Pengertian Kalor
Panas, bahang, atau kalor adalah energi yang berpindah
akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah joule.
Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu
rendah. Setiap benda memiliki energi dalam yang berhubungan
dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul penyusunnya.
Kalor juga didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki
oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor
yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu
benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang
dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya
jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
1 kalori = 4.2 Joule dan 1 joule = 0.24 kalori
Faktor yang mempengaruhinya
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang
dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor:
• massa zat
• jenis zat (kalor jenis)
• perubahan suhu
Sehingga secara matematis dapat dirumuskan :
Q = m.c.(t2 – t1)
Dimana :
Q adalah kalor yang dibutuhkan (J)
m adalah massa benda (kg)
c adalah kalor jenis (J/kgC)
(t2-t1) adalah perubahan suhu (C)
Kalor Jenis
• kalor jenis ialah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1
gram zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan
sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor.
Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda.
Satuan kalor jenis J/Kg⁰C.
• Untuk menentukan kalor jenis suatu zat digunakan persamaan :
C = Q / m.ΔT
Dimana :
C = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)
Kapasitas Kalor
• Kapasitas kalor diartikan sebagai banyaknya kalor yang diserap oleh
suatu benda bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C.
Satuan kapasitas kalor dalam sistem International yaitu J/K
• Untuk menentukan kapasitas kalor suatu zat digunakan persamaan :
C = Q / ΔT
Dimana :
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = banyaknya kalor (J)
ΔT = perubahan suhu (K)