Anda di halaman 1dari 17

MEITY M KOLIBU, SST

 Pengorganisasian Pelayanan Gizi Rumah Sakit


mengacu pada SK Menkes No 983 tahun 1998
tentang Organisasi Rumah Sakit dan Permenkes
No 1045/MENKES/ PER/XI/2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit dilingkungan Departemen
Kesehatan.
Terdapat 4 Kegiatan pokok pelayanan
gizi di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado meliputi :
 Pelayanan gizi rawat jalan.
 Pelayanan gizi ruang rawat inap
 Penyelenggaraan makanan (Food Service)
 Penelitian dan pengembangan gizi terapan
Pelayanan gizi rawat jalan proses kegiatan asuhan gizi
dimulai dari asesmen/pengkajian, pemberian diagnosis,
intervensi gizi dan monev kepada pasien rawat jalan.
Asuhan gizi rawat jalan konseling gizi
Mekanisme Pelayanan
Konseling Gizi Rawat Jalan
PELAYANAN GIZI RAWAT INAP
 SKRINING GIZI
 EDUKASI GIZI
 CARE PLAN
 ASUHAN GIZI
 PENGINPUTAN DATA DIET PASIEN DI KOMPUTER
BILLING SYSTEM
 PRINT/ CETAK DAFTAR PERMINTAAN MAKANAN
PASIEN (DPMP)
 CETAK BARCODE DIET PASIEN
Mekanisme Pelayanan
Gizi Rawat Inap
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PELAYANAN GIZI RAWAT INAP
 Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) menentukan preskripsi diet
awal pasien dan mencatat dalam kolom instruksi pada form Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
 Dietisien membaca instruksi DPJP pada form CPPT pasien dan
membuat daftar permintaan makanan/diet pasien sesuai instruksi
DPJP yang ada diruangannya (menginput data diet pasien di computer
billing sistem) sebelum pukul 09.30 WITA.
 Petugas khusus verifikasi data diet pasien di Instalasi Gizi melakukan
verifikasi data diet pasien dan melakukan pencetakan label (barcode)
pasien.
 Pasien pulang/ bertambah/ pindah ruangan segera dilaporkan/
dikoordinasikan oleh perawat ke Instalasi gizi.
 Perubahan diet pasien segera dilaporkan ke Instalasi gizi secepatnya
melalui interkom/telepon serta membuat daftar permintaan makanan
pasien tambahan yang selanjutnya akan dicatat oleh petugas gizi pada
buku pergantian diet pasien.
 ..LANJUT,,,,,
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PELAYANAN GIZI RAWAT INAP
 LANJUT,,,
 Skrining gizi pasien dilakukan oleh Perawat, dan apabila hasilnya
berisiko malnutrisi atau dengan kondisi khusus maka Perawat
melaporkan dan mengajukan rujukan konsultasi gizi ke DPJP.
 Dietisien mengisi dan melengkapi form Kunjungan awal Dietisien
pada pasien baru. Apabila tindak lanjutnya belum perlu dilakukan
Asuhan Gizi maka Dietisien tidak melanjutkan ke pengisian form
Asuhan Gizi, tapi sebaliknya apabila tindak lanjutnya perlu Asuhan
Gizi maka Dietisien segera melanjutkan ke pengisian form Asuhan Gizi
di muali dari pengisian data Asesmen gizi pasien.
 Apabila ada rujukan konsulatasi gizi dari DPJP maka Dietisien
memberikan konsultasi gizi ke pasien.
 Dietisien melakukan monitoring dan evaluasi pada pasien yang sudah
dilakukan Asuhan Gizi dan mencatat pada format monitoring dan
evaluasi gizi pasien.
SKRINING GIZI
 Skrining gizi dilakukan oleh Perawat
Rawat Inap (kurun wkt 1X24 jam
setelah MRS) dalam Pengkajian
Keperawatan
 Menggunakan MST utk pasien dewasa
dan Strong Kids utk pasien anak
KUNJUNGAN AWAL
DIETISIEN PADA
PASIEN BARU

 Dilakukan oleh Dietisien


 Form bersamaan dengan
Asuhan Gizi
EDUKASI GIZI
 Edukasi Gizi dilakukan wajib oleh Dietisien pada
semua pasien rawat inap
 Dilakukan setelah melakukan Asesmen/Pengkajian
Gizi
 Form edukasi terpadu dg tenaga medis dan nakes lain
CARE PLAN
 Dilakukan/ diisi oleh Profesional
Pemberi asuhan (PPA).
 PPA terdiri dari Dokter
Penanggung Jawab Pasien (DPJP),
Perawat, Dietisien dan Farmakologi
Klinik
 Care Plan (Rencana Pelayanan)
diisi oleh Dietisien setelah DPJP
terlebih dahulu mengisi Instruksi
Non Farmakologis utk Dietisien.
 Instruksi DPJP berupa Preskripsi
Diet awal, jangka waktu pemberian
diet, & target
 Dietisien akan melanjutkan dengan
pengisian Care Plan dlm Form Care
Plan terintegrasi
CATATAN
PERKEMBANGAN
PASIEN
TERINTEGRASI
ASUHAN GIZI
Formnya bersamaan dgn
form Kunjungan awal
dietisien pada pasien baru
ASUHAN GIZI

Anda mungkin juga menyukai