Alat : Bahan :
Erlenmeyer
Sampel :
Buret
- minyak goreng baru dan
Breaker glass minyak goreng bekas
Neraca analitik Pereaksi :
Gelas ukur - Larutan KI jenuh
Statip dan klem - Pelarut asam glasial dan
Pipet chloroform
Alat : Bahan :
Neraca analitik digital (sampel) Minyak goreng
Pipet tetes KOH Alkohol 0,5 N
Pipet volume 25 ml Indikator PP
Gelas ukur 100 ml HCl 0,5 N
Erlemeyer
Labu ukur 100 ml
Corong
Pendingin tegak
Pengaduk
Buret
Statif dan klem
Labu semprot
E. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan alat yang akan dipergunakan dan dicuci hingga bersih.
2. Menimbang 2 gram sampel minyak.
3. Dimasukkan kedalam erlemeyer.
4. Menambahkan 25 ml KOH alkohol ( CH3CH2OH ).
5. Memanaskan erlemeyer tersebut diantas penangas listrik berpendigin tegak selama 30
menit.
6. Kemudian dinginkan erlemeyer tersebut dengan suhu kamar.
7. Didinginkan dan dititar dengan HCl 0,016 N dengan PP sebagai indikator (a ml).
8. Blanko dikerjakan seperti pada conton diatas (b ml).
Contoh pengamatan bilangan penyabunan
• Bobot sampel (minyak goreng ) = 2,0276 gram
• Volume penitar ( HCl 0,016N) (a) = 25 ml
• Volume Blanko ( KOH alcohol ) (b) = 24,9 mL
• Warna larutan sebelum penambahan indikator PP = tidak berrwarna
• Warna larutan sesduah penambahan indikator = merah muda
• Warna larutan setelah dititrasi tidak berwarna
PERHITUNGAN :
Kadar % = (b-a) x N HCL x 56/gram sampel x 100%
= (24,9 – 25 ml) x 0.4730 x 56 / 2,0276 gram x 100%
= - 0,1 x 0,4730 x 56 / 2,0276
= - 1,30 mg/gram
Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi