Charter Kapal
Charter Kapal
PRESENTATION
Pengertian Charter Kapal and
Voyage Carter ALA Pelayaran
Pengertian Umum Chater Kapal
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Charter Kapal adalah merupakan kegiatan
sewa menyewa ruang kapal.Didalam dunia pelayaran, Charter Kapal dapat kita ketahui
ada tiga jenis system Charter kapal Yaitu
A. Time Charter adalah system penyewaan kapal antara pemilik kapal ( Ship’s Owner)
dengan Penyewa (Charterer) yang di dasarkan pada jangka waktu (lamanya penyewaan)
yang di setujui bersama oleh kedua belah pihak
B. Voyage Charterer adalah suatu system penyewa kapal antara pemilik dan penyewa
kapal atas dasar satu atau beberapa trayek angkutan./perjalanan kapal, dimana untuk
trayek dimaksud, pemilik kapal akan menyerahkan seluruh atau sebagian ‘Ruang Muatan’
( Cargo Space Available), Kepada penyewa Setelah yang bersangkutan membayar tariff
sewa per voyage ( Trayek perjalanan/ pengangkutan)
C. Bareboat Charter adalah suatu system sewa menyewa kapal, dimana pihak pemilik
kapal, menyerah kapal dalam keadaan kosong, tanpa ABK tetapi lengkap dengan segel
sarana/peralatan dan perlengkapan kapal untuk berlayar secara aman, setelah menerima
uang sewa( Hire Rate) dari pihak penyewa ( Charterer)
1.HALHAL YANG DI TULIS DALAM
PERJANJIAN CHARTER ( CHARTER
PARTY/ SURAT PERJANJIAN LAUT)
Dalam melakukan sewa menyewa kapal
(chartere kapal) adapun halhal yang di tulis
dalam melakukan perjanjian antara lain:
Ø Ketentuan mengenai General Average
Ø Nama pencharter / alamat
Ø Ketentuan Force Majeure
Ø Nama alamat perusahaan pemilik kapal
Ø Penyelesaian perselisihan
Ø System pengangkutan ( Fiost)
Ø Seluk beluk kapal melipiti :
Ø Waktu kedatangan kapal
* Nama kapal
Ø Nama pelabuhan muat dan pelabuhan tujuan
* Tahun pembuatan kapal
Ø Tarif sewa
* Status kapal ( milik,keganan/charter)
Ø Term pembayaran
* Bendera
Ø Jumlah barang yang di angkut
* GRT/NRT
Ø Tanggal muat dan sangsi
* DWT ( Dead weight ton)
Ø Sistem bongkar muat
* Kapasitas muat
Ø Kewajiban pihak penyewa
* Lainlain atau ketentuan khusus
Ø Ketentuan mengenai jangka waktu
2.SYARATSYARAT YANG HARUS DI
PENUHI OLEH PEMILIK KAPAL
Dalam kegiatan mencharter kapal adapun syaratsyarat yang harus di
penuhi oleh pemilik kapal antara lain adalah :
1. Usia kapal dan GRT Maksud penentuan usia kapal dan GRT adalah
untuk menyesuaikan dengan persyaratan dari perusahaan asuransi
( muatan )
2. Kapal layak laut baik fisik maupun dokumen
* Dalam hal fisik dilihat secara visual
* Dokumen dicek validitas dokumen dan kelengkapan dokumen
3. Kapasitas derik
4. Tipe palka ( Singel Deck)
5. Tipe tutup palka kapal (MC Gregor atau Rolling Type)
6. Draft Maximum
7. Klasifikasi ( BKI: Biro Klasifikasi Indonesia)
8. Kecepatan kapal
9. –Grain capacity ( ruang muat untuk barangbarang curah)
Bale capacity ( ruang muat untuk barang dalam kantong/bags )
3.JENIS JENIS PENYEWAAN
CHARTER
Voyage Charte
Liner Charter Time charter
Consecutive
Voyage
Charter/Contract Berabuad charter
of Affreigment
(COA)
Voyage Charter
Sewa kapal berdasarkan perjalanan (voyage charterparty) adalah suatu kontrak untuk
mengangkut barangbarang tertentu dalam suatu perjalanan (voyage) yang sudah
ditentukan atau dalam serangkaian perjalanan. Seperti halnya sewa kapal
berdasarkan waktu, pemilik kapal tetap mempertahankan hak kepemilikan atas kapal
dan mempekerjakan nahkoda dan awak kapal.
Time charter
Sewa kapal berdasarkan jangka waktu (time charterparty) adalah suatu kontrak
berdasarkan mana nahkoda dan awak kapal menjalankan pekerjaannya untuk suatu
jangka waktu tertentu sebagai imbal balik dari pembayaran sewa.
Bareboat Charter
Sewa kapal berdasarkan demise (Bareboat charterparty) adalah kontrak untuk
menyewa kapal sebagai chattel. Pihak yang menyewa menjadi pemilik kapal untuk
sementara waktu dalam segala hal (kecuali terhadap pemilik kapalnya). Nahkoda dan
awak kapal adalah karyawannya.
Consecutive Voyage Charter/Contract of Affreigment (COA)
Sistem pencharteran dimana penyewaan kapal untuk beberapa pelayaran secara
berturut – turut
Liner Charter
Merupakan system pencharteran berdasarkan rute, tujuan dan arah angin. Liner
charter berpengaruh pada komoditas atau barang apa yang akan diangkut. Dalam
system charter ini dihitung per container. Semua biaya mulai dari capital cost,
operational cost dan voyage cost ditanggung oleh pemilik kapal. Contohnya pada
transportasi laut untuk penumpang dari Pelni.