Anda di halaman 1dari 48

Asistensi Patologi Anatomi

Blok Respiration Disease

Asisten Patologi Anatomi 2016


G0016106
Blok Respiration Disease
Non - Tumor TB Paru

Adenokarsinoma Adenoca. Paru


Tumor
Karsinoma Sel
SCC Paru
Squamosa (SCC)

Sitologi
SCC Bronkus
Adenoca.
Sitologi Paru
Sitologi
SCC SCC Laring
Tractus Respiratorius
Epitel respirasi?
Tuberkulosis Paru
(TB Paru)
TB Paru
• Penyakit yang disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium tuberculosis

Epidemiologi
• Banyak pada negara berkembang ( daerah
miskin, padat, & berhubungan dgn penyakit
kronis lain)
• Ditularkan melalui udara (droplets) dan infeksi
bisa dorman
• Meningkat seiring dengan peningkatan
penderita AIDS dan varian multidrug resistant
• Dapat melibatkan kulit, orofaring, atau
limfonodi
Makroskopis
• Lesi awal: Kompleks Ghon (lesi parenkim
subpleura dgn perbesaran limfonodi & nekrosis
kaseosa
• Lesi berlanjut: Fibrosis & kalsifikasi  gejala
menghilang.
Mikroskopis
• Sarang-sarang tuberkel, reaksi granulomatosa spesifik (nekrosis
kaseosa yang dikelilingi histiosit epiteloid & sel datya langhans)
• Stroma dengan fibrosis
Hijau: Histiosit epiteloid
Merah: Sel datya langhans / multinucleated giant cell
Biru: sarang tubekel
Lung Carcinoma
Adenocarcinoma

Non-Small Cell
Squamous Cell Carcinoma (SCC)
Lung Carcinoma
Large Cell Neuroendocrine
Carcinoma

Small Cell Lung


Carcinoma
Adenokarsinoma Paru
Adenokarsinoma Paru
• “Non small cell lung carcinoma” dengan difererensiasi kelenjar.

• Perempuan > Pria


• Usia tersering 60-70 tahun
• Upper lobe > lower lobe
• Peripheral > central
• Metastasis: otak > tulang > hati > adrenal

• Klinis:
• Asimptomatik
• Batuk, hemoptysis, dyspnea, weight loss, chest pain
• Penting untuk melalukan molecular testing (untuk kepentingan targeted
therapy)  mutasi EGFR
• Mutasi EGFR biasanya terjadi pada 15-35% kasus adenokarsinoma
paru, umumnya pada perempuan dan bukan perokok
• Tumor dengan mutasi EGFR responsif terhadap terapi EGFR-tyrosine
kinase inhibitors
Makroskopis
• Putih kecoklatan
• Area fibrosis & nekrosis
• Batas tegas tapi tidak berkapsul

Mikroskopis
5 jenis histologis:
1. Lepidic / Bronchioloalvelar carcinoma
2. Acinar: tersusun aciner (kelenjar), invasi kejaringan sekitar (desmoplastik).
3. Papiler: sel-sel bentuk kuboid, kolumner yang tersusun papiler dengan
stroma fibrovaskuler.
4. Micropapiler: tersusun papiler tanpa stroma fibrovaskuler.
5. Solid: kelompokkan sel-sel tumor yg tersusun lembaran.
Sel-sel tumor tersusun padat/lembaran (solid) Merah: Sel-sel tumor membentuk struktur
kelenjar
Kuning: Musinus
Karsinoma Sel Skuamosa
(SCC)
Paru & Bronkus
Karsinoma Sel Skuamosa
• “Non small cell lung carcinoma” yang berasal dari sel-sel epitel
skuamosa dari diferensiasi baik hingga diferensiasi buruk.

• Lokasi terutama pada bagian sentral (bronkhus utama)


• Invasi ke jaringan ikat peribronkhial, parenkim paru dan limfonodi
• Pada tumor perifer bentuk noduler dengan nekrosis sentral

• Faktor risiko: rokok


• Laki-laki>perempuan
Makroskopis
• Massa putih atau abu-abu
• Area nekrosis
• Fibrotik
• Dapat tumbuh polipoid ke dalam
lumen dan menembus dinding.
Mikroskopis
• Tumor tersusun lembaran, trabekuler, solid dan papiler
• Sel-sel bentuk poligonal, sitoplasma eosinofilik dengan
jembatan interseluler, pembentukan mutiara tanduk atau
keratinisasi individual.
• Epitel bronkus mengalami displasia atau karsinoma insitu.
• Dapat dijumpai sel raksasa, reaksi granulomatosa atau sel jernih.
• Dikelompokkan menjadi diferensiasi baik, sedang dan buruk
berdasarkan derajat keratinisasi.
Merah: Sel-sel tumor dgn tanda keganasan
Kuning: Mutiara tanduk
Subtipe:
• Basaloid (tersusun palisading pada bagian tepi dan hiperkromatis)
• Clear cell (sitoplasma jernih mengandung glikogen)
• Small cell (sel-sel kecil dengan keratinisasi fokal)
• Papiler
SCC Paru

• Tumor tersusun
solid / trabekuler
(Biru)
• Sel tumor
berbentuk
tadpole /
kecebong
• Area nekrosis
(Hitam)
• Keratinisasi jarang
ditemukan
Sel tumor berbentuk tadpole / kecebong
SCC Bronkus

• Hitam: Epitel
bronkus
(pseudokompleks
kolumner berlisia),
mengalami
metaplasia jadi
skuamous
• Merah: Sel tumor
bentuk poligonal
• Keratinisasi
individual, mutiara
tanduk
• Merah: Sel tumor bentuk poligonal
• Kuning: Keratinisasi individual, mutiara tanduk
Karsinoma Laring
Karsinoma Laring
• 90% tumor laring adalah Karsinoma Sel Skuamosa

• Umumnya usia diatas 40 tahun


• Laki-laki > Perempuan (7:1)
• Faktor resiko merokok, alkohol, paparan asbestos
• 40 % berhubungan dengan infeksi EBV
• 20 % berhubungan dengan infeksi HPV

• Sering di glottis (60%-75%), supraglotis (25%-40%), dan subglotis


(<5%)  tempat menentukan prognosis
• Manifestasi klinis: persistent hoarseness
Makroskopis
• Massa abu-abu merah muda,
ulserasi dan keratosis pada pita
suara
• Fungating
Mikroskopis
• Epitel squamous kompleks
• Keratinisasi individual
• Mutiara tanduk biasanya di tepi
• Tumor dapat berdiferensiasi baik, sedang dan buruk tergantung dari
derajat keratinisasi, pembentukan mutiara tanduk, jembatan
interseluler dan aktivitas mitosis.
• Stroma dengan reaksi desmoplastik dan pembentukan keratin pada
bagian perifer.
• Merah: Epitel squamous kompleks, sel tumor
• Merah: Sel- sel tumor dgn tanda keganasan
• Reaksi desmoplastik
• Hitam: Keratinisasi individual
• Merah: Sel- sel tumor dgn tanda keganasan
• Mutiara tanduk / horn pearls appearance (biasanya di tepi)
Sitologi Paru
Sitologi Paru
• Pendekatan diagnosis pada tumor paru lebih sering menggunakan
pendekatan sitologi yang meliputi:
1. Sputum
2. Bilasan Bronkus
3. Sikatan Bronkus
4. Efusi Pleura
5. Aspirasi Jarum Halus (AJH)
• Pemilihan jenis sitologi disesuaikan dengan jenis dan lokasi tumor.
Sentral  sputum, sikatan bronkus dan bilasan bronkus.
• Perifer  aspirasi jarum halus.
Cairan Fiksasi

Sitologi Sputum Sitologi cairan pleura


• Alkohol 70% / 75 % • Alkohol 50% dengan perbandingan
• (Pengecatan Giemsa, Papaniculaou 1:1
atau kombinasi) • Pengecatan Giemsa, Papaniculaou
atau kombinasi
Bilasan Bronkus
• Alkohol 50 % dengan Aspirasi Jarum Halus
perbandingan1:1) • Methanol
• Pengecatan Giemsa, Papaniculaou • Pengecatan menggunakan Giemsa
atau kombinasi

Sikatan Bronkus
• Pengecatan Giemsa  Metanol
• Pengacatan Papaniculaou  Alkohol
95% / absolut
Sel epitel normal Sel epitel displasia
Sitologi – Karsinoma Sel Skuamosa

• Sel-sel bentuk poligonal


yang tersebar dan
berbentuk lembaran,
polimorfi
• Inti membesar (N/C ratio
meningkat) dan hiperkromatis
• Latar belakang umumnya
kotor karena banyak debris
nekrosis

• Giemsa: sitoplasma biru


kuat
• Papaniculaou: sitoplasma
merah
Sitologi – Adenokarsinoma

• Sel-sel berkelompok,
tersususn tubuler, asiner,
polimorfi, stoplasma
bervakuola
• Kromatin kasar denganak
inti sebagian prominent.
• Latar belakang umumnya
bersih

• Giemsa: sitoplasma biru


muda
• Papaniculaou: sitoplasma
jernih, tidak merah,
tetap biru
Bonus.

Pindah kemana aku?


Daftar Pustaka
• BPP PA Blok Respirasi
• Robbins Basic Pathology
• Pathologyoutlines.com
TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR 

Anda mungkin juga menyukai