4
Overview
5
Overview
Sistem
Sebuah susunan komponen – komponen fisik yang saling terhubung dan
membentuk satu kesatuan untuk melakukan aksi tertentu
Contoh : tubuh, pemerintahan, motor
Kontrol
mengatur, mengarahkan, memerintahkan
Input (Set Point, Reference)
Respon sistem yang diinginkan
Output
Respon sistem sebenarnya
Plant
Obyek yang dikontrol
Terminologi (Definisi)
Input : lantai 4
Output (elevator response) : lantai – lantai yang dilewati
elevator
Transient response
Steady state response steady state error
6.2. Tujuan dari Sistem Kontrol
Tujuan utama dari system control adalah untuk
menjaga terkendalinya keluaran sesuai dengan
masukan yang diharapkan meskipun terjadi
gangguan sehingga mendapatkan optimisasi.
Alas an utama peggunaan dari system
kendali tersebut adalah:
1. Melindungi keselamatan 2. Menjaga kualitas produk dan
pekerja dan peralatan meminimumkan biaya
Keselamatan saat perasi bagi pekerja Suatu peralatan produksi harus
maupun alat merupakan factor yang sangat menghasilkan produk akhir yang
penting untuk menjaga kesinambungan proses memenuhi kuantitas dan kualitas
produksi. yang diinginkan.
Oleh sebab itu, tekanan operasi temperatur, Misalnya, untuk memproduksi
kecepatan, posisi dan sebagainya harus poros degan kuantitas 1000 per
berada dalam batas harga yang diijinkan. hari dengan kualitas toleransi
Misalnya bila suatu reaktor telah dirancang ukuran dengan diameternya
untuk beroprasi pada tekanan sampai harus berada pada harga ±
dengan 60 bar, maka harus dilengkapi 0,01mm, maka diperlukan suatu
peralatan kendali yang akan menjaga system kendali untuk memenuhi
tekanan operasi reaktor berada di bawah 60 spesifikasi tersebut.
bar. Jika tidak, bahaya letusan reaktor
tersebut mungkin tidak dapat dihindari
sehingga dapat mengakibatkan terhentinya
proses produksi serta petaka bagi pekerja.
3. Peraturan lingkungan 4. Keterbatasan operasi
Untuk memenuhi peraturan Banyak peralatan yang
lingkungan yang berlaku maka mempunyai keterbatasan saat
diperlukan pemasangan sistem operasi.
kontrol. Misalnya, kompresor mempunyai
Misalnya, gas buang dari indutri tekanan operasi tertentu,
harus berada di bawah peralatan harus beroperasi
temperatur tertentu dengan pada temperature tertentu,
konsentrasi kimia di bawah tangki tidak boleh kosong,
harga tertentu pula, dan generator listrik tidak boleh
sebagainya. Sehingga untuk melebihi kecepatan tertentu dan
memenuhi peraturan diperlukan sebagainya sehingga sisitem
pemasangan sistem kontrol. kendali perlu dipasang untuk
memenuhi keterbatasan tersebut.
6.3. Fungsi Sistem Kontrol
Fungsi sistem kontrol yaitu pengukuran
(measurement), membandingkan (comparison),
pencatatan dan perhitungan (computation) serta
perbaikan (correction).
7.1 Pengelompokan sistem pengaturan
(kontrol)
Sistem Kontrol ada 2 jenis yaitu:
Input Plant/
input + output
sensor - Proses
Output
3 sensor
Input Plant/
input + Kontroler Aktuator output
sensor - Proses
Output
4 sensor
Diagram Blok dan Komponen2nya
22
Energy or
Error detector fuel
(comparator) Sinyal
Sinyal
error kontrol
Set Point + Kontroller Aktuator
-
(input) r(t) e(t) u(t)
y(t) Variabel
Sinyal yg dimanipulasi
feedback
Plant/ Disturbances
Process /gangguan
Variabel yg.
Sensor diukur
Variabel yg
dikontrol (output)
Diagram Blok dan Komponen2nya
23
Sinyal error
Output dari error detector
Kontroler
“Otak” dari sistem. Ia menerima error sebagai input dan menghasilkan sinyal
kontrol yang menyebabkan controlled variable menajdi sama dengan set
point
Aktuator
“Otot” dari sistem. Ia adalah alat yang secara fisik melakukan keinginan
kontroler dengan suntikan energi tertentu
Variabel yang dimanipulasi
Besaran fisik yang merupakan hasil dari kerja yang dilakukan aktuator.
Plant/proses
Proses tertentu yang dikontrol oleh sistem
Disturbances/gangguan
Faktor pengganggu, menyebabkan perubahan pada variabel yang dikontrol
7.2 Kontrol Manual dan Otomatis
Pengendalian secara manual adalah pengendalian yang
dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator
sedangkan pengendalian secara otomatis adalah
pengendalian yang dilakukan oleh mesin-mesin/peralatan
yang bekerja secara otomatis dan operasinya dibawah
pengawasan manusia.
Contoh pengendalian secara manual banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari seperti pada pengaturan
suara radio, televisi, pengaturan cahaya layar televisi,
pengaturan aliran air melalui kran dan lain-lain.
Sedangkan pengendalian otomatis banyak ditemui dalam
proses industri, pengendalian pesawat terbang,
pembangkitan tenaga listrik dan lain-lain.
7.3. Open Loop VS Close Loop
26
Feedback path
Catatan : gambar di atas disebut Diagram Blok Sistem Kontrol :
(a) open loop (b) close loop
Contoh open loop disturbance
Contoh Close Loop CS - Antenna
29
a. Konsep sistem
c. Rangkaian skematik
Contoh Close Loop CS - Antenna
31