Anda di halaman 1dari 13

PERIODE MENYUSUI DAN

RELASI PERTAMA IBU


DAN ANAKNYA

MATA KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


DOSEN PENGAMPU : Ibu Rd Rahayu, S.SiT., M.Psi
Instructions for us :

 DEVINA SITI NUR KHOLIFAH


NIM (P27224018065)

 DYADA AYU PUTRI YUDITA GUNTARI


NIM (P27224018067)
POKOK BAHASAN :

⬗ Instink maternal dan ibu sejati


⬗ Kesulitan pada ibu menyusui.
⬗ Empat elemen keibuan sejati.
⬗ Reaksi wanita terhadap bayi dan keinginan
menyusui.
⬗ Pentingnya bantuan suami dan ibunya.
1. Instink maternal dan ibu sejati

“ Perempuan dewasa yang lebih


menonjol yaitu pada sifatnya sebagai
seorang yang dihormati,
membimbing, mengasuh atau dapat
dikatakan sebagai guru, penuntun
yang penuh kasih dan perawat
walaupun tidak semata-mata
dibatasi oleh hubungan biologis.
Proses perubahan dan pencapaian peran
wanita sebagai ibu, meliputi :
 Tahap psikosocial dalam mencapai peran sebagai ibu:
1. Anticipatory stage
2. Honeymoon stage
3. Plateu stage
4. Disengagement
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
Sehubungan hal tersebut sikap ibu sejati dipengaruhi oleh :
1. Lingkungan
2. Orang yang ada disekitar
3. Fantasi-fantasi tentang ibu tiri pada usia muda
2. Kesulitan pada Ibu Menyusui
 Keinginan saat akan memulai
Saat ibu habis melahirkan ibu ada keinginan
untuk menyusui bayinya. Namun terkadang ibu
mendapat kendala, seperti belum mengetahui
cara memegang bayi yang benar saat menyusui
hingga bayi kesulitan untuk menempel pada
puting payudara. Sehingga keinginan ibu untuk
menyusui bayinya menjadi menurun.
Faktor eksternal :
Faktor eksternal yang dapat
mengakibatkan ibu mengalami
kesulitan dalam proses menyusui
Faktor internal : adalah kurangnya dukungan dari
1. Stress fisik atau pihak keluarga sehingga motivasi
stress psikis ibu untuk menyusui bayinya
2. Puting sakit/lecet menjadi turun, dan juga dapat
disesabkan karena adanya
3. Saluran susu
godaan dari susu formula.
tersumbat atau
mastitis
4. Perubahan tubuh
3. Empat Elemen Keibuan Sejati

⬗ Altruisme Maternal
⬗ Kelembutan (Tenderness)
⬗ Kasih Sayang
⬗ Aktivitas

8
Pentingnya Bantuan Suami dan Ibunya
Bagi seorang ibu menyusui bantuan dari suami dan
ibunya sangat penting untuk dapat mensupport dirinya,
untuk dapat memberikan perhatian, kasih sayang, dan
untuk dapat memberikan informasi tentang kesehatan.
Perhatian, kasih sayang, support tersebut adalah bentuk
dari dukungan sosial. Dukungan sosial yang dimaksud
adalah mengadakan atau menyediakan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan orang lain.
Bentuk dukungan yang dapat suami
berikan kepada ibu menyusui berupa:
 Dukungan Emosional
Dukungan emosional yang di dapat dari
ibu berupa dukungan perhatian dan
mendapat motivasi dari suami
 Dukungan Penghargaan
Dukungan penghargaan suami merasa
bangga karena istri dapat menyusui
anaknya, suami memberikan pujian
kepada istri.
Dukungan Instrumental
Suami dapat membantu mengasuh anak
pertama saat anak kedua sedang menyusu,
memijat pun dan istri dan juga dapat
membantu dalam pekerjaan rumah tangga.

Dukungan Informasi
Suami dapat membantu memberi dan mencari
informasi di internet tentang perkembangan
anak, dan informasi yang lainnya.
Menurut werdayanti (2013) bantuan suami juga dapat
berupa : menemani, menjaga dan bermain bersama anak
yang lebih besar, dengan meluangkan waktu dan
memberi perhatian serta manfaat pijitan ringan dipercaya
dapat meredakan ketegangan otot dan menenangkan
pikiran. bila ibu dalam kondisi lelah atau stress, produksi
hormone oksitosin bisa terhambat. ujung-ujungnya
menghambat proses keluarnya asi(candra, 2013).

Anda mungkin juga menyukai