Anda di halaman 1dari 99

Prasyarat:

Pernahkah kamu melihat rumah yang


sedang dibangun?
Siapakah yang pertama kali
menemukan sel?
Motivasi
Untuk apa kita mempelajari sel?
Sel berasal dan kata Latin celia
yang berarti ruangan kecil .

Orang yang pertama kali mengemukakan


adanya sel adalah Robert Hooke (1665).
Hooke melihat adanya ruangan-ruangan
kecil yang menyusun gabus tersebut.
Ruangan-ruangan kecil itu diberinya nama
sel.
Mikroskop yang digunakan
Robert Hooke (1665)

(a) (b)

(a) Mikroskop Robert Hooke yang digunakan untuk mengamati sel dan
(b) foto sel gabus yang diamati Hooke di bawah mikroskop,
Sumber: (Ferl, J. Robert and Wallace, A. Robert. 1996: 50).
Robert Brown (1831) mengemukakan
bahwa “sel merupakan suatu ruangan kecil
yang dibatasi oleh membran, yang di
dalamnya terdapat cairan (protoplasma)”
Theodor Schwann, mengungkapkan bahwa
semua organisme tersusun atas sel.
Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel
berasal dari sel yang ada sebelumnya.
Louis Pasteur memperkuat pendapat
sebelumnya, bahwa “sel berasal dari sel”.
Cara mengamati sel
Hasil
Mikroskop pengamatan
cahaya

Sumber: (a) (Aryulina, dkk. 2007: 6) dan (b) (Ferl, J. Robert


and Wallace, A. Robert. 1996: 53).
 Penggunaan Mikroskop untuk melihat sel terdiri
atas: 1) mikroskop chaya
Menggunakan cahaya sebagai sumber
penyinaran, sehingga dapat memperbesar
bayangan benda.
 Untuk mengamati objek diperlukan preparat
(sediaan) yang tembus cahaya, yaitu dengan
ketebalan tidak lebih 50 mikron.
 Objek (sel) dapat diamati dalam keadaan hidup
atau mati.
 Pengamat dapat mengamati langsung melalui
lensa okuler sehingga pengamat dapat
menentukan bentuk, warna dan gerakan objek.
 Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar
hingga mencapai l00x, 400x, atau 1.000x.
Mikroskop
elektron Hasil
pengamata
n

Sumber: (a) (Aryulina, dkk. 2007: 6) dan (b) (Ferl, J. Robert


and Wallace, A. Robert. 1996: 53).
 Menggunakan elektron sebagai pengganti
cahaya dan medan magnet sebagai pengganti
lensa.
 Objek yang akan diamati harus sangat tipis
dan berada di ruangan hampa udara agar dapat
ditembus elektron.
 Tidak dapat mengamati objek yang masih
hidup. Biasanya digunakan untuk mengamati
bagian-bagian sel, misalnya organel, membran
atau molekul besar, seperti DNA.
 Tidak dapat mengamati secara langsung.
Untuk menentukan bentuk objek, diperlukan
rekonstruksi dan beberapa hasil pengamatan.
Berdasarkan strukturnya, para ahli
biologi membedakan sel menjadi dua
kelompok utama, yaitu sel eukariotik dan
sel prokariotik.

Sumber: http://www.phschool.com
Sel prokariotik adalah sel yang tidak
memiliki inti (nukleus).
Materi inti sel prokariotik berupa ADN
yang tidak diselaputi oleh suatu
membran dan hanya terkonsentrasi
pada suatu daerah yang disebut
sebagai nukleoid.
Diluar nukleoid juga terdapat DNA
sirkuler lain dengan ukuran yang
lebih kecil, yang disebut dengan
plasmid. Aktivitas sel terjadi pada
membran plasma dan di dalam
sitoplasma.
Memiliki membran inti, sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dan
sitoplasma.
Memiliki organel-organel sel.
Organisme meliputi anggota dari
kingdom protista, jamur, tumbuhan dan
hewan.
Berukuran 10-100 nm. DNA berada di
dalam inti sel yang dibungkus oleh
membran inti.
Memiliki sejumlah organel yang
masing-masing memiliki fungsi
spesifik. Contoh sel eukariotik yaitu sel
hewan dan sel tumbuhan
Sel tumbuhan dan hewan

Sel hewan
Sel tumbuhan
1. Membran plasma
Membran plasma merupakan batas
kehidupan, batas yang memisahkan sel
hidup dari sekelilingnya yang mati.
Fungsinya yang penting bagi sel antara lain:
mengontrol atau mengendalikan
pertukaran zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya,

menjadi tempat reaksi, seperti reaksi


terhadap cahaya matahari dan reaksi
oksidasi dalam respirasi,
sebagai reseptor atau penerima
rangsang dan luar, seperti hormon dan
bahan kimia lainiiya, baik zat tersebut
berasal dan lingkungan luar sel
ataupun bagian lain dan dalam sel itu
sendiri,
sebagai pelindung sel agar isi sel tidak
keluar meninggalkan sel,
mengontrol zat-zat yang akan masuk
maupun yang akan keluar
meninggalkan sitoplasma
MEMBRAN PLASMA
Struktur dua lapis membran plasma

Sumber: (Aryulina, dkk. 2007: 6).


• Susunan membran plasma yang lengkap
dijelaskan menurut suatu model mosaik
cair.
• Sisi kepala merupakan sisi hidrofilik (suka
air) yang menghadap ke luar membran
plasma. Sisi ekor merupakan sisi
hidrofobik (tidak suka air) yang
bersembunyi di bagian dalam membran
plasma. Pada bagian membran plasma
yang menghadap ke luar sel, terdapat
karbohidrat yang melekat pada protein
membran atau fosfolipid.
Fungsi biologis membran plasma bergantung pada
molekul-molekul penyusunnya, yaitu:

 Molekul lipid. Molekul ini mengandung


sejumlah besar atom karbon, hidrogen,
serta oksigen dan kadang kala ditambah
Nitrogen dan Posfor.
• Molekul karbohidrat. Molekul ini
mengandung atom karbon, hidrogen dan
oksigen.
• Molekul protein. Molekul ini adalah
makro molekul yang polimer (dibangun
oleh asam amino sebagai monomernya)
dan tidak bercabang.
Lanjutan persamaan sel hewan dan
tumbuhan, seperti sitoplasma
(sitoskeleton dan ribosom, RE badan
golgi (aparatus golgi), lisosom,
peroksisom dan mitokondria),
Perbedaan sel tumbuhan dan hewan. Sel
tumbuhan terdiri dari (dinding sel,
vakuola dan plastida),
Perbedaan sel tumbuhan dan hewan. Sel
hewan terdiri dari sentriol.
Mengerjakan LKS 2 sesuai petunjuk.
Prasyarat: Apakah yang terjadi
jika suatu Amoeba dihilangkan
nukleusnya?
Motivasi: Apakah fungsi dari
nukleus?
2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah protoplasma yang


mengisi ruangan diantara selaput plasma
dengan inti sel atau nukleus.
Sitoplasma merupakan sistem koloid yang
amat dinamis, senantiasa bergerak dan
tidak pernah diam.
Sitoplasma pada sel tumbuhan

Pada sel tumbuhan, sitoplasma


dibedakan menjadi dua, yaitu yang
berbatasan dengan membran disebut
ektoplasma, sedangkan yang lebih
dalam disebut endoplasma.
Sitoplasma pada sel hewan

Pada sel hewan, ektoplasma adalah


selaput plasma itu sendiri, sedangkan
cairan disebelah dalam ektoplasma
merupakan endoplasmanya.
Ektoplasma tampak lebih jernih dan
kompak dari pada endoplasma.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai berikut:
Tempat terjadinya metabolisme sitosilik
misalnya glikolisis serta tempat terjadinya
sintesis protein oleh ribosom.

Tempat penyimpanan bahan kimia yang


berguna bagi metabolisme sel misalnya
enzim, protein dan lemak.

Sarana atau fasilitator agar organel tertentu


di dalam sel dapat bergerak, hal ini
dikarenakan adanya aliran sitoplasma.
Sitoplasma

Sumber: (Aryulina, dkk. 2007: 15).


Sitoskeleton merupakan rangka sel
yang terdapat pada sitosol.
Sitoskeleton berupa jaringan protein
filamen yang memantapkan membran
plasma sehingga menyokong stabilitas
bentuk sel.
Fungsi
Sitoskeleton:

sebagai rangka sel yang memberi dan


menjaga sel
sebagai pengatur gerakan sel, misalnya
pada amoeba.
sebagai pengatur gerakan kromosom
ke arah kutub pada saat sel membelah
secara mitosis maupun miosis.
Sitoskeleton

Sumber: (Aryulina, dkk. 2007: 15)


3. Organel
• Untuk melaksanakan fungsi
hidup, sel dilengkapi berbagai
organel, seperti inti sel
(nukleus), ribosom, RE,
kompleks golgi, lisosom,
peroksisom dan mitokondria.
a. Inti Sel (nukleus)

• Inti sel merupakan bagian sel yang paling


mencolok diantara organel-organel di dalam
sel.
• Inti ini dapat mengendalikan proses
berlangsungnya metabolisme di dalam sel,
menyimpan informasi genetik (gen) dalam
bentuk DNA, mengatur kapan dan dimana
ekspresi gen-gen harus dimulai, dijalankan
dan diakhiri, tempat terjadinya replikasi
(perbanyakan DNA) dan transkripsi
(pengutipan DNA).
• Pada sel eukariotik, inti sel dibatasi
oleh membran inti.
• Membran inti memiliki pori
berukuran 60 nm. Membran inti
berguna untuk pertukaran materi
antara nukleoplasma (plasma inti)
dengan sitoplasma.
• Nukleolus merupakan tempat pembentukan
dan pematangan RNA ribosomal (salah satu
bahan pembentuk ribosom).
• Struktur kromosom terlihat dengan jelas
pada saat sel melakukan pembelahan (tahap
metafase).
• Pada sel yang tidak membelah (tahap
interfase) hanya benang-benang kromatin
saja yang terlihat.
Inti Sel
(nukleus)
Organel

Sumber: (Ferl, J. Robert and Wallace, A. Robert. 1996: 62)


b. Ribosom
Ribosom merupakan butiran kecil
nukleoprotein yang tersebar di dalam
sitoplasma.
Bahan penyusun ribosom adalah protein
dan RNA ribosomal (RNAr).
Ribosom tersebar bebas di dalam
sitoplasma dan ada juga yang melekat
pada retikulum endoplasma (RE).
• Ribosom yang tersebar bebas di
sitoplasma berguna untuk mensintesis
protein yang berfungsi di dalam
sitoplasma.
• Sedangkan ribosom yang melekat pada
permukaan RE berfungsi untuk
mensintesis protein yang hasilnya masuk
ke lumen RE.
Ribosom

Sumber: http://www.xram.imsb.au.dk
c. Retikulum endoplasma (RE)
RE tersusun dari kantung pipih dan tabung
dua lapis membran yang meluas dan
menutupi sebagian besar sitoplasma.
Struktur tabung tersebut berhubungan
dengan membran inti.
RE berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia,
misalnya reaksi pertumbuhan dan
perkembangan sel.
Berdasarkan ada tidaknya ribosom yang
menempel pada permukaannya RE dibedakan
menjadi dua macam yaitu:

RE kasar memiliki ribosom di


permukaannya dan merupakan
tempat sintesis protein yang
ditransportasikan.
RE halus tidak mengandung ribosom
dan merupakan tempat sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat dan
detoksifikasi obat-obatan.
Retikulum endoplasma
(RE)

Sumber: www.classic.stmarysschool.org.
d. Badan golgi (aparatus golgi)
Badan golgi merupakan organel sel yang
terdiri atas kantong-kantong pipih yang
dibatasi oleh membran sehingga tampak
seperti setumpuk irisan roti.
Badan golgi berfungsi untuk memproses
protein dan molekul lain yang akan dibawa
keluar sel atau ke membran sel.
Proses yang terjadi antara lain glikosilasi
(penambahan oligosakarida) pada protein.
Glikosilasi penting untuk penanda protein-
protein ekstraseluler. Misalnya glikoprotein
dapat dikenal dengan baik karena adanya
protein pengenal glikoprotein yang
dinamakan lektin, yang berasal dari biji
kacang-kacangan.
Badan golgi terdapat pada sel-sel sekretori,
yaitu sebagai berikut :

Sel-sel kelenjar pencernaan yang


mengeluarkan enzim-enzim pencernaan,
seperti laktase, sukrase, dan peptidase.
Sel-sel kelenjar pankreas yang
mengeluarkan lipase dan tripsin.
Kelenjar air ludah yang mengeluarkan air
liur yang mengandung amilase.
Kelenjar air mata yang mengeluarkan
protein atau antibodi.
Badan golgi (aparatus golgi)

Sumber: http://www.egbeck.de
e. Lisosom

• Lisosom merupakan membran


yang berkantung yang
mengandung enzim-enzim
hidrolitik yang bekerja pada
kondisi asam.
• Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel
badan golgi dan berfungsi mencerna
makromolekul secara intraseluler dan
merusak sel-sel asing.
• Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim
yang berfungsi untuk menghidrolisis
materi seluler asing seperti DNA, RNA,
protein dan lipid.
Enzim-enzim tersebut antara lain
sebagai berikut :
• Nuklease berfungsi menghidrolisis DNA
dan RNA
• Protease berfungsi menghidrolisis protein.
• Lipase berfungsi menghidrolisis lipid.
• Fosfatase berfungsi menghidrolisis
oligonukleotida.
• Enzim-enzim lain berfungsi menghidrolisis
karbohidrat, polisakarida dan
oligosakarida.
Lisosom

Sumber: http://www.egbeck.de.
f. Peroksisom
Peroksisom berbentuk seperti lisosom,
berisi enzim oksidatif dan katalase.
Enzim oksidatif yang terdapat dalam
peroksisom mentransfer hidrogen dari
berbagai substrat ke oksigen, yang
menghasilkan produk sampingan berupa
hidrogen peroksida (H2O2) ini terbentuk
oleh peroksisom merupakan racun.
g. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel
membran rangkap yang sangat
penting untuk metabolisme energi
dan sel.
Mitokondria terdiri dari membran
luar, membran dalam, berlekuk-
lekuk yang disebut krista dan
matriks mitokondria.
Mitokondria terdiri dari membran luar,
membran dalam, berlekuk-lekuk yang
disebut krista dan matriks
mitokondria.

Membran dalam mitokondria yang


berlekuk-lekuk berguna untuk
memperluas permukaan.
Permukaan dalam berfungsi untuk
melangsungkan rantai respirasi yaitu
menghasilkan ATP.
Matriks mitokondria berfungsi untuk
oksidasi asam lemak dan katabolisme
asetil koenzim.
Matriks mitokondria juga mengandung
DNA yang menyediakan gen-gen untuk di
ekspresikan menjadi protein membran
dalam yang berguna untuk respirasi.
Mitokondria

Sumber: (http://kuliah%
203%20respirasi%20selulerpdf).
Perbedaan Sel tumbuhan
dan hewan
Sel tumbuhan memiliki organel tertentu
yang tidak terdapat pada sel hewan,
demikan pula sebaliknya. Sel tumbuhan
memiliki dinding sel plastida, dan vakuola
yang tidak dimiliki oleh sel hewan.
Sebaliknya, sel hewan memiliki sentriol
yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan.
Struktur dasar yang membedakan antara
sel hewan dan tumbuhan akan dibahas
berikut ini.
1. Sel tumbuhan
a. Dinding Sel
• Dinding sel merupakan bagian terluar dari
sel.
• Dinding sel tumbuhan berfungsi sebagai
pelindung dan penunjang.
• Dinding yang terbentuk pada waktu sel
membelah disebut dinding primer dan
setelah mengalami penebalan, berubah
menjadi dinding sekunder.
Batang tumbuhan umumnya lebih keras
dibandingkan tubuh manusia. Hal ini karena
bagian luar sel tumbuhan tersusun dan
dinding sel yang amat keras.
Bahan utama penyusun dinding sel berupa
zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari
glukosa. Selain selulosa dinding sel juga
mengandung zat lain, misalnya pektin,
hemiselulosa dan glikoprotein.
Perbedaan Sel tumbuhan
dan hewan.
• Dinding sel

Sumber: http://www.ketsimmons.uwinnipeg.cal.
b. Vakuola
Vakuola merupakan organel bermembran yang
berisi cairan vakuola.
Vakuola terdapat pada sel hewan dan sel
tumbuhan. Namun, vakuola pada sel tumbuhan
memiliki bentuk dan fungsi yang lebih nyata
dibandingkan dengan vakuola pada sel hewan.
Tumbuhan yang masih muda memiliki sel
dengan vakuola berukuran kecil, tetapi pada
tumbuhan yang bertambah besar dan dewasa,
vakuola tampak membesar.
Fungsi utama vakuola, adalah
Memasukkan air melalui tonoplas untuk
membangun turgor sel.
Adanya pigmen antosian, seperti antosianin,
memberikan warna cerah yang menarik pada
bunga, pucuk daun, dan buah.
Kadang kala vakuola tumbuhan mengandung
enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai
lisosom waktu sel masih hidup.
Menjadi tempat penimbunan sisa-sisa
metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat,
alkaloid, tanin, dan lateks (getah).
• Vakuola

Sumber: (Aryulina, dkk. 2007: 20).


c. Plastida

1) Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang berwarna
putih atau tidak berwarna. Umumnya
terdapat pada organ tumbuhan yang tidak
terkena sinar matahari, khususnya pada
organ penyimpanan cadangan makanan,
seperti amilum dan protein pada sel-sel
ketela pohon dan sel-sel akar pada kentang.
Leukoplas dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu
amiloplas, yaitu leukoplas yang
berfungsi membentuk dan menyimpan
amilum;
elaioplas (lipidoplas), yaitu leukoplas
yang berfungsi untuk membentuk dan
menyimpan minyak atau lemak;
proteoplas, yaitu leukoplas yang
berfungsi menyimpan protein.
2) Kloroplas

• Kloroplas adalah plastida yang


mengandung klorofil, pigmen karotenoid
dan pigmen fotosisntesis lainnya.
• Kloroplas banyak terdapat pada daun dan
organ tubuh lain yang berwarna hijau.
• Klorofil berfungsi pada saat fotosintesis.
Struktur
Klorofil dibedakan menjadi bermacam-
macam diantaranya, yaitu:
• klorofil a menampilkan warna hijau biru,
• klorofil b menampilkan warna hijau kuning,
• klorofil c menampilkan warna hijau cokelat,
• klorofil d menampilkan warna hijau merah.
Kloroplas

Sumber: (Ferl, J.F and Wallace, A. R. 1996: 66).


3) Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang memberikan
aneka ragam warna nonfotosintesis, seperti
pigmen warna merah, oranye, kuning dan
lain-lain.
Sel-sel yang mengandung kromoplas
terdapat pada bunga, buah dan daun yang
akan gugur. Warna kromoplas bervariasi
karena berasosiasi dengan pigmen bunga
dan buah yaitu antosianin yang tersimpan di
vakuola.
Pigmen yang termasuk dalam kelompok
kromoplas antara lain:
 karoten, menimbulkan warna kuning, misalnya
pada wortel,
 xantofil, menimbulkan warna kuning pada daun
yang telah tua,
 fikosianin, menimbulkan warna biru pada
ganggang,
 fikoeritrin, menimbulkan warna merah pada
ganggang
2. Sel hewan.

 Hewan memiliki organel yang khas pada selnya,


yaitu sentriol, yang merupakan sepasang struktur
seperti silinder memiliki lubang di tengah dan
tersusun dan protein mikrotubulus. Anggota
pasangan sentriol biasanya terletak posisi menyudut
ke arah kanan satu sama lain. Sentriol tersusun dari
mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein
seperti jala yang tampak berlekatan dengan
kromosom selama pembelahan (mitosis dan
meiosis). Jala tersebut dinamakan benang spindel.
Sentriol

Sumber: (Ferl, J.F and Wallace, A. R. 1996: 70).


Transpor melalui membran molekul-
molekul kecil yang bergerak melintasi
membran plasma yang terdiri dari transpor
pasif (difusi sederhana, 2 macam difusi
terfasilitasi dan osmosis pada sel hewan
maupun sel tumbuhan) dan transpor aktif
(pompa ion dan kontraspor) dan
Transpor melalui membran molekul-
molekul besar yang bergerak melintasi
membran plasma yang terdiri dari
endositosis dan eksositosis.
Prasyarat: Apakah proses yang
terjadi pada proses perendaman
telur di dalam air garam?
Motivasi: Ion-ion dan zat-zat apa
saja yang dapat melewati
membran sel?
Berdasarkan kebutuhan energinya,
molekul-molekul kecil dapat bergerak
melintasi membran plasma dengan
cara transfor pasif dan aktif.
Tranfor pasif adalah mekanisme
transportasi molekul secara spontan
tanpa memerlukan energi. Transpor
pasif meliputi difusi sederhana, difusi
terfasilitasi dan osmosis.
Difusi sederhana. Molekul-
molekul yang dapat melewati
selaput plasma dengan jalan
difusi sederhana sangat
terbatas jumlahnya dan untuk
inipun selaput plasma masih
memiliki penghalang-
penghalangnya.
Transpor melalui membran

Difusi
sederhana

Sumber: (Aryulina, dkk. 2007: 11)


Difusi fasilitas.

 Pada transpor pasif (difusi terfasilitasi), zat


terlarut lewat protein saluran dan protein
pengangkut terjadi secara pasif artinya zat
terlarut tersebut lewat membran tanpa
memerlukan energi. Jadi gerakan molekul
hanya terjadi karena perbedaan
konsentrasi antara di dalam dan di luar
membran atau karena perbedaan
elektrokimia antara kedua tempat itu.
a. Saluran protein

Substansi seperti asam amino, gula, dan


substansi bermuatan tidak dapat berdifusi
melalui membran plasma. Substansi-
substansi tersebut melewati membran
plasma melalui saluran yang dibentuk
oleh protein. Protein yang membentuk
saluran ini merupakan protein integral.
Saluran
Difusi fasilitas protein

Sumber: (Campbell. 2002: 151)


b. Protein pembawa

Protein difusi ini melibatkan


protein yang membentuk saluran
dan mengikat substansi yang
ditranspor. Protein ini disebut
protein pembawa. Protein
pembawa biasanya mengangkut
molekul polar, misalnya asam
amino dan glukosa.
Protein
pembawa

Sumber: (Campbell. 2002: 151)


Osmosis

Osmosis : proses perpindahan air dari


daerah yang berkonsentrasi rendah
(hipotonik) ke daerah yang
berkonsentrasi tinggi (hipertonik)
melalui membran selektif permiabel.
Osmosis

Sumber: (Campbell. 2002: 149).


Osmosis pada sel hewan dan
tumbuhan.

Sel-sel hewan dipertahankan dalam


keadaan isotonik, yaitu keadaan yang
konsentrasi air di sekeliling sel sama
dengan konsentrasi air di dalam sel.

Sel-sel tumbuhan memiliki dinding


selulosa yang keras dan elastis sehingga
dapat membatasi volume sel serta
mempertahankan sel agar tidak pecah.
Osmosis pada sel hewan dan tumbuhan

(a)

(b)

Sumber: (Campbell. 2002: 148).


Transpor aktif : pengangkutan lintas
membran dengan menggunakan
energi ATP, melibatkan pertukaran
ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta
protein kontraspor yang akan
mengangkut ion Na+ bersama
melekul lain seperti asam amino dan
gula.
Kontraspor, yaitu transpor suatu zat
yang mengaktifkan transpor zat lain
melewati membran plasma.

Pompa ion adalah transpor ion


melewati membran plasma yang
melawan gradien konsentrasi.
Pompa ion
Transfor aktif

Sumber: (Campbell. 2002: 152).


Kontraspor

Sumber: (Campbell. 2002: 153).


Perbandingan antara transpor
pasif dan transpor aktif

Sumber: (Campbell. 2002: 149).


Transpor molekul besar melintasi
membran terdiri dari dua, yaitu:
 Eksositosis
Adalah vesikula bergabung dengan
membran plasma, kemudian isinya ke
luar sel. Eksositosis terjadi bila di dalam
beberapa sel kelenjar. Misalnya, sekresi
enzim pencernaan berbentuk vakuola
atau granula dalam sitoplasma,
dikeluarkan lewat sel untuk melakukan
fungsinya di luar sel.
Endositosis.
Adalah reseptor membran menerima
molekul/partikel membran plasma
membentuk vesikula atau pemasukan molekul
besar dari luar ke dalam sel.
a. Fagositosis
- Pagositosis : berupa padatan.
b. Pinositosis
- Pinositosis : berupa cairan lalu-lintas
molekul besar dan partikel melewati
membran plasma.
Endositosis yang dibantu oleh reseptor
Yaitu proses endositosis yang terjadi terutama
pada mekanisme pertahanan tubuhmu dalam
melawan penyakit.
Transpor molekul besar melintasi
membran terdiri dari dua, yaitu:

Sumber: (Campbell. 2002: 155).

Anda mungkin juga menyukai