Pneumonia Fixx Barakallah
Pneumonia Fixx Barakallah
Pneumonia Fixx Barakallah
BEDAH 1
Fungsi
- Pelindung dan pembungkus alveolar
-Tempat pertukaran gas O2 dan darah
(saturasi O2)
Pengertian
Pneumonia adalah proses inflamasi pada
parenkim paru.
Hal ini terjadi sebagai akibat adanya invasi
agen infeksius atau adanya kondisi yang
menganggu tahanan saluran
trakheobrokialis sehingga flora endogen
yang normal berubah menjadi patogen
ketika memasuki saluran jalan napas.
(Barbara Engram, 1999)
Pada kondisi pneumonia, keadaan radang
paru dengan beberapa atau seluruh alveoli
terisi cairan dan sel-sel darah yang
menyebabkan terbatasnya pengambilan
oksigen pada penderitanya.
Orang yang Beresiko Tinggi Mengidap Pneumonia :
- anak usia dibawah 2 tahun
- lansia diatas 65 tahun
- perokok
- orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
rendah
- pengidap penyakit kronis
- pasien di RS yang menggunakan ventilator
Perubahan alveolus paru pada penderita
pneumonia
Klasifikasi Pneumonia
Berdasarkan klinik dan epidemiologis:
a. Pneumonia komuniti (community – acquired
pneumonia) pneumonia yang terdapat
dimasyarakat
b. Pneumonia nosokomial (hospital –
community – acquired pneumonia)
c. Pneumonia aspirasi / pneumonia pada pasien
immunocompromised (daya tahan lemah)
komplikasi dari aspirasi paru.
Berdasar kuman penyebab:
a. Pneumonia bakterial/tipikal
b. Pneumonia atipikal
c. Pneumonia virus
d. Pneumonia jamur
Berdasar predileksi infeksi:
a. Pneumonia lobaris area yang terkena
meliputi satu lobus atau lebih
b. Bronkhopneumonia (pneumonia lobularis)
proses pneumonia yang dimulai di
bronkus dan menyebar ke jaringan paru
sekitarnya.
c. Pneumonia interstisiil
Patofisiologi Pneumonia
Stadium Prodomal
1. Alveoli mulai terisi sekret
2. Setelah satu minggu berdatanganlah sel
leukosit
Gejala-gejala :
o Letargi
o Panas badan cenderung tinggi
o Nyeri otot
o Nafsu makan turun
o Batuk yang cenderung semakin berat
Stadium hepatisasi
Pada proses ini lobus secara serentak
terserang menjadi padat tidak bedanya
dengan hati yang mengalami hepatisasi
sehingga, secara akut salah satu lobus tidak
dapat menjalankan fungsi pernapasan.
Gejala-gejala:
o demam 390C
o pernapasan cuping hidung
o batuk semakin parah
o nyeri dada
Stadium resolusi
Pada stadium ini bila pasien dapat
mengatasi infeksi akut ini, maka mulai
minggu kedua isi alveolus akan melunak.
Gejala-gejala:
o panas mulai turun
o batuk semakin longgar
o dahak mudah dikeluarkan
Patofisiologi
Kuman masuk ke Mekanisme pertahanan
saluran napas atas terganggu
Terbentuk sekret
virulen
Sekret berlebih
Inflamasi turun
ke alveoli
Penularan :
melalui percikan ludah
kontak langsung melalui mulut
Penyebaran Infeksi:
melalui aerosol
melalui kontak langsung dari benda yang
telah tercemar mikroorganisme
Etiologi
Menurut Smeltzer dan Bare (2002), etiologi pneumonia :
Bakteri
sumber masyarakat : streptococcus pneumoniae, mycoplasma
pneumoniae, legionella pneumoniae, influenza tipe A dan B.
sumber nosokomial : basil usus gram negatif (Escherichia coli,
klebsiella pneumoniae).
Virus
a. influenza virus
b. adenovirus
c. virus respiratory
d. syncytial respiratory virus
e. pneumonia virus
Mikroplasma
= mikroplasma merupakan organisme kecil yang
dikelilingi oleh membran berlapis tiga tanpa dinding
sel.
Protozoa :
- Pneumositis karini
- Neumonia pneumosistis
- Pneumonia plasma sel
Rencana Intervensi :
Berikan waktu untuk istirahat
Kaji ketidaknyamanan dada dan berikan
analgesik sesuai order
Monitor status respirasi meliputi tanda vital,
suara napas, saturasi oksigen
Berikan terapi oksigen
Ajarkan latihan napas abdominal secara
lambat
Ajarkan teknik relaksasi
V. Intoleransi aktivitas
Rencana Intervensi :
Kaji intoleransi aktivitas dan catat peningkatan nadi,
RR, dispnea diaforesis atau sianosis
Bantu aktivitas klien
Jadwalkan untuk aktivitas dan berikan waktu untuk
istirahat
meminimalkan stress dan tingkat kecemasan
Lakukan latihan ROM pasif maupun aktif
Berikan dukungan emosional pastikan bahwa
kekuatan dan energi akan kembali normal ketika
proses infeksi sembuh dan terjadi keseimbangan
kebutuhan dan masukan oksigen
Komplikasi (Caruthers,1990)
Infeksi Darah
Bakteri aliran darah infeksi organGagal organ
Abses Paru, tumbuh di jaringan paru-paru
Efusi Pleura, cairan memenuhi ruang pleura diparu –
paru
Empiema
Perikarditis
Pneumotoraks
Meningitis
Miokarditis
Gagal napas
atelektasis
Pencegahan
Menjalani vaksinasi
Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap
kuat
Menjaga kebersihan
Hindari merokok
Hindari minuman beralkohol secara
berlebihan dan berkepanjangan
Penatalaksanaan Medis Umum
• Farmakoterapi:
- Antibiotik (diberikan secara intravena)
- ekspektoran
- antipiretik
- analgetik
Terapi oksigen dan nebulisasi aerosol
Fisioterapi dada dengan postural drainase
TERIMA KASIH