KONSTRUKSI
3. Dokumen Kontrak Konstruksi
Pendahuluan
Gambar
Konstruksi
RAB
Spesifikasi
Teknis
Gambar Konstruksi
Pengertian jaminan menurut PP 54 tahun 2010 : Surat jaminan atau disebut jaminan
adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional) yang
dikeluarkan oleh bank umu, perusahaan penjaminan/perusahaan asuransi yan gdiserahkan oleh
penyedia barang/jasa ke PPK atau ULP untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia
barang/jasa.
Pengertian jaminan menurut pasal 1820 dan 1316 KUH Perdata, definisi jaminan adalah
surat perjanjian dimana seorang pihak ketiga, guna kepentingan si berhutang, mengikatkan diri
untuk memenuhi perhutangan ataupun mengganti kerugian si berhutang manakala si berhutang
melakukan wanprestasi.
Wanprestasi adalah jika salah satu pihak dalam perjanjian tidak memenuhi prestasi karena
kesalahannya (kesengajaan atau kelalaian).
Tujuan dan isi dari jaminan ialah memberikan jaminan untuk dipenuhinya perhutnagan
ataupun penggantian kerugian di dalam perjanjian pokok (perjanjian antara si berhutang dengan
pihak lain).
Macam Jaminan dalam Proyek Konstruksi
Jaminan penawaran (bid bond), suatu perjanjian pertanggungan yang dikeluarkan oleh pihak
penanggung yang bertujuan melindungi pemillik proyek pada saat pelelangan dilaksanakan,
dengan tujuan agar kontraktor yang mengikuti lelang terikat pada penawarannya dan jika menag
maka kontraktor tersebut terikat melaksanakan pekerjaan yang ditawarnya.(diberikan pada saat
pemasukan penawaran dan dikembalikan setelah kontraktor memberikan jaminan pelaksanaan
untuk penandatanganan kontrak, besarnya 1%-3% dari Harga perkiraan sendiri/HPS).
Jaminan uang muka (advance payment bond), bertujuan menjamin pemilik proyek bahwa
kontraktor akan menggunakan uang muka yang diterima dari pemilik proyek untuk pembiayaan
proyek.(Nilai jaminan uang muka sebesar uang muka yang diterimanya, pengembalian
diperhitungkan secara proporsional pada setiap pembayaran).
Jaminan pelaksanaan (performance bond), bertujuan melindungi pemilik proyek agar kontraktor
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya (diberikan untuk nilai kontrak > 100 juta, 5% dari
nilai kontrak atau 5 % dari nilai HPS, diberikan sebelum penandatanganan kontrak dan
diterbitkannya Surat Penujukan Penyedia Barang/Jasa atau SPPBJ, dikembalikan setelah
penyerahan barang/jasa atau dimasukannya jaminan pemeliharaan).
Macam Jaminan dalam Proyek Konstruksi