Seorang anak laki laki umur (11 tahun) dirawat di RS karena keluhan batuk berdahak,
bersin-bersin, pilek dan demam naik turun yang sudah terjadi sejak 5 hari yang lalu. Ibu
pasien mengatakan anaknya sesak nafas karena sulit untuk mengeluarkan sekret, ibu
pasien mengatakan anaknya sering batuk tiap malam, dan saat menjelang bangun pagi
tapi anaknya sulit mengeluarkan sekret, ibu pasien mengatakan anak menolak makanan
setiap kali diberi makan karena sakit saat menelan, dan ibu pasien mengatakan anak
susah diberi air minum dan anak mengeluh tenggorokannya terasa perih, anak juga
tampak lemah, rewel dan gelisah. Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/60 mmHg, nadi
95×/menit, suhu 38ºC, nafas 28 ×/menit.
DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
- Ibu mengatakan sejak 5 hari yang lalu, anak - Anak rewel dan gelisah
mengeluh batuk berdahak, bersin-bersin, pilek - Anak tampak lemah dan badan teraba hangat
dan demam naik turun
- Irama pernapasan tidak teratur
- Ibu mengatakan anaknya merasakan sesak
nafas karena sulit untuk mengeluarkan sekret - Tanda tanda vital:
- Ibu mengatakan anak sering batuk tiap malam TD : 110/60 mmHg Nadi : 95×/menit
- Ibu mengatakan saat menjelang bangun pagi,
S: 38ºC RR: 28 ×/menit
anak batuk tapi anak sulit mengeluarkan sekret
- Ibu mengatakan anak menolak makanan setiap - Terdapat bakteri Staphylococcus pada sputum,
kali diberi makan karena sakit saat menelan - Mukosa bibir tampak pecah pecah
- Ibu mengatakan anak susah diberi air minum
dan anak mengeluh tenggorokannya terasa - Anak meringis kesakitan saat menelan makanan
perih - Nyeri sedang 4-6
A. PENGKAJIAN
Agustu 1 penumpukan sekret akan teratasi dalam 1. Atur posisi semi fowler pada pasien dengan
s 2019 waktu 3×24 jam pada tanggal 25 Agustus memberikan 2 bantal dibagian punggung
07.00 2019 untuk pengembangan maksimal rongga dada
dibuktikan dengan kepatenan jalan nafas 2. Berikan air hangat sebanyak 1 gelas untuk
dengan indikator mengencerkan sekret
- Kemudahan dalam bernafas 3. Berikan O2 3L untuk melembabkan jalan
- Frekuensi dan irama pernafasan normal nafas
- Pergerakan sekret keluar dari jalan nafas 4. Lakukan dan ajarkan keluarga menggunakan
teknik tarik nafas dalam untuk memudahkan
pengeluaran sekret
5. Anjurkan aktifitas fisik untuk
memfasilitasi pengeluaran sekret
6. Singkirkan atau tangani faktor penyebab
seperti nyeri, keletihan dan sekret yang
kental
7. Bantu pasien dan keluarga untuk
mengidentifikasi cara menghindari
allergen termasuk pemajanan terhadap
merokok pasif
8. Berikan pasien dukungan emosi
9. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi nebulizer
25 DP 2 Kenaikan suhu tubuh akan teratasi dalam Manajemen regulasi suhu β
Agustus waktu 3×24 jam pada tanggal 25 Agustus 1. Berikan kompres air dingin pada aksila
2019 2019 dengan pasien akan menunjukkan setiap 2×1 jam sesuai dengan kondisi anak
09.00 termoregulasi dengan indikator untuk mencegah peningkatan suhu
-Suhu 36-37ºC 2. Pantau susu minimal setiap 2 jam sesuai
- Frekuensi napas 16-20×/menit dengan kebutuhan untuk mencegah
terjadinya kejang pada anak
3. Anjurkan keluarga dan pasien untuk
menggunakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat seperti pakaian dari bahan
katun
4. Anjurkan pasien untuk minum sebanyak ± 8 -
10 gelas
5. Anjurkan pasien beristirahat ditempat tidur
selama fase febris penyakit
6. Gunakan kipas angin berputar atau AC
ruangan pasien jika diperlukan
7. Ajarkan orang tua agar tidak memberikan
aspirin untuk demam pada anak-anak
dibawah usia 18 tahun
8. Beritahu keluarga jika anak ingin dimandikan
sebaiknya menggunakan air hangat untuk
mengatasi gangguan suhu tubuh
9. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
antipiretik
Dokumentadi Keperawatan Medikal Bedah
KASUS
Pada hari Minggu, 18 Agustus 2019 seorang pasien Tn.D datang
ke RS Kraton dengan keluhan sesak nafas sejak hari sabtu. Pasien
mengatakan batuk kurang lebih 2 hari yang lalu, dan sesak, dahak
warna putih disertai mual dan muntah, kaki terasa linu. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan data : TD 130/100 mmHg, Nadi
95x/menit, suhu 370C, RR 25x/menit. Dan dilakukan pemeriksaan
penunjang berupa cek darah, urin, sedimen dan lain-lain.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
• Status pernikahan = Sudah menikah
• Nama klien = Tn.D
• Agama = Islam
• Tempat, tanggal lahir = Pekalongan, 21
Maret 1981 • Suku/bangsa = Jawa , Indonesia
• Alamat = Jln Manunggal • Pendidikan terakhir = S1
Gang 5 No 21 • Pekerjaan = PNS
• No RM = 201309 • Lama bekerja = +10 tahun
• Usia = 38 tahun • Diagnosa medis = Jantung Koroner
• Jenis kelamin = Laki-laki
• Tanggal MRS = 18-08-2019
• Tanggal pengkajian = 18-08-2019, jam
10.30 WIB
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
• Nama penanggung = Ny.D
• Hubungan dengan klien = Istri
• Alamat = Jln Manunggal Gang 5 No 21
• Pendidikan terahir = SMA
• Pekerjaan = IRT
3. STATUS KESEHATAN
a. Keluhan Utama
• Klien mengatakan sesak napas sejak hari sabtu
.
b. Riwayat penyakit sekarang
• Klien mengeluh batuk + 2 hari yang lalu, dan sesak, dahak warna putih disertai mual dan muntah,
kaki terasa linu, hingga pada akhirnya tgl 18-08-2019 pukul 10.00 WIB di bawa ke RSUD Kraton.
5. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum cukup
• Kesadaran compos mentis
• GCS 6
• TTV : TD = 130/100 mmHg
• N = 95 x/m
• S = 37oC
• RR = 25 x/m
Kepala
Inspeksi :
• Penyebaran rambut merata tidak beruban
• Lesi (-)
• Benjolan (-)
• Pendarahan (-)
• Ukuran dan batuk proporsional • ganguan penciuman (-)
Palpasi : Palapsi :
• Nyeri tekan (-) • Nyeri tekan (-)
• Benjolan abnormal (-) • Massa (-)
• Pusing / sakit kepala (-) Mulut
Mata Inspeksi :
Inspeksi : • Kebersihan mulut Baik
• sclera ≠ ikterus • Mukosa bibir lembab
• Perdarahan (-) • Perdarahan (-)
Palpasi : • Bicara jelas
• konjungtiva ≠ anemis • Gangguan menelan sering tersedak
• pandangan jelas • Lesi (-)
• pembengkakan (-) • Grimace (+)
Hidung • Batuk (+)
Inspeksi : Telinga
• bentuk proporsional Inspeksi :
• sekresi (-) • Batuk simetris , proporsional
• epistaksis (-)
• Perdarahan (-) Palpasi:
• Serumen (+) • Nyeri tekan (-)
Palpasi : • Nyeri dada (-)
• Nyeri tekan (-) Perkusi: Paru sonor
• Massa (-) Auskultasi : Paru-paru
• Gangguan pendengaran (-)
Leher
Inspeksi :
• JVD ≠ terlihat
• Lesi (-)
• Devisiasi trakea (-)
• Massa abnoramal (-)
Dada/thorax : Rhonky Wheezing
Inspeski:
• Pergerakan dinding dada simetri Abdomen :
• Normal chest Inspeksi:
• Lesi (-) • Bentuk normal flat
• Retraksi instercosta (-) • Lesi (-)
• Asites (-)
• Penegangan dinding perut (-)
Palpasi: • Akral
• Nyeri tekan (-) • CRT < 2dtk
• Massa abnormal (-) • Edema +
Auskultasi : BU: 5 ×/m • Diaforesis / keringat (+)
• Lemah (+)
Perkusi : Timpani
Genetalia :
• Tidak dilakukan di pengkajian
3 3
3 3
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HB 14,0
LEUKOSIT 2500
PCV 41,3
o Urin Lengkap
TROMBOSIT 94.000 SG 1,015
PH 5
LELI 25/ul +
NIT PO5
PRO 75 mg/dl +
GLUI 50 Mg/ dl +
KET Neg
Ubg 8 mg/dl +++
Bil 3 mg/dl ++
Ery 25/ul ++
• Sedimen
Eritrosit 0-2/ipb
Leukosit 0-1/ipd
Kristal Uric acid 1-3/ ipk
Ephitel Ginjal 0-1/ipk
Silinder Granular cast 0-1 /ipk
TERIMA KASIH