Anda di halaman 1dari 17

TOMIRA DAN KOPKUN UNSOED

NAMA: IRMA NUR AINI


NIM: 190210301069
FAKULTAS: FKIP
PRODI: PENDIDIKAN EKONOMI
Tomira merupakan model
pemberdayaan ekonomi lokal
dengan kemasan modern.
Tomira merupakan sebuah
jawaban atas menjamurnya
minimarket modern berjejaring
di berbagai daerah di
Indonesia.
Tomira berfungsi menyelamatkan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) lokal, Pemerintah Kulon
Progo menginisiasi program yang
dinamakan TOMIRA dengan
tagline Bela Beli Kulon Progo
Pemkab Kulon Progo mengeluarkan Perda
No 11 Tahun 2011 yang mengatur
perlindungan pasar tradisional serta
penataan pusat perbelanjaan dan toko
modern. Konsekuensi Perda itu ialah, semua
minimarket modern dengan jarak kurang
dari 1.000 meter harus menentukan pilihan
yaitu, tak diperpanjang izin, ditutup, atau
diambil alih oleh koperasi.
Efektifkah TOMIRA sebagai
solusi minimarket berjejaring ?
Dibalik solusi alternative yang telah diterapkan
oleh Pemerintah Kulon Progo, terdapat pendapat
lain dari beberapa masyarakat bahwa keberadaan
TOMIRA hanya peralihan nama dari minimarket
berjejaring menjadi TOMIRA saja. Hal ini dapat
dilihat dari produk yang dijual didalam TOMIRA
yang masih iominasi oleh produk-produk pabrikan
daripada prouk lokal dari pelaku UMKM.
Persentase barang dari pelaku UMKM yang
dipasarkan masih sangat kecil yaitu kurang
lebih 20% dan terlihat sekedar sebagai
pelengkap dengan tujuan pembenaran
regulasi saja.
Selain persentasenya yang kecil produk
lokal milik UMKM dijual dengan harga
relatif mahal di TOMIRA. Yang
mengakibatkan daya saing rendah
apabila dibandingkan dengan produk
dari pabrikan lainnya.
Sasaran dibuatnya TOMIRA di Kulon Progo
hanya terkonsentrasi pada aksesibilitas bagi
pelaku UMKM. Hal ini belum terlaksana
dengan baik karena dalam kenyataannya
persentaase produk lokal yang dijual masih
sangat rendah.
SEJARAH SINGKAT
Kopkun merupakan koperasi yang
bergerak di biang konsumsi. Kopkun
berdiri pada 18 Oktober 2006 yang
awalnya berupa Koperasi Kampus
Unsoed.
Pada rapat anggota ke-7 tahun 2014 disahkan
Rencana Strategis Kopkun 2015-2025. salah satu
amanatnya adalah mengembangkan kopkun
keseluruh wilayah kab. Banyumas. Agar tidak
terjadi hambatan sosial-psikologis, maka pada
rapat anggota ke-8 tahun 2015 berubah nama
“Koperasi Konsumen Kopkun”
Jalannya kopkun di Purwokerto, Kabupaten
Banyumas digerakkan oleh energi kreatif
anak-anak muda yang saling bahu
membahu digelorakan oleh sebuah prinsip :
mengembangkan koperasi agar lebih
berdaya menjadi instituti ekonomi rakyat.
RENCANA STRATEGIS
VISI:
Menjadi koperasi konsumen terbesar di
Banyumas pada tahun 2025 yang mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sosial
dan budaya anggota masyarakat demi
tercapainya demokrasi ekonomi Indonesia
Misi :
1. Mengembangkan praktik hidup yang
berlandaskan pada kejujuran, solidaritas,
kolektifitas dan kesederhanaan.
2. Melahirkan insan koperasi yang mampu
mengembangkan gagasan dan praktik
koperasi
3. Menyelenggarakan sarana pemenuhan
kebutuhan anggota dan masyarakat yang
edukatif dan bernilai manfaat nyata.

Anda mungkin juga menyukai