Anda di halaman 1dari 56

PENYULUHAN PROLANIS

DIABETES MELLITUS
Sehat Ceria

Oleh dr. Dio Dara Virgiansari


UPTD PUSKESMAS MUJUR
2019
TIDAK PERLU
MAKAN
ALAT UKUR SUNTIK
MANIS ?
KETURUNAN ? INSULIN ?

GDP ITU PALING


PENTING!!!

PENYAKIT ORANG
TUA SAJA?

BISA SEMBUH GAK


YA?
Berkurangnya kadar dan atau
kemampuan insulin (dihasilkan
oleh kelenjar pankreas) dalam
hal menormalkan kadar gula
darah.
prevalensi ± 10%, seringkali terdiagnosis
 DM tipe 1 pada usia anak-anak, dan seumur
hidupnya tergantung dengan insulin

 DM tipe 2
prevalensi ± 90%, pada usia dewasa

 DM tipe lain : tumor, infeksi, obat-obatan, penyakit sistem imune

 DM gestasional : DM saat kehamilan


Siapa saja yang bisa terkena DM ?

1. Usia ≥ 45 tahun
2. Usia < 45 tahun, yang disertai dengan faktor resiko :
• kegemukan
• kebiasaan tidak aktif
• merokok
• stress dalam jangka lama
• turunan pertama dari orang tua dengan DM
• riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, atau
riwayat DM saat hamil
• hipertensi (≥ 140/90 mmHg)
• kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL dan atau trigliserida ≥ 150 mg/dL
• menderita polycystic ovarial syndrome (PCOs)
• adanya riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa
darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya → Prediabetes
• memiliki riwayat penyakit jantung
Diagnosis
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita
dua dari tiga gejala yaitu :
1. Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum, Banyak
kencing dan Penurunan berat badan. Ditambah dg kel
tambahan.
2. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 126
mg/dl
3. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari
200 mg/dl
Komplikasi
Beberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus
adalah :
1. Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun Diabetes Mellitus :
a. Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar,
penyakit jantung koroner
b. Penyakit mikrovaskuler : mengenai pembuluh darah kecil,
retinopati, nefropati.
c. Neuropati saraf sensonik (berpengaruh pada ekstrimitas),
saraf otonom berpengaruh pada gastro intestinal,
kardiovaskuler
d. Proteinuria
e. Kelainan koroner
f. Ulkus / gangrene / borok / luka sukar sembuh
g. Hipertensi dan stroke
h. Disfungsi seks
SELALU MEMAKAI ALAS KAKI
KALAU BERJALAN
HATI HATI MEMOTONG KUKU
Pencegahan
GULOH – CISAR
1. G (Glukosa) : Batasi penggunaan gula
2. U (Uric acid) : Batasi makanan yang mengandung JASBUKET:
jeroan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu, emping, tape
3. L (Lipid/ Lemak): Hindari makanan yang berlemak, kurangi
makanan yang mengandung TEK - KUK – CS2: telur, keju, kepiting,
udang, kerang, cumi – cumi, susu, santan
4. O (Obesitas): Kontrol berat badan
5. H (Hipertensi): Hindari konsumsi garam yang berlebihan
6. C (Cigarette): Stop merokok
7. I (In activity): Olah raga teratur
8. S (Stress): Hindari stress
9. A(Alcohol abuse): Stop minum – minuman beralkohol
10. R(Regular check up): Check up secara teratur
Bagaimana diagnosis DM ditegakkan ?

1. Gejala klasik DM + GDA  200 mg/dL


atau
2. Gejala klasik DM
+
GDP  126 mg/dL dengan puasa 8 jam
atau
3. 2 jam PP TTGO  200 mg/dL
TTGO dengan beban 75 g glukosa

Keluhan klasik DM : rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari dan
berat badan menurun dengan cepat.
Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, gairah seks
menurun, luka sukar sembuh.
Penatalaksanaan DM
terapi diabetes mellitus

1. Diit 2. Olah raga

3. Pengendalian BB 4. Obat : Pil / Insulin 5. Kontrol teratur


MANAJEMEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Kendali Glukosa Kendali Penyakit Penyerta Penapisan/Pengelolaan


Diet/gaya hisup sehat Dislipidemia Komplikasi
Aktifitas jasmani Hipertensi Retinopati
Obat/insulin Obesitas Nefropati
Penyakit jantung koroner Neuropati
Peny.kardiovaskular
Komplikasi lain
1. Obat anti diabetes (OAD) dalam bentuk tablet
2. Insulin

Apabila dokter menyarankan


anda menggunakan insulin,
maka bukan berarti penyakit
Diabetes anda memburuk.
Melainkan, semata-mata untuk
mencapai target glukosa darah.
Perilaku Sehat bagi Diabetisi
• Mengikuti pola makan sehat

• Meningkatkan kegiatan jasmani


(3-4x/mgg, sedikitnya selama 150 menit/mgg dengan lat.
aerobik sedang atau 90 menit/mgg dengan lat. aerobik
berat)

• Menggunakan obat diabetes dan obat-obatan pada


keadaan khusus secara aman dan teratur

• Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)


Perilaku Sehat bagi Diabetisi
• Melakukan perawatan kaki secara berkala

• Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi


keadaan sakit akut dengan tepat (mis. hipoglilkemia)

• Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yg sederhana


dan mau bergabung dengan kelompok diabetisi serta
mengajak keluarga untuk mengerti pengelolaan diabetes

• Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang


ada
Terima Kasih
MONITORING GLUKOSA DARAH

 Self monitoring blood glucose monitoring (SMBG)


atau pemantauan glukosa darah mandiri
 HbA1C
HIPOGLIKEMIA
suatu keadaan dimana kadar glukosa darah di bawah
normal hingga mencapai < 70 mg/dl.

Tanda dan gejala :


1. Segera periksa kadar glukosa
darah dengan alat blood glucose
meter

2. Segera makan atau minum seperti permen, jus buah,


gula atau madu

3. Apabila hasil GD < 70 mg/dl, 15 menit setelah


makan/minum manis, periksa kembali kadar glukosa
darah anda.

4. Apabila selain tanda ringan hipoglikemia dan anda


merasa bingung segeraminta orang lain untuk
mengantar a ke pusat kesehatan atau RS.
Dislipidemia pada Diabetes
• Gangguan lemak darah pada diabetisi lebih meningkatkan resiko
timbulnya penyakit jantung

• Perlu pemeriksaan profil lemak darah saat diagnosis DM ditegakkan


dan dilakukan pemeriksaan scr berkala

Kolesterol LDL → berbahaya


Kolesterol HDL → tidak berbahaya
Trigliserida
dipengaruhi kegemukan, konsumsi gula,
alkohol, makanan berlemak
Dislipidemia pada Diabetes

Kadar lemak darah yang baik :

LDL < 100 mg/dL


(Pend. DM + penyakit jantung : LDL < 70 mg/dL)
HDL > 50 mg/dL
Trigliserida < 150 mg/dL
Dislipidemia pada Diabetes

Perubahan perilaku meliputi :


Pengurangan asupan kolesterol dan asam lemak jenuh
Peningkatan aktifitas fisik

Memperbaiki profil lemak darah

Dipertimbangkan untuk memberikan obat-obatan sedini mungkin


bagi diabetisi yang disertai gangguan lemak darah
MANFAAT PEMANTAUAN GLUKOSA DARAH
MANDIRI

Penyesuain diet

vs
Perawatan Kaki Diabetes
Kelainan kaki pada diabetes dapat disebabkan oleh :
• infeksi / septik,
• neuropati,
• gangguan aliran darah atau
• kombinasi antara ketiganya.
Perawatan kaki diabetes
Kriteria Pengendalian DM

TARGET
GD puasa (mg/dL) 80 – 130
GD 2 jam PP (mg/dL) < 180
A1C (%) <7
Kolesterol total (mg/dL) < 200
Kolesterol LDL (mg/dL) < 100 / < 70
Kolesterol HDL (mg/dL) > 45
Trigliserida (mg/dL) < 150
IMT (kg/m2) 18.5 – 23
Tekanan darah (mmHg) ≤130/80
Menuju Pencegahan
Siapkah kita?

Gaya Hidup Terapi DM & kelainan


&/atau Obat yg menyertai
mencapai target
Gaya Hidup
Ada faktor
Sehat risiko Nyata DM

Complication (+)

Primordial
Primer
Sekunder
Tersier

Upaya Pencegahan
Terima Kasih
NORMAL PREDIABETES DIABETES

Puasa : <100 mg/dl IFG : 100-125 mg/dl >126 mg/dl

2 jam PP: <140 mg/dl IGT : 140-199 mg/dl >200 mg/dl

FPG : Fasting plasma glucose (Gula darah puasa)


2-h PG : 2-hour plasma glucose (Gula darah 2 jam setelah makan)
IFG : Impaired fasting glucose (Gula darah puasa terganggu/GDPT)
IGT : Impaired glucose tolerance (Toleransi glukosa terganggu)/TGT)

Anda mungkin juga menyukai