Syok Hemoragik Baru
Syok Hemoragik Baru
1. Shanita Lantiani
2. Siti Srimulyati
3. Yuyun Astuti
Syok hemoragik (hipovolemik) merupakan kondisi medis atau
bedah dengan kehilangan cairan yang cepat, menyebabkan
kegagalan organ multipel akibat perfusi yang tidak
adekuat(Kolecki & Menckhoff, 2005).
Syok hipovolemik juga dapat memicu pertimbangan diagnosis
banding deprivasi cairan (dehidrasi berat, muntah, dan diare
berlebihan) dan kondisis yang menyebabkan perpindahan cairan
tidak tepat seperti pre-eklamsia, sepsis, atau anafilaksis.
Syok hipovolemik merupakan syok yang terjadi akibat
berkurangnya volume plasma di intravaskular. Syok ini dapat
terjadi akibat pendarahan hebat (hemoragik), taruma yang
menyebabkan perpindahan cairan (ekstravasasi) ke ruang tubuh
non fungsional , dan dehidrasi berat berbagai sebab oleh
berbagai sebab seperti luka bakar dan diare berat.
Klasifikasi perdarahan berdasarkan persentase volume darah
yang hilang :
1. Perdarahan derajat I (kehilangan darah 0-15%)
2. Pendarahan derajat II (kehilangan darah 15-30%)
3. Pendarahan derajat III (kehilangan darah 40%)
4. Pendarahan derajat IV (kehilangan darah 40%)
Diagnosis syok jika terdapat tanda atau gejala berikut :
1. Nadi cepat dan lemah (110 kali per menit atau lebih)
2. Tekanan darah yang rendah (sistolik kurang dari 90 mmHg)