TETANUS Presentase
TETANUS Presentase
TETANUS
Oleh :
Ainun Mardiah Dwi Putri, S.Ked
K1A1 12 111
Pembimbing :
dr. Irmayani Aboe Kasim, M.Kes.,Sp.S
• Tetanus adalah penyakit yang tidak umum di negara maju
karena cakupan vaksinasi yang efektif tetapi menjadi
salah satu dari masalah kesehatan utama di negara
berkembang
PENDAHULUAN
• Tetanus adalah penyakit yang diperantarai oleh racun
yang disebabkan oleh Clostridium Tetani, yang
menghasilkan kekakuan otot dan kejang yang
menyakitkan.
DEFINISI
• Tetanus terjadi di seluruh dunia tetapi paling sering
ditemui di daerah padat penduduk di tempat yang panas,
lembab iklim dengan tanah kaya bahan organik.
• Selama tahun 2001 hingga 2008, rata-rata 29 kasus
dilaporkan per tahun, usia rata-rata kasus adalah 49 tahun
(rentan 5 hingga 94 tahun)
EPIDEMIOLOGI
• Penyebab tetanus adalah bakteri anaerob pembentuk spora
bernama clostridium tetani
• Luka tusukan dan luka dengan jumlah jaringan yang signifikan
cedera lebih mungkin untuk mempercepat perkembangan
pertumbuhan kuman Clostridium Tetani
• Tetanus dapat mengikuti pembedahan elektif, luka bakar, luka
tusukam yang dalam, otitis media (infeksi telinga), infeksi
gigitan binatang, aborsi dan kehamilan.
• Mereka bisa masuk tubuh melalui trauma berat, tetapi juga
luka lecet, luka dan goresan kecil yang terkontaminasi dengan
tanah, debu jalanan, feces manusia/hewan
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Tetanus Generalisata Tetanus lokal Tetanus sefalik
GEJALA KLINIS
Anamnesis
• Pertanyaan seputar luka sangat penting, terutama waktu
terkena luka serta waktu dari luka sampai munculnya
gejala. Selain itu ditanyakan lokasi luka, jenis luka (kotor
atau bersih)
• Port d’entrée lain seperti penggunaan jarum suntik,
adanya otitis media supuratif kronik berulang dan
lainnya.
• Riwayat imunisasi tetanus
DIAGNOSIS
• Pada pemeriksaan fisis
dapat dijumpai tanda dan
gejala yang telah dituliskan
dalam manifestasi klinis.
PEMERIKSAAN FISIS
• Tidak ada temuan laboratorium yang merupakan
karakteristik dari tetnus. Diagnosis sepenuhnya
didasarkan pada presentasi klinis dan konfirmasi
mikrobiologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Non- Medikamentosa
• Pembersihan dan debridement luka yang kotor
• Ruang rawat yang gelap (cahaya cenderung menetralkan spasme dan kejang)
• Diet diberikan melalui selang nasogastrik bila diperlukan. Diberikan diet tinggi kalori
• Pencegahan ulkus dekubitus
Medikamentosa
• Human tetanus immunoglobulin (HTIG) 3000-6000 IU secara intramuskular
• Anti Tetanus Serum (ATS) 5000-20000 IU secara intramuskular
• Penicilin prokain 1,2 juta unit setiap hari diberikan selama 10 hari
• Metronidazole 4x500 mg atau tetrasiklin 2g/hari selama 10 hari
• Anti epilepsi untuk mencegah spasme otot. Dapat diberikan diazepam atau
fenobarbital, MgCL₂
• Pemberian vitamin B12
PENATALAKSANAAN
• Angka kematian kasus tinggi (10-80%) dan paling
banyak sering penyebab kematian adalah masalah saluran
napas yang mengakibatkan kegagalan pernafasan.
Biasanya diakibatkan oleh karena asfiksia yang
ditimbulkan spasme laring. Komplikasi lain yang dapat
timbul adalah pneumonia.
KOMPLIKASI
TERIMA KASIH