Anda di halaman 1dari 17

ADVANCED LIFE

SUPPORT
 Tindakan simultan dengan bantuan hidup dasar
dengan tujuan memulihkan dan mempertahankan
fungsi sirkulasi spontan sehingga perfusi dan
oksigenasi jaringan dapat segera dipulihkan dan
dipertahankan. ALS memiliki tiga tahapan, yaitu
terapi obat dan cairan, electrokardiografi,
DEFINISI dan terapi fibrilas
 Resusitasijantung paru (RJP) merupakan 3
tahapan yang meliputi bantuan hidup dasar,
bantuan hidup lanjut, dan bantuan hidup jangka
panjang.
Chain of survival
Penanganan ideal yang harus dilakukan ketika
terdapat kejadian henti jantung

TAHAPAN
INITIAL ASSESSMENT
 ABC  CAB (tahun 2010 diganti)

Danger
Responsiveness
Shout for help
TAHAPAN
Circulation
Airway
Breathing
 Intravena perifer
 Jalur intraosseous
JALUR  Jalur endotrakeal
CAIRAN DAN  Jalur intra jantung
OBAT-  Jalur intramuscular

OBATAN  Jalur vena sentral


ADRENALIN
 henti jantung
 dosis dewasa 1 mg, dapat diulangi setiap 2-3
OBAT- menit sekali hingga kondisi pasien mulai pulih dan
denyut jantung normal kembali
OBATAN  takiaritmia, hipertensi berat setelah tindakan
resusitasi,
AMIODARON
 fibrilasi ventrikel atau ventrikel takikardi
tanpa nadi
 300 mg bolus untuk pemberian pertama kali dan
OBAT- kemudian dapat ditambah 150 mg

OBATAN  melalui infus dengan dosis pemberian 15 mg/kgBB


selama 24 jam
 hipotensi dan bradikardi, sehingga pemberiannya
perlu diperhatikan
ATROPIN
 bradikardia yang disertai dengan hipotensi,
ventricular ektopi, atau gejala yang
berhubungan dengan iskemia miokardium.

OBAT-  henti jantung dengan elektrokardiografi (EKG)


asistol
OBATAN  bradikardia untuk dewasa adalah 0.5 mg IV setiap
3-5 menit dengan total dosis yang diberikan 3 mg
 dapat menyebabkan irama sinus takikardia
setelah resusitasi
NATRIUM BIKARBONAT
 Henti jantung lebih dari 2 (dua) menit
karena pada keadaan ini asidosis yang
terjadi sangat berat
 Dosis permulaan 1 mEq / kg kemudian dapat
OBAT- diulang setiap 10 menit dengan dosis 0,5 mEq / kg
sampai jantung berdenyut spontan.
OBATAN  Obat ini dikemas dalam ampul berisi 50 ml dan 1
ml mengandung 1 mEq / liter. Pemberiannya
hanya boleh intravena. Untuk mengoreksi asidosis
secara tepat harus dilakukan analisis gas darah
sehingga defisit basa yang terjadi diketahui
KALSIUM
 Kation yang sangat diperlukan pada henti
jantung oleh karena disosiasi
OBAT- elektromagnetis setelah gagal memulihkan
sirkulasi spontan dengan pemberian
OBATAN adrenalin
 Dosisnya 5 ml untuk dewasa dengan berat badan
70 kg secara intravena
MANAJEMEN
JALAN
NAPAS
 Defibrilator adalah suatu alat yang menghasilkan
shock listrik dalam jumlah yang terkontrol pada
pasien untuk mengakhiri aritmia jantung
 gelombang monophasic dan gelombang biphasic
 Pada defibrillator bergelombang biphasic, dosis
DEFIBRILASI awal yang direkomendasikan adalah 120 - 200
Joule. Sedangkan untuk defibrillator bergelombang
monophasic, energi yang dihasilkan adalah 360
Joule.12
 oleskan jelly pada pad secara merata
 pastikan posisi alat dan kabel dapat menjangkau
pasien
 nyalakan perekaman EKG agar dapat memantau
irama jantung selama pelaksanaan defibrilasi.
 letakan pad pada posisi apeks dan sternum.
 charge pad sesuai energy yang diinginkan

DEFIBRILASI  pastikan semua clear atau tidak ada yang kontak


dengan pasien, bed maupun alat defibrillator.
 nilai gambaran EKG dan kaji denyut nadi karotis.
 lakukan tahapan selanjutnya sesuai algoritma.
Ventricular
Fibrillation /
Pulseless Ventricular
Tachycardia
Pulseless
Electrical Activity
(PEA) / Asistole
 Bantuan hidup lanjut dikerjakan secara simultan
dengan bantuan hidup dasar. Bantuan hidup dasar
meliputi airway, breathing dan circulation.
Komponenen BHL adalah BHD ditambah dengan
terapi obat dan cairan, elektrokardiografi, serta
terapi fibrilasi.
 Tahapan bantuan hidup lanjut secara berturut-
KESIMPULA turut adalah chain of survival, initial assessment,
kompresi dada, manajemen jalan napas lanjut,

N dan defibrilasi. Algoritma terbaru untuk bantuan


hidup lanjut mengacu pada Guidelines untuk ALS
tahun 2018 yang dicetuskan oleh American Heart
Assosiation. Tujuan yang diharapkan dari bantuan
hidup lanjut pada pasien yang mengalami henti
jantung adalah didapatkan nya Return of
Spontaneous Circullation atau mengembalikan
fungsi sirkulasi spontan

Anda mungkin juga menyukai