Anda di halaman 1dari 16

MENEGASKAN

IDENTITAS ISLAM
SEBAGAI MUSLIM
DI ERA GLOBAL
Nama Kelompok

KELOMPOK 9
FEBI ANDRIYANTO (18050524026)
ARIS RIZAL MAHHENDRA (18050524027)
DIMAS WAHYU SETIAWAN (18050524028)
A. ISLAM DI TENGAH ARUS
GLOBALISASI

Pada awal abad ke XX dunia terpilah menjadi dua kekuatan besar yaitu: sosialisme uni
sovyet dan kapitalisme amerika beserta sekutunya.Pasca berakhirnya perang di tahun
1990,kapitalisme menancapkan hegemoninya keseluruh dunia dan di anggap sebagai
jalan terbaik dalam mensejah terakan kehidupan dunia’
Kapitalisme menawarkan konsep sekularisme , yaitu pemisahan agama dari kehidupan
dunia.Agama hanya ada di wilayah ibadah vertikal (hubungan khaliq dan makhluq),
seperti sholat,puasa,haji,umroh dll.sedangkan urusan dunia terkait
muamalah,politik,ekonomi,dan sosial menjadi urusan manusia atas dasar
kebebasan(liberal).
Berikut beberapa issue yang berkembang dan di syahkan atas nama
kebebasan,kesamaandan hak asasi manusia :

1. LGBT yang dulu dianggap sebagai kelainan psikologis dan penyakit yang harus di sembuhkan,saat ini
di anggap wajar dan kalangan LGBT saat ini tidak lagi memiliki rasa malu atau risih mengekspos
aktivitas mereka di publik dan mengunggahnya di media
2. Perkawinan sesama jenis “same sex marriage” (SSM) menjadi fenomena di beberapa negara.SSM
telah di sahkan di 21 negara di dunia.Belanda menjadi negara pertama yang mengesahkan ssm pada
tahun 2001.Kemudia amerika serikar juga mengesahkan UU pernikahan sejenis.
3. Freesex dengan atas dasars suka sama suka di negara barat di sahkan.Freesex di beberapa kota
besar di indonesia sangat mengkhawatirkan.Data dari unesco menyebutkn bahwa lebih dari 5 juta
anak hidup dengan HIV.
B. ISLAM DI TENGAH ARUS IT

Di era modern ini media sosial telah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang.Media sosial bagaikan candu
baru bagi para netizen.Seorang individu merasa risau jika sehari saja tidak menggunakan media sosial.Beragam
media sosial jejaring sosial yang di sediakan antara lain: path,instagram,facebook,bbm,whatsapp,messenger dll.
Masyarakat Indonesia sedang demam media sosial.Sebagai contoh adalah facebook dimana situs ini
adalah yang paling banyak penggunanya di Indonesia bahkan dunia.Facebook ini di ciptakan oleh seorang
mahasiswa Harvard yaitu mark zuckerberg ini telah memiliki 1,55 milyar pengguna aktif.Indonesia menduduki
urutan ke 4 dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 63 juta pengguna.
Komunikasi di dunia maya terkadang mengalahkan komunikasi di dunia real.Seorang
pemuda dengan HP nya bahkan tidak keluar kamar seharian penuh dan asyik menikmati
kebersamaan dengan teman di dunia maya.Bahkan saat ini muncul fenomena “bersama
dalam kesendirian. “Fenomena “together alone” menjadi issu di seluruh dunia,demikian
pula di Indonesia.Together alone menjadi gambaran kondisi sejumlah orang yang
berkumpul dalam satu ruang,namun sebetulnya mereka memiliki kegiatan sendiri
sendiri.Mereka sibuk dengan gadget masing masing.Setiap anggota keluarga lebih asyik
berdiskusi dengan teman dunia maya dari pada bercengkrama dengan anggota keluarga
lain.
Dalam penelitian yang dilakukan BMI research di Jakarta,Bandung,dan
Surabaya diperoleh data bahwa dalam 12 jam sehari,9 dari 10 ayah sibuk bekerja dan 9
dari 10 anak menghabiskan waktunya dengan kegiatan ekstra kulikuler setelah jam
sekolah.Sedangkan 2 dari 10 ibu menghabiskan waktunya di luar rumah.Hasil survey ini
menunjukan semakin sedikitnya waktu yang di luangkan secara konsisten bersama
keluarga.
C. GAYA HIDUP (lifestyle) muslim di
tengah arus hendonisme

Globalisasi telah mengubah lifestyle (gaya hidup) masyarakat. Globalisasi


menjadikan antar negara sangat dekat, saling bergantung dan tidak ada satupun negara yang dapat
hidup sendiri tanpa bantuan negara lain. Sedangkan westernisasi merupakan proses penruan budaya
barat dan promosi budaya barat keseluruh dunia.
Gaya hidup berbasis peradaban barat menjadi kiblat di seluruh mancanegara. Produk yang
dihasilkan oleh peradaban modern membuat masyarakat mengagumi dan meniru-niru gaya hidup barat
tanpa di barengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif dan krisis multidimensional yang di
akibatkannya. Berikut fakta gaya hidup yang terjadi di tengah masyarakat.
D. Kewajiban Mempertahankan
Identitas Muslim

Minimnya ilmu, tipisnya iman, dan kuatnya dorongan hawa nafsu kerap kali menutup pintu hati seseorang
untuk memahami hakikat kehidupan dunia yang sedang dijalaninya. Godaan syahwat dan syubhat di era
globalisasi modern ini tak jarang menjadikan seorang muslim jauh dari agama Islam yang murni. Padahal
agama Islam adalah bekal utama bagi seseorang dalam hidup ini. Dengan Islam seseorang akan hidup
bahagia dan terbimbing dalam menghadapi pahit getirnya kehidupan. Sebaliknya, tanpa Islam hidup
seseorang tiada berarti dan di akhirat termasuk orang yang merugi. Namun sayang, di antara manusia
ada yang menggadaikan Islam yang merupakan agama dan bekal utamanya demi kesenangan dunia
yang sesaat. Betapa meruginya orang itu. Dia akan menghadap Allah Subhanahu wata’ala di hari kiamat
dengan tangan hampa dan terhalang dari kebahagiaan yang hakiki.
Setiap muslim berkewajiban mempertahankan identitas muslimnya. Lebih dari itu, dia
pun harus berupaya untuk masuk ke dalam agama Islam secara total kemudian
istiqamah di atasnya. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
َ ‫ان ۚ ِإنَّهُ لَ ُك ْم‬
‫عدُو ُّم ِبين‬ ِ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬
َّ ‫ت ال‬ ُ ‫الس ْل ِم َكافَّةً َو ََل تَت َّ ِبعُوا ُخ‬
ِ ‫ط َوا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
ِ ‫ين آ َمنُوا ا ْد ُخلُوا فِي‬
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara total, dan
janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang
nyata bagi kalian.” (al-Baqarah: 208)
E. STRATEGI MENEGUHKAN
IDENTITAS ISLAM DI TENGAH ERA
GLOBAL

Globalisasi berhasil menempatkan negara-negara muslim sebagai konsumen produk


barat dalam berbagai bidang. Umat islam yang mewarisi ajaran suci ilahiah dan
perdaban iptek islam yang jaya di masa lalu, justru kini terpuruk di negerinya sendiri,
yang sebenarnya kaya sumber daya alamnya, namun miskin kualitas SDMnya
(pendidikan dan ipteknya). Fakta ini meniscayakan keberanian masyarakat muslim untuk
gigih memperjuangkan kemandirian dalamberbagai lini yaitu : pilitik, ekonomi, sosial,
budaya dan moral bangsa. Kemandirian tersebut dapat terwujud dengan beberapa
strategi berikut
1. PENGUATAN KETAHANAN
KELUARGA

Keluarga menjadi garis terdepan dalam penyelamatan generasi muda. Keluarga yang
okoh akan dpat mendidik anak-anak yang tangguh dalam menghadapi modernitas.
Sebaliknya,keluarga yang lemah akan menghasilkan individu yang rapuh, mudah
terpengaruh oleh tawaran hidup hedonis dan materialis. Kunci ketahanan keluarga
adalah kehadiran ayah dan ibu dalam memberikan bimbingan dan pengasuhan terbaik
untuk mengantarkanputra putri mereka menjadi generasi penerus bangsa yang
berkualitas.
2.SEKOLAH BERBASIS IMTAQ DAN
IPTEK

Iptek memberikan berkah dan manfaat yang besar bagi kesejahterahan hidup manusia
bila iptek di dasari asas iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sebaliknya, tanpa asas
imtaq,iptek dapat disalahgunakan untuk tujuan yang bersifat destruktif. Imtaq menjadi
landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai kebahagiaan
hidup. Tanpa dasar imtak, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat, iptek,dan
keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih kebhagiaan.
3. PENGUATAN KONTROL
MASYARAKAT

Salah satu ciri modernitas adalah kuatnya sikap individualis dan lemahnya kontrol sosial.
Kecenderungan untuk tidak peduli terhadap kondisi di wilayah sekitar dapat ditilik dari
mulai pudarnya sistem kekeluargaan di lingkungan pemukiman serta rendahnya
partisipasi politik masyarakat perkotaan baik dalam pemilu maupun pilkada. Fakta
tersebut meniscayakan pembentukan kesadaran untuk peduli terhadap kondisi
lingkungan. Kontrol sosial menjadi kekuatan penyeimbang terhadap realitas yang
menyimpang dari nilai nilai yang di akui bersama.
4. CLEAN GOVERMENT

Pemerintah yang bersih dan jujur, tegas, adil dan bijak. Pemerintah yang berdiri setara di
hadapan negara-negara lain, tidak bersedia didekte, apabila dihegemoni oleh kekuatan
asing. Pemerintah yang didukung oleh rakyat melaksanakan kedaulatan rakyat dan
berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
KESIMPULAN

Kehidupan di era kecanggihan teknologi ini telah menawarkan berjuta pesona, berlimpah kemudahan dan
berlomba dalam percepatan. Wajah dunia menjadi glamour, pola hidup yang dulunya lamban menjadi
cepat, dunia luas yang seakan takterbatas menjadi sempit dan sangat terjangkau. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi akan memberikan berkah dan manfaat yang besar bagi kesejahterahan hidup
manusia, bila iptek didasarkan atas asas iman dan takwa kepada Allah SWT. Sebaliknya tanpa asas
imtak ,iptek dapat mengancam nilai- nilai kemanusiaan.
Kehidupan yang kian kompetitif mendorong umat berupaya secara sistematik untuk memproses
pembangunan manusia menjadi sumber daya muslim yang berkualitas , baik fisik, intelektual, maupun
moral. Peneguhan identitas keislaman di tengah arus hendonisme dan liberalisme menjadi tugas utama
umat islam agar tidak hanya menjadi follower dari produk budaya barat. Penguatan generasi muda
dengan keimanan, ketaqwaan menghasilkan karakter pribadi yang tangguh di tengah arus global menjadi
satu keniscayaan.
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai