jelas
• konjungtiva ≠ anemis • Gangguan menelan sering tersedak
• pandangan jelas • Lesi (-)
• pembengkakan (-) • Grimace (+)
Hidung • Batuk (+)
Inspeksi : Telinga
• bentuk proporsional Inspeksi :
• sekresi (-) • Batuk simetris , proporsional
• epistaksis (-)
• Perdarahan (-) Palpasi:
• Serumen (+) • Nyeri tekan (-)
Palpasi : • Nyeri dada (-)
• Nyeri tekan (-) Perkusi: Paru sonor
• Massa (-) Auskultasi : Paru-paru
• Gangguan pendengaran (-)
Leher
Inspeksi :
• JVD ≠ terlihat
• Lesi (-)
• Devisiasi trakea (-)
• Massa abnoramal (-)
Dada/thorax : Rhonky Wheezing
Inspeski:
• Pergerakan dinding dada simetri Abdomen :
• Normal chest Inspeksi:
• Lesi (-) • Bentuk normal flat
• Retraksi instercosta (-) • Lesi (-)
• Asites (-)
• Penegangan dinding perut (-)
Palpasi: • Akral
• Nyeri tekan (-) • CRT < 2dtk
• Massa abnormal (-) • Edema +
Auskultasi : BU: 5 ×/m • Diaforesis / keringat (+)
• Lemah (+)
Perkusi : Timpani

Genetalia :
• Tidak dilakukan di pengkajian

Ekstremitas dan integumen


• Kekuatan otot

3 3

3 3
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG

HB 14,0
LEUKOSIT 2500
PCV 41,3
o Urin Lengkap
TROMBOSIT 94.000 SG 1,015
PH 5
LELI 25/ul +
NIT PO5
PRO 75 mg/dl +
GLUI 50 Mg/ dl +
KET Neg
Ubg 8 mg/dl +++
Bil 3 mg/dl ++
Ery 25/ul ++
• Sedimen
Eritrosit 0-2/ipb
Leukosit 0-1/ipd
Kristal Uric acid 1-3/ ipk
Ephitel Ginjal 0-1/ipk
Silinder Granular cast 0-1 /ipk

Kateri • Lain-lain Coccus


Candida Neg
Tricomonas Neg
Spermatozoa Neg
7. ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Aliran O2 arteri koronaria Curah jantung menurun
 Pasien mengatakan sesak nafas menurun
 Sulit melakukan aktifitas yg berlebihan ↓
 Sering terbangun pada malam hari karena Jantung kekurangan O2
sesak ↓
Do : Iskimia otot jantung
K/u : Lemah ↓
TTV : TD : 130/100 mmHg Korelasi jantung menurun
N : 95/x mnt ↓
S : 37 oC Curah jantung menurun
RR : 25 x/mnt
No DATA ETIOLOGI MASALAH
2 Ds :- Klien mengatakan sesak nafas Beban kerja jantung Gangguan pola nafas
-Sulit bergerak bebas meningkat
- Gelisah ↓
Do : - Berbaring di tempat tidur Kebutuhan O2
TTV : TD : 130/100mmHg Jantung meningkat
N : 95/x mnt ↓
S : 37oC Peningkatan respirasi
RR : 25 x/m ↓
Sesak : (+) Takipnea
O2 : (+) ↓
Gangguan pola nafas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan aliran O2 arteri koronaria


menurun ditandai dengan sering terbangun pada malam hari karena sesak
nafas.
2. Gangguan pola nafas berhubungan dengan beban kerja jantung meningkat
ditandai dengan klien mengatakan sesak nafas.
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
No Tanggal/Wa No Tujuan & Krieria DP Intervensi Rasional Ttd
ktu DP
1 18-08-2019 1 Curah jantung klien  Observasi TTV  Untuk mengetahui keadaan
pukul 10:30 kembali normal pada  Berikan posisi nyaman umum pasien
WIB tanggal 19-08-2019. yaitu posisi semifowler  Posisi semifowler untuk
Dengan kriteria hasil :  Monitor output cairan mempermudah pernafasan
TD : 120/80 mmHg  Kolaborasi dengan tim  Untuk bisa mengetahui
Nadi : 85x/menit medik untuk pemberian pemasukan cairan dan
Suhu : 360C terapi pengeluaran
RR : 20x/menit  Dengan pemberian terapi untuk
mempercepat penyembuhan
No Tanggal/Wa No Tujuan & Krieria DP Intervensi Rasional Ttd
ktu DP
2 18-08-2019 2 pola nafas klien  Observasi TTV  Untuk mengetahui keadaan
pukul 11:00 kembali efektif pada  Memberikan posisi umum pasien
WIB tanggal 19-08-2019. yang nyaman  Posisi semifowler untuk
Dengan kriteria hasil :  Ajarkan teknik mempermudah pernafasan
TD : 120/80 mmHg relaksasi dan distrasi  Untuk bisa mengontrol pola
Nadi : 85x/menit  Berikan O2 yg cukup nafas.
Suhu : 360C  Untuk membantu pasien
RR : 20x/menit dalam pernafasan
财务计划
Organizational structure

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai