Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK ANALISIS DAN

PENIL AIAN INVESTASI SAHAM


KONVENSIONAL DAN SYARIAH
KELOMPOK 11 :

1. IKA SALSABILA – 1702030148


2. A RT I K A S I L A D E W I - 1 7 0 2 0 3 0 1 5 4
3. O C K T A B E R I L I A N TA M A – 1 7 0 2 0 3 0 1 5 5
4. N I K E N L E S TA R I P U T R I – 1 7 0 2 0 3 0 1 5 6
5. IQBAL RISKI RAMADHAN – 1702030157
APAKAH YANG DIMAKUD DENGAN HARGA
WAJAR SAHAM?

• Harga yang dapat kita terima sebagai harga pokok


kepemilikan saham setelah membandingkan tingkat imbal
hasil yang kira harapkan ( required rate of return) dengan
tingkat imbal hasil yang diberikan saham tersebut dimasa
yang akan datang (expected tare of return)
CARA MENENTUKAN HARGA SAHAM YANG WAJAR
TERUTAMA YANG TIDAK MELANGGAR SYARIAT ISLAM

• Harga pasar wajar saham syariah harus mencerminkan nilai atau valuasi
atas kondisi yang sesungguhnya dari asset yang menjadi dasar penerbitan
efek tersebut dan/atau sesuai dengan mekanisme pasar yang teratur,
wajar dan efisien serta tidak direkayasa.
• Secara implisit fatwa ini mengatakan bahwa penentuan harga saham
yang wajar adalah harus mencerminkan nilai underlying asset
perusahaan emiten, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan kekuatan
permintaan dan penawaran sebagaimana yang kita lihat di pasar sekuder.
• Prinsip utama dalam menentukan harga wajar saham adalah dengan
memperkirakan berapa banyak uang atau cash yang bisa
dikumpulkan oleh perusahaan selama perusahaan beroperasi. Dan
berapa nilai uang tersebut jika dinilai saat ini
• Jadi 2 hal yang perlu dihitung disini, yaitu profit yang bisa
dihasilkan perusahaan di masa depan dan nilai uang saat ini
METODE-METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENILAI
HARGA SAHAM YANG WAJAR TERUTAMA YANG TIDAK
MELANGGAR SYARIAT ISLAM

1. Metode Price Earning Ratio (PER)


PER digunakan untuk menentukan nilai intrinsic atau harga wajar suatu saham
dengan cara mengetahui berapa besar perkiraan return yang akan diperoleh
apabila investor membeli suatu saham. Secara umum PER juga dapat digunakan
sebagai perbandingan harga saham suatu perusahaan dari industri sejenis
apakah sahamnya mahal atau tidak.
2. Metode Perkiraan Pendapatan
Selain metode PER, metode perkiraan pendapatan juga bertujuan untuk
menentukan berapa nilai instrinsik atau nilai wajar suatu saham kemudian
membandingkannya dengan masing – masing pergerakan dari transaksi pergerakan
harga saham tersebut. Ada pun perbedaan antara metode perkiraan pendapatan
dengan metode PER bahwa metode PER tidak memasukkan unsur perkiraan
pendapatan yang akan diperoleh investor, sedangkan penilaian harga saham dengan
menggunakan metode perkiraan pendapatan memasukkan unsur berapa besar
pendapatan yang akan dibagikan kepada para investor dari pendapatan atau laba
yang diperoleh perusahaan serta adanya juga unsur tingkat bunga yang berlaku
secara umum. Ada pun rumusnya adalah sebagai berikut:
3. Metode Price To Book Value (Metode PBV)
PBV adalah hasil perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai buku per
lembar saham. Nilai buku per lembar saham diperoleh dengan cara membagi seluruh
modal sendiri perusahaan dengan semua saham yang telah dikeluarkan dan disetor
penuh. PBV menggambarkan seberapa besar pasar para investor menghargai nilai
buku saham perusahaan. Dapat diartikan bahwa semakin tinggi rasio PBV, maka akan
semakin tinggi juga apresiasi pasar terhadap prospek perusahaan, namun di sisi lain
kenaikan atau tingginya rasio PBV, juga dapat berarto meningkatnya risiko bagi
investor
SECARA GARIS BESAR, TERDAPAT 2 METODE PENDEKATAN
DALAM PENILAIAN HARGA SAHAM, YAITU METODE
FUNDALMENTAL DAN METODE TEKNIKAL.

1. Metode fundamental
Adalah suatu metode penilaian harga saham yang lebih berfokus kepada bagaimana kinerja
suatu perusahaan dibandingkan dengan dengan transaksi harga saham perusahaan yang
bersangkutan, sebagaimana penggunaan prinsip – prinsip dari analisa laporan keuangan yang
dapat menggambarkan sehat tidaknya kinerja perusahaan, lalu selanjutnya menghubungan
dengan harga saham suatu perusahaan yang layak dibeli(undervalue) dan mana yang tidak
layak (overvalue).
2. Metode teknikal adalah metode penilaian harga saham yang didasarkan hanya kepada
pergerakan harga saham di bursa, yaitu apakah secara teknikal suatu saham harganya akan naik
atau turun tanpa memperhatikan fundamental atau kinerja perusahaan.
Perbedaan utama antara analisa teknikal dan analisa
fundamental ada tiga hal:

1. Analisa teknikal memantau pergerakan harga, sedangkan analisa fundamental memantau


faktor-faktor di luar harga itu sendiri yang dinilai bisa mempengaruhi pergerakannya.
2. Analisa fundamental merupakan pendekatan jangka panjang. Ini bisa disimpulkan
mengingat data fundamental ekonomi paling cepat dirilis pekanan, bahkan ada yang
tempo penerbitannya bulanan, kuartalan, hingga semesteran dan tahunan. Di sisi lain,
analisa teknikal bisa digunakan pada bermacam-macam timeframe, mulai dari hitungan
menit hingga mingguan dan bulanan.
3. Analisa teknikal biasanya digunakan pada jangka pendek dengan tujuan “trading”,
sedangkan analisa fundamental untuk jangka panjang dengan tujuan investasi (“investing”).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai