Anda di halaman 1dari 7

Teknik Oprasi

• Setelah hewan
teranastesi lalu hewan
dibaringkan dengan
posisi perineal
(ventral recumbency),
dan dipasangkan
surgical drape.
• Doyen (Mayo Robson)
Intestinal Forceps
(clamp yang tidak
merusak jaringan) yang
lurus ditempatkan
masing – masing di sisi
bibir vulva pada daerah
perineal midline untuk
menghindari
kontaminasi kiri dan
kanan irisan yang
nantinya akan dilakukan
insisi
Irisan lebih dalam
dengan gunting
sampai pada
musculus dan
dinding vagina,
Diamati dan hentikan
terjadinya perdarahan
dengan hemostat,
elektrokoagulasi ,
atau dengan
pengikatan
• Setelah semua prosedurnya
selesai, dilakukan penutupan
dengan tiga lapis jahitan (mukosa
vagina, jaringan otot dan
subukuta, kulit)
• Mukosa vagina dan otot perineal
dijahit dengan menggunakan 3-0
chromic cutgut dengan pola
jahitan simple continuous atau
interrupted.
• Jaringan sub cutan dan musculus
dijahit serupa dan kulit dijahit
dengan benang non absorrable
seperti benang silk 3.0 dengan
jahitan simple interrupted atau
cruciate mattress.
• Bila dikehendaki
episiostomy yaitu tetap
meninggalkan bukaan
vestibulovagina, yang
telah dilebarkan secara
permanen, maka lapisan
mukosaharus dijahitkan p
ada kulit dengan
benang non-absorbable 3-
0 atau 4-0.
• Pada akhir operasi
jahitan purse-
string diambil dari sekelili
ng anus. Untuk
mencegah terjadinya
pembengkakan, daerah
operasi segeradikompres
dan setiap hari
dikompres hangat.

Anda mungkin juga menyukai