dengan Fetal
Alkohol
Sindrom
Rumusan Masalah
Seorang ibu datang untuk memeriksakan bayi nya berusia 10 bulan yang
mengalami gangguan perkembangan
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
– Identitas
– Keluhan utama
– Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya
– Riwayat penyakit dahulu
– Riwayat pengobatan dan kebiasaan
– Riwayat penyakit keluarga
– Riwayat social dan ekonomi
Pemeriksaan penunjang
Mengganggu
Pengiriman oksigen
perkembangan
dan nutrisi tidak
jaringan organ dan
optimal
otak pada bayi
Tatalaksana
Pencegahan
– Perawatan medis
Perawatan medis anak dengan sindrom alkohol janin (FAS) atau gangguan sindrom
Menghindari
–alkohol kegiatan
janin (FASD) adalahatau kondisi yang
pengobatan dapat
untuk memicu
terkait cacatmunculnya keinginan
lahir dan intervensi
untukgangguan
potensi mengonsumsi alkohol.
kognitif dan perilaku.
–– Ikut serta dalam grup atau komunitas yang memiliki keinginan dan
Konsultasi
permasalahan yang sama.
Jika dicurigai adanya sindrom alkohol janin atau gangguan alkohol, berkonsultasilah
dengan subspesialis (misalnya, ahli genetika, ahli perkembangan) untuk
mengonfirmasi diagnosis dan memberikan panduan untuk rencana perawatan
berkelanjutan.
Teratogenesis dan Mutagenesis
Teratogens
– suatu zat yang dapat mengubah DNA atau Kromosom. Mutagen dapat bekerja
sepanjang hidup kita, bukan hanya pada masa embrio, fetus.
– Bila single cell tersebut germ-cell, mutasi dapat diteruskan ke generasi2
berikutnya.
Kesimpulan
– Fetal alkohol sindrom merupakan suatu sindrom yang disebabkan oleh alkohol
yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan. Anak dengan FAS memiliki wajah
dismorfik, khas yaitu hypoplastic midface dengan epicanthus, long and flat
philtrum, narrow upper lip vermillion, dan retardasi mental dengan gangguan
perilaku serta gangguan perkembangan. Selain itu pada FAS bisa juga ditemukan
adannya kelainan jantung bawaan dan kelainan pada otak. Oleh karena itu,
diharapkan untuk semua wanita hamil agar tidak mengkonsumsi alkohol
sebagai pencegahan dari FAS.