Top Clearance
Center volume
(TC) Cylinde
Strok r wall
e
Bottom
Center Piston
TC (BC)
0o
q Crank shaft
270o 90o
180o
4
BC
SIKLUS KERJA MOTOR BENSIN
Siklus 4 Langkah terdiri dari:
1. Langkah Hisap
2. Langkah Kompresi
3. Langkah Usaha
4. Langkah Buang
Siklus 4 langkah
Langkah hisap
10
BC
TC
Intake Exhaust
16
PERBEDAAN SIKLUS KERJA MOTOR
BENSIN DENGAN MOTOR DIESEL
Langkah Hisap
Motor Diesel Motor Bensin
Pada motor diesel yang diisap hanya udara murni. Pada motor bensin yang diisap adalah bahan bakar
ditambah dengan udara murni.
Pada motor diesel, pencampuran bahan bakar dan Pada motor bensin, pencampuran bahan bakar dan
udara terjadi di dalam ruang bakar (silinder). udara terjadi di dalam karburator.
Langkah Kompresi
Motor Diesel Motor Bensin
Pada motor diesel, proses penyemprotan bahan Pada motor bensin, proses pengapian dimulai dari
bakar dimulai dari 30-10⁰ sebelum piston 30-5⁰ sebelum piston mencapai TMA.
mencapai TMA.
Pada motor diesel, temperatur pembakaran Pada motor bensin, temperatur pembakaran
mencapai 700-900⁰C. mencapai 300-600⁰C.
Pada motor diesel, udara dikompresikan dari Pada motor bensin, campuran udara dan bahan
udara 1,5-4 Mpa atau 15-40 bar. bakar dikompresikan dari 0,8-1,3 Mpa atau 8-13
bar.
Langkah Usaha
Motor Diesel Motor Bensin
Pada motor diesel, bahan bakar yang Pada motor bensin, bahan bakar tebakar akibat
disemprotkan oleh injektor terbakar dengan loncatan bunga api listrik pada busi.
sendirinya akibat temperatur udara yang panas
(self combustion).
Pada motor diesel, tekanan pembakaran Pada motor bensin, tekanan pembakaran hanya 3-
mencapai 4-12 Mpa atau 40-120 bar. 6 Mpa atau 30-60 bar.
Langkah Buang
Bagian-Bagian Motor Bensin
CYLINDER BLOCK
Fungsi
Tempat piston bergerak naik & turun
untuk mengahsilkan tenaga
Hemispherical type
combustion chamber
Wedge type
combustion chamber
PISTON
Fungsi
Menerima tenakan gas hasil pembakaran
kemudian diteruskan ke crankshaft melalui
conecting rod
Piston Clearance
Berfungsi untuk mencegah macetnya piston saat
beroperasi
Sebagai koreksi & meningkatkan kemampuan mesin
PISTON RING
Bahan Ring piston no 1
Ring Kompresi No 1 Diperkeras menggunakan hard chrome plated
Ring Kompresi No 2
FUNGSI
Merubah gerak turun naik piston menjadi gerak
putar
Oil hole
Balance Weight
CAM SHAFT
FUNGSI
Oil Seal
Camshaft
FUNGSI
Untuk menghubungkan piston ke Crankshaft
Meneruskan tenaga dorong piston ke cranksahft
OFFSET ENGINE
FUNGSI
Mengurangi gaya kesamping
Mengurangi adanya getaran & gesekan
Memperbaiki konsumsi bahan bakar
OFFSET ENGINE
FLYWHEEL
FUNGSI
Menyimpan tenaga putar ( Gaya Inersia )
Memperhalus aliran tenaga yang keluar dari
mesin
CATATAN
Pada mobil dengantransmisi otomatis
Fungsi dari Flyweel ini digantikan oleh
Torque Converter
MEKANISME KATUP
Catatan
Rocker Arm Pada mesin 4 langkah Cam Shaft akan berputar 1x
Untuk membuka dan menutup katup sedangkan
poros engkol akan berputar 2x
Pushrod
Lifter Valve
Cam Shaft
TDC
IN terbuka
2°EX tertutup
30 12°
° Arah putaran mesin
52°
IN
10° 30°EX terbuka
tertutup
BDC