Anda di halaman 1dari 5

 Bisnis dalam skala internasional seperti ekspor-impor adalah area bisnis

yang amat sangat penuh resiko. Hal ini karena secara logika
perdagangan diantaranya dilakukan oleh pihak importir dan eksportir
yang terpisahkan secara geografis dan geopolitik yang berbeda
 Kekhawatiran seringkali muncul diantara keduanya, pihak importir
tentu merasa ragu untuk mengirimkan uang pembayaran karena belum
tentu barangnya akan dikirim. Begitu juga eksportir merasa jika
mengirim barangnya terlebih dahulu khawatir tidak akan mendapatkan
bayaran
 Kekhawatiran terhadap resiko seperti inilah yang memunculkan Letter
of Credit atau lebih sederhananya disebut surat piutang
Latter of Credit, Menurut Bank Indonesia

 Letter of Credit (L/C) adalah janji dari issuing bank (bank


penerbit/ bank importir) untuk membayarkan sejumlah
uang kepada eksportir sepanjang eksportir tersebut bisa
memenuhi syarat dan juga kondisi Letter of Credit
tersebut

(Importir) (Eksportir)
Latter of Credit

 adalah surat pernyataan yang dikeluarkan oleh bank atas


permintaan pembeli (umumnya importir) untuk
menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu
untuk kepentingan pihak ketiga (penerima Letter of Credit
(L/C) (penjual/ eksportir/ beneficiary).
 Letter of Credit adalah sebuah surat piutang yang dibuat
untuk mempermudah dan memberikan jaminan transaksi
antara eksportir dan importir.
Maka,,

 Siapa saja pelaku L/C?


 Bagaimana mekanisme transakasi L/C?
 Apa kelebihan dan kelemahan L/C?
 Jenis-jenis L/C yang digunakan?

Anda mungkin juga menyukai