Anda di halaman 1dari 25

Oleh : dr.

Intan Deniati
Pendamping : dr. Marleni

PUSKESMAS KECAMATAN
KEMAYORAN-JAKARTA PUSAT
SEPTEMBER 2015
Pendahuluan
Congenital Talipes Equino Varus (CTEV) yg
juga dikenal sebagai ‘club-foot’

Suatu gangguan perkembangan pada ekstremitas inferior


yang sering ditemui, tetapi masih jarang dipelajari

Sindrom “genetik” bila Bentuk yang paling sering


ditemukan bersamaan ditemui adalah “idiopatik”,
gambaran klinik lain dimana pada bentuk ini
ekstremitas superior dbn
LAPORAN KASUS
Tgl 19-8-2015 pada pukul 04.15 di PKM Kemayoran lahir bayi
perempuan, dari ibu berusia 39 tahun pada usia kehamilan 35 minggu.

Ketuban jernih
Apgar Score 9/10
BBL 2600 gram
PB 46 cm
Jenis kelamin perempuan
Anus (+)
Kelaianan bentuk kaki pada kedua tungkai bawah
STATUS LOKALIS
Kedua ektremitas tungkai bawah kanan dan
kiri

Kaki depan adduksi dan


supinasi, tumit terinversi,
pergelangan kaki plantar
fleksi.
PEMERIKSAAN FISIK
Menangis kuat
Gerak aktif.  Kepala
Status present : o Mata : CA (-/-), SI (-/-),
E4 V5 M6 RC (+/+)
Kes : Compos o Hidung : Sekret (-),
mentis deviasi septum (-)
VitalSign : RR = o Mulut : Sianosis (-)
40Abdomen
x/m  Leher : Pembesaran KGB
: Inspeksi : Abdomen
(-)
simetris,HR =
datar
136 x/m Auskultasi: BU dbn
Palpasi : NT (-), Hepar
S = teraba
Lien tidak
36,7 C Perkusi : Timpani
ANAMNESIS
Subye
ktif :
Riwayat Penyakit Dahulu : (-)
Riwayat Pengobatan : (-)
Riwayat Operasi : (-)
Riwayat Trauma : (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : (-)
Riwayat pekerjaan : Pedagang sayuran di pasar
ANAMNESIS
Riwayat Kehamilan &
Persalinan :
Anak ke 1, 2 dan 3 lahir prematur
Hamil anak ke 3 ini hiperemesis berat sampai usia
kehamilan ± 20 minggu
Selama hamil anak ke 3 ini tidak pernah USG
Suami perokok berat 1 bungkus/hari
Pemeriksaan penunjang (13-8-2015) :
Hb : 9,3 mg/dL
HbSAg : Negatif
VDRL : Negatif
HIV : Non Reaktif
CTEV
Diagnosis banding : Postural Clubfoot
FOLOW UP TANGGAL 4-9-2015
Pada bayi kaki dapat dorsofleksi & eversi hingga
jari-jari kaki, Abnormalitas ini disebabkan posisi
fetus dalam uterus. Kaki ini dapat dikoreksi
manual oleh pemeriksa & memberikan respon
yang baik → Postural Clubfoot
Diagnosis : Postural
Clubfoot
Penatalaksanaan :
 Observasi KU, VS dan keluhan
 Tidak melakukan manipulasi yang makin
memperberat
 Memberikan informasi & konselling
kepada kedua orang tua bayi

 
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
 Pada talus, caputnya menonjol di
sisi dorsolateral dgn collum yang
lebih pendek.
 Navicular bergeser ke medial
caput talus, pergeseran ini mulai
dari subluksasi sampai dislokasi
hampir kompleks.
 Navicular pindah ke medial,
cuboid & calcaneus geser ke
medial & terjadi perubahan
sifatnya adaptasi sisi lateral kiri
(calcaneus, cuboid, metatarsal IV)
DEFORMITAS TALIPES
ETIOLOGI Etiologi pasti  idiopatik
Faktor Risiko :
GAMBARAN KLINIS
Riwayat CTEV atau penyakit neuromuskuler dalam keluarga
Kaki berputar ke dalam hingga punggung kaki terletak di telapak
Bila mengenai kedua kaki, kedua telapak kaki saling berhadapan
Kaki yang terkena terlihat lebih lebar dan pendek
Tendo achilles pendek
Metatarsal pendek
Atrofi otot betis
Berjalan dengan bagian luar kakinya
Dapat menimbulkan nyeri atau disabilitas
DIAGNOSIS
Berupa deformitas pada :
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
TERAPI MEDIS
Mengoreksi deformitas yang ada
Memperbaiki deformitas sepenuhnya
Mempertahankan koreksi sampai terhenti pertumb tulang

Urutan koreksi yang dilakukan adalah :


Adduksi dari forefoot (kaki depan)
Supinasi forefoot (kaki depan)
Equinus
Memperbaiki equinus masa awal dapat mematahkan kaki &
mengakibatkan rocker bottom foot. Tidak boleh dilakukan
pemaksaan saat melakukan koreksi.
PENATALAKSANAAN
Non-Operative : Serial Plastering (manipulasi
pemasangan gibs serial diganti tiap minggu, selama 6-12
minggu). Setelah koreksi dengan menggunakan sepatu
khusus, sampai anak berumur 16 tahun.
Setelah itu dilakukan koreksi hingga anak mulai berjalan
menggunakan sepatu khusus Denis Brown Splint yang
memungkinkan berjalan dengan eversi & dikontrol sampai anak
pubertas (berumur 16 tahun).
OPERATIF
Indikasi
Terapi konservatif 3 bulan gagal
Kambuh setelah konservatif berhasil
Anak sudah besar dan belum mendapat pengobatan
Kasus resisten baik dioperasi baik umur 8 minggu, tindakan dengan
pemanjangan tendo Achiles
Operatif dapat dilakukan pada :
Jaringan lunak (hanya untuk usia < 5 tahun)
Pada umur > 5 tahun dilakukan osteotomy
Umur > 10 tahun atau tulang sudah mature, dilakukan artrodesis
triple yg terdiri reseksi & koreksi persendian.
KOMPLIKASI
Infeksi
Pasca terapi konservatif : masalah pada kulit, dekubitus
karena gips, koreksi yang tidak lengkap, aliran darah
menjadi terganggu
Kaki bayi yg sangat kecil, strukturnya sangat sulit dilihat.
Pembuluh darah dan saraf mungkin saja rusak akibat
operasi dapat menyebabkan deformitas kaki.
PROGNOSIS
Tergantung pada :
Tingkat keparahan dari deformitas
Tergantung usia saat ditatalaksana
 Jenis kelainan (rigid atau fleksibel)
 Semakin fleksibel & mudah tatalaksana, prognosis baik

PENCEGAHAN
 Tidak ada cara untuk mencegah
 Wanita hamil jangan merokok
 Konselling genetik membantu memahami CTEV

Anda mungkin juga menyukai