Anda di halaman 1dari 26

dr.

Danik Fahmi A
UPT Puskesmas Kunti
SAMPUNG
Kader Posyandu?
Siapa saja?

– Dapat membaca dan menulis

– Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan

– Mempunyai waktu yang cukup dan rela berbagi waktu untuk masyarakat

– Bertempat tinggal di wilayah Posyandu

– Berpenampilan ramah dan simpatik merupakan nilai tambah

– Berbekal “SATU JUTA” (sabar, tulus, jujur dan tawakal) merupakan bekal awal.

Kader perlu terus belajar dan melatih keterampilannya mulai dari pencatatan,

penimbangan, penyuluhan, pembuatan sistem informasi posyandu (SIP),

memahami masalah di posyandu dan penyelesaiannya


Tugas Kader Posyandu pada Hari H
• Menyiapkan alat dan bahan:

– alat penimbangan bayi dan balita

– Kartu Menuju Sehat (KMS)

– alat peraga, alat pengukur LILA

– obat-obatan yang dibutuhkan (tablet besi, vitamin A, Oralit, dan lain-lain sesuai

kebutuhan)

– bahan/materi penyuluhan dan lain-lain

• Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberitahu ibu-ibu

untuk datang ke Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang bisa

membantu memotivasi masyarakat untuk datang ke Posyandu


• Menghubungi Pokja Posyandu, yaitu menyampaikan
rencana kegiatan kepada kantor desa / kelurahan dan
meminta mereka untuk memastikan apakah petugas
sektor bisa hadir pada hari buka Posyandu

• Melaksanakan pembagian tugas, yaitu menentukan


pembagian tugas diantara kader Posyandu baik untuk
persiapan maupun pelaksanaan kegiatan
pelayanan 5 langkah
• Kegiatan 1
– Mendaftar bayi / Balita, yaitu menuliskan nama
bayi / Balita pada KMS dan secarik kertas yang
diselipkan pada KMS

– Mendaftar ibu hamil, yaitu menuliskan nama ibu


hamil pada Formulir atau Register Ibu Hamil
• Kegiatan 2
– Menimbang bayi / balita
– Mencatat hasil penimbangan pada secarik kertas
yang akan dipindahkan pada KMS

• Kegiatan 3
– Mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil
penimbangan balita dari secarik kertas kedalam
KMS anak tersebut
Kegiatan 4
• Menjelaskan data KMS atau keadaan anak
berdasarkan data kenaikan berat badan yang
digambarkan grafik KMS kepada ibu dari anak yang
bersangkutan
• Memberikan nasehat kepada setiap ibu dengan
mengacu pada data KMS anaknya atau dari hasil
pengamatan mengenai masalah yang dialami
sasaran
• Memberikan rujukan ke Puskesmas apabila
diperlukan, untuk balita, ibu hamil dan menyusui
berikut ini :
– Balita :
• apabila berat badannya dibawah garis merah
(BGM) pada KMS
• 2 kali berturut-turut berat badannya tidak naik
• kelihatan sakit (lesu-kurus, busung lapar, diare,
rabun mata dan sebagainya)
– Ibu hamil atau menyusui : apabila keadaannya
kurus, pucat, bengkak kaki, pusing terus menerus,
pendarahan, sesak napas, gondokan dan
sebagainya
Kegiatan 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor
yang biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan,
PLKB, dan lain-lain.
• Pelayanan Imunisasi
• Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
• Pengobatan
• Pemberian tablet tambah darah (tablet besi),
vitamin A dan obat-obatan lainnya
• Pemeriksaan kehamilan bagi Posyandu yang
memiliki sarana yang memadai dll sektor yang
terkait
Tugas-tugas kader setelah hari buka Posyandu,
meliputi :
• Memindahkan catatan-catatan pada Kartu
Menuju Sehat (KMS) kedalam buku register
atau buku Bantu kader
• Menilai (mengevaluasi) hasil kegiatan dan
merencanakan kegiatan hari Posyandu pada
bulan berikutnya
• )
• Kegiatan diskusi kelompok (penyuluhan
kelompok) bersama orang tua balita yang
lokasi rumahnya berdekatan (kelompok
Dasawisma)
• Kegiatan kunjungan rumah (penyuluhan
perorangan), sekaligus untuk tindak lanjut /
rujukan dan mengajak orang tua balita datang
ke Posyandu pada kegiatan bulan berikutnya
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) =
INVESTASI

• Posyandu adalah upaya pelayanan


kesehatan masyarakat dan keluarga
berencana dari masyarakat, oleh
masyarakat dan untuk masyarakat
dengan dukungan pelayanan serta
pembinaan teknis dari petugas
kesehatan dan keluarga berencana
Mengapa Posyandu Penting?
• Angka kematian Bayi dan Ibu sangat tinggi,
Posyandu sebagai wadah pelayanan kesehatan
dasar bersumber dari masyarakat dan tersebar
di seluruh wilayah
• Posyandu sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
kesehatan dasar dan peningkatan status gizi
masyarakat
• Posyandu memberdayakan masyarakat (Wadah
berbagai kegiatan kesehatan, pendidikan,
peningkatan ekonomi keluarga dsb)
Paket Pelayanan Minimal
Bayi dan Balita :
• Penimbangan bulanan dan penyuluhan gizi dan
kesehatan
• Pemberian paket pertolongan gizi:
– Pemberian vitamin A, pemberian paket Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI)
– Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
• Imunisasi lengkap dan pemantauan kasus lumpuh
layuh
• Identifikasi gangguan/penyakit, pengobatan
sederhana dan rujukan, terutama untuk diare,
radang paru-paru (Pnemonia)
Ibu Nifas/Menyusui
• Pemberian kapsul vitamin A
• Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
• Pelayanan nifas bagi ibu dan bayinya dan
pemberian tablet tambah darah
• Pelayanan KB
• KIE / Penyuluhan tentang makanan selama
menyusui, ASI Eksklusif, perawatan nifas
dan perawatan bayi baru lahir, pengenalan
tanda bahaya dan KB
Paket Pelayanan Pilihan
• Program samijaga dan perbaikan lingkungan
pemukiman
• Perkembangan anak, termasuk kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB, PAUD)
• Penanggulangan penyakit endemis setempat,
misalnya gondok, Demam Berdarah
Dengue (DBD), malaria dan lain-lain
• Usaha kesehatan Gigi Masyarakat Desa
(UKGMD)
Bagaimana jika Posyandu kurang optimal?
• PELAYANAN KIA DAN KB MENURUN

• PENINGKATAN GIZI MASY. MENGENDUR

• IMUNISASI - UCI RENDAH

• PENANGGULANGAN DIARE/ PENYEHATAN LINGKUNGAN MEROSOT

• MUNCUL BERBAGAI KLB: -KURANG GIZI -POLIO -DBD -MALARIA -FLU

BURUNG DLL

• KESADARAN DAN PERAN SERTA MASY. KURANGKEWASPADAAN MASY.

MENURUN

• PENYULUHAN/PROMOSI KES. TIDAK BERJALAN


Jenis Catatan KMS Pengisian KMS dilakukan pada saat
hari buka Posyandu, yaitu pada:
• Pelayanan 3 Kader memindahkan catatan hasil
penimbangan (berat badan) yang ditulis pada secarik kertas
ke dalam grafik KMS
• Pelayanan 4 Kader membaca data KMS, menjelaskan
kepada ibu mengenai keadaan anak. Kader juga
menanyakan berbagai informasi penting mengenai
perkembangan tumbuh kembang anak, kemudian
dimasukkan ke dalam KMS

Manfaat catatan/informasi KMS balita


• Alat pemantau tumbuh kembang balita bisa dijadikan
acuan penyuluhan kepada ibu/ keluarga
• Alat pencatatan pelayanan kesehatan balita sebagai bahan
acuan untuk rujukan ke pelayanan 5 maupun puskesmas
Upaya Pemecahan Masalah

KEGIATAN OLEH POSYANDU


• Pelayanan Minimal Posyandu:
• Perbaikan gizi dan PMT, KIA, KB, imunisasi,
penanggulangan diare
• Pelayanan Pilihan Posyandu: Kesling, BKB, PAUD,
penanggulangan penyakit menetap, UKGMD,
dsb
KEGIATAN OLEH MASYARAKAT
• Melaksanakan PHBS
• Menggunakan pelayanan kesehatan
yang terjamin untuk ibu dan anak
• Melaksanakan anjuran kader dan
petugas kesehatan
RUJUKAN OLEH KADER
• Kader dapat memberikan surat pengantar ke
Puskesmas bagi orang yang memiliki tanda-
tanda masalah kesehatan
• Biasanya rujukan oleh kader dibuat di
pelayanan 4, dapat juga di luar hari buka
Posyandu
Orang-orang yang Perlu Dirujuk
• Balita BGM/kurus Ibu hamil dengan tanda-tanda:
• Balita 2T berturut-turut • LILA < 23,5 cm atau kurus
• Balita terlalu gemuk • sering pusing, berkunang-kunang
• Balita yang tampak sakit • Muntah terus-menerus
• Lemah, lesu, tidak bergairah • Nafsu makan kurang
• Panas tinggi, rewel, tidak mau • Kaki bengkak
makan • Sesak napas
• Tidak mau menyusu • Perdarahan saat hamil muda
• Bercak putih pada mata • Lesu, lemas, lelah, mudah
• Diare dan muntah-muntah mengantuk
• Tidak bisa pipis lebih dari ½ hari • Kelopak mata bagian dalam pucat
• Batuk, sesak, batuk 100 hari • Mencret lebih dari sehari semalam
• Terlihat penyakit kulit • Mencret mengandung darah
Bercak putih pada mata/ Bitot’s spot
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penimbangan
• Pakaian dibuat seminim mungkin, baju/
pakaian yang cukup tebal harus dilepaskan
(termasuk topi, alas kaki dan jaket)
• Geserlah anak timbang sampai tercapai
keadaan seimbang, kedua ujung jarum (paku)
terdapat pada satu titik
• Gunakanlah tali pengaman untuk batang dacin
Kesalahan dalam menimbang anak
• Batang dacin tidak datar (seimbang)
• Bandul penyeimbang tidak dipasang
• Sarung timbang sudah dipasang,
tanpa memeriksa kedua ujung jarum
• Anak langsung ditimbang sehingga
berat badan anak lebih berat dari
sebenarnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai