Anda di halaman 1dari 55

2 Raja-raja 6:8-23

• 6:8 Raja negeri Aram sedang berperang melawan Israel. Ia berunding


dengan pegawai-pegawainya, lalu katanya: "Ke tempat ini dan itu
haruslah kamu turun menghadang."
• 6:9 Tetapi abdi Allah menyuruh orang kepada raja Israel mengatakan:
"Awas, jangan lewat dari tempat itu, sebab orang Aram sudah turun
menghadang ke sana."
• 6:10 Sebab itu raja Israel menyuruh orang-orang ke tempat yang
disebutkan abdi Allah kepadanya. Demikianlah Elisa memperingatkan
kepadanya, supaya berawas-awas di sana, bukan sekali dua kali saja.
• 6:11 Lalu mengamuklah hati raja Aram tentang hal itu, maka
dipanggilnyalah pegawai-pegawainya, katanya kepada mereka: "Tidakkah
dapat kamu memberitahukan kepadaku siapa dari kita memihak kepada
raja Israel?"
• 6:12 Tetapi berkatalah salah seorang pegawainya: "Tidak tuanku raja,
melainkan Elisa, nabi yang di Israel, dialah yang memberitahukan kepada
raja Israel tentang perkataan yang diucapkan oleh tuanku di kamar
tidurmu."
• 6:13 Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku
menyuruh orang menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia
ada di Dotan."
• 6:14 Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang
besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.
• 6:15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka
tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota
itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah
yang akan kita perbuat?"
• 6:16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita
dari pada yang menyertai mereka."
• 6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya
ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat.
Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling
Elisa.
• 6:18 Ketika orang-orang
Aram itu turun mendatangi
dia, berdoalah Elisa
kepada TUHAN:
"Butakanlah kiranya mata
orang-orang ini." Maka
dibutakan-Nyalah mata
mereka, sesuai dengan doa
Elisa.
• 6:19 Kemudian berkatalah
Elisa kepada mereka:
"Bukan ini jalannya dan
bukan ini kotanya. Ikutlah
aku, maka aku akan
mengantarkan kamu
kepada orang yang kamu
cari." Lalu diantarkannya
mereka ke Samaria.
• 6:20 Segera sesudah mereka sampai ke Samaria berkatalah Elisa: "Ya
TUHAN, bukalah mata orang-orang ini, supaya mereka melihat." Lalu
TUHAN membuka mata mereka, sehingga mereka melihat, dan heran,
mereka ada di tengah-tengah Samaria.
• 6:21 Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka:
"Kubunuhkah mereka, bapak?"
• 6:22 Tetapi jawabnya: "Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan
dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan
dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu
pulang kepada tuan mereka."
• 6:23 Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan
minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada
tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram
memasuki negeri Israel.
ALLAH YANG MAHA MELIHAT DAN MENDENGAR

2 Raja-Raja 6:12 DARI MANAKAH ELISA


DAPAT MENGETAHUI APA
Tetapi berkatalah salah seorang
YANG DICUAPKAN OLEH
pegawainya: "Tidak tuanku raja,
RAJA BENHADAD II
melainkan Elisa, nabi yang di Israel,
TERSEBUT?
dialah yang memberitahukan kepada raja
Israel tentang perkataan yang diucapkan
oleh tuanku di kamar tidurmu."
ALLAH YANG MAHA MELIHAT DAN MENDENGAR

Keluaran 3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan


dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah
mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah
mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
ALLAH YANG MAHA MELIHAT DAN MENDENGAR

Seorang wanita bernama Hannah, dalam 1 Samuel pasal 1, mendapati dirinya


tidak memiliki anak di dunia di mana itu tampaknya menjadi satu-satunya hal
yang penting bagi dirinya. Dia bingung, penampilannya berantakan, dia
berjuang untuk bahkan membisikkan doanya. Lalu TUHAN mengabulkan
doanya tersebut. Dan dia menamainya anak itu "Samuel" yang berarti "ALLAH
mendengar." Setiap kali BERDOA, ingatkan bahwa "TUHAN MENDENGAR".
ALLAH YANG MAHA MELIHAT DAN MENDENGAR
Yohanes 11:41
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas
dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau
telah mendengarkan Aku.
Nabi Elisa senantiasa hidup dalam doa, berikut adalah
kuasa doa melalui pengalaman nabi Elisa melalui kitab
2Raja-raja 6:8-23:

1. Doa memampukan kita mengetahui jalan yang belum kita ketahui


saat ini
2. Doa membuat kita tetap tenang di saat masalah datang menerpa
3. Doa memampukan kita melihat kuasa ALLAH sedang bekerja atas
kita
4. Doa memampukan kita berada di atas masalah
5. Doa memampukan kita untuk mengampuni
6. Doa memampukan kita membalas kejahatan dengan kebaikan
7. Doa akan mendatangkan kelepasan dan sukacita
8. Doa dapat merubah hati yang keras menjadi hati yang mau
mendengar
1. DOA MEMAMPUKAN KITA MENGETAHUI JALAN
YANG BELUM KITA KETAHUI SAAT INI

6:9 Tetapi abdi Allah menyuruh


orang kepada raja Israel
mengatakan: "Awas, jangan lewat
dari tempat itu, sebab orang Aram
sudah turun menghadang ke sana."
6:10 Sebab itu raja Israel menyuruh
orang-orang ke tempat yang
disebutkan abdi Allah kepadanya.
Demikianlah Elisa memperingatkan
kepadanya, supaya berawas-awas di
sana, bukan sekali dua kali saja.
BAGAIMANAKAH KITA DAPAT MENGETAHUI YANG
MANAKAH JALAN ALLAH?

2 Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah


memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran.
BAGAIMANAKAH KITA DAPAT MENGETAHUI YANG
MANAKAH JALAN ALLAH? ROMA 12:1,2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
2. DOA MEMBUAT KITA TETAP TENANG DI SAAT
KESUSAHAN MENERPA
6:15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar,
maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di
sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka
tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
6:16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai
kita dari pada yang menyertai mereka."
PADA SAAT KITA TIDAK BERDAYA, IA BERKATA:
“JANGAN TAKUT”
Matius 14
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku
ini, jangan takut!"
PADA SAAT KITA TIDAK BERDAYA, IA BERKATA:
“JANGAN TAKUT”

Kisah Para Rasul 27


27:24 dan ia berkata: Jangan
takut, Paulus! Engkau harus
menghadap Kaisar; dan
sesungguhnya oleh karunia
Allah, maka semua orang
yang ada bersama-sama
dengan engkau di kapal ini
akan selamat karena engkau.
PADA SAAT KITA TIDAK BERDAYA, IA BERKATA:
“JANGAN TAKUT”

Lukas 8
8:50 Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan
takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat."
PADA SAAT KITA TIDAK BERDAYA, IA BERKATA:
“JANGAN TAKUT”
Lukas 12
12:7 bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu
jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung
pipit.
Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak
disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan
serbuk kayu.
Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat
mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk
menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan
keteledoran diri sendiri si tukang kayu tersebut membongkar tumpukan
serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun
sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.
Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan
semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.
Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji
itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan
mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji
kesayangan si tukang kayu tersebut.
Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena
sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-
sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.
“Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?”, tanya si tukang kayu.
“Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa
mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu
berada”, jawab anak itu.
Yesaya 30:15
Sebab beginilah firman
Tuhan ALLAH, Yang
Mahakudus, Allah Israel:
"Dengan bertobat dan
tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal
tenang dan percaya
terletak kekuatanmu."
3. DOA MEMAMPUKAN KITA MELIHAT KUASA ALLAH
SEDANG BEKERJA ATAS KITA

6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya,


supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga
ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta
berapi sekeliling Elisa.
3. DOA MEMAMPUKAN KITA MELIHAT KUASA ALLAH
SEDANG BEKERJA ATAS KITA

Bilangan 22:31
Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah
Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di
jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.
3. DOA MEMAMPUKAN KITA MELIHAT KUASA ALLAH
SEDANG BEKERJA ATAS KITA
Suatu hari, seorang pria yang tidak bisa
berenang mengalami kebanjiran. Ia
seorang yang percaya kepada Tuhan,
rajin berdoa, dan religius. Karena
banjir itu kian meninggi hingga
mencapai pinggangnya, pria itu berdoa
minta pertolongan Tuhan.
Tak lama, datanglah regu penolong
yang mengendarai perahu karet. “Ayo,
lompat ke sini,” kata mereka. Namun,
pria itu menolak karena percaya Tuhan
sendiri akan menolongnya. Perahu itu
pun pergi.
Air terus naik hingga setinggi dadanya.
Panik dan ketakutan, pria itu berdoa
lagi. Kemudian, datanglah regu
penyelamat kedua, menyuruhnya naik
ke perahu karet. Sekali lagi ia menolak.
“Tidak apa-apa,” katanya. “Tuhan akan
menolong saya.”
3. DOA MEMAMPUKAN KITA MELIHAT KUASA ALLAH
SEDANG BEKERJA ATAS KITA

Ketinggian air kini mencapai dagu,


lalu hidungnya. Pria itu terus berdoa,
hingga datanglah regu penolong ketiga
yang menggunakan helikopter.
Namun, pria itu bersikeras menolak
dengan alasan Tuhan pasti
menolongnya.
Singkat cerita, pria ini meninggal
karena tenggelam. Dalam perjalanan
menuju alam baka, ia bertemu Tuhan
dan bertanya, “Tuhan, aku sudah
berdoa supaya Engkau
menyelamatkan aku. Mengapa tidak
menolongku?”
Tuhan berkata, “Aku sudah kirimkan
dua perahu karet dan satu helikoper
untukmu, tapi kau menolak
pertolongan-Ku.”
4. DOA MEMAMPUKAN KITA BERADA DI ATAS MASALAH

6:18 Ketika orang-orang Aram


itu turun mendatangi dia,
berdoalah Elisa kepada
TUHAN: "Butakanlah kiranya
mata orang-orang ini." Maka
dibutakan-Nyalah mata
mereka, sesuai dengan doa
Elisa.
6:19 Kemudian berkatalah
Elisa kepada mereka: "Bukan
ini jalannya dan bukan ini
kotanya. Ikutlah aku, maka
aku akan mengantarkan kamu
kepada orang yang kamu
cari." Lalu diantarkannya
mereka ke Samaria.
4. DOA MEMAMPUKAN KITA BERADA DI ATAS MASALAH
4. DOA MEMAMPUKAN KITA BERADA DI ATAS MASALAH
Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku.
Saluhutna do tarpatupa ahu marhitehite Ibana, na margogoihon ahu!
Sakèhing prekara daksangga srana kekuwatan sing diparingaké déning Sang
Kristus marang aku
KISAH TENTANG GARAM, GELAS DAN DANAU
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada
suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang
dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air
muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti
orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan
semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya
mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil
segenggam garam, dan meminta tamunya untuk
mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu
kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba,
minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar
Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil
meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak
tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam
hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu
berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah
mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
KISAH TENTANG GARAM, GELAS DAN DANAU

Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam


garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong
kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan
tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.
“Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah.
Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua
berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
“Segar.”, sahut tamunya.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air
itu?”, tanya Pak Tua lagi.
“Tidak”, jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk
punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya
duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga
itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan,
adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan
tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah
sama, dan memang akan tetap sama.
KISAH TENTANG GARAM, GELAS DAN DANAU
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan
sangat tergantung dari wadah yang kita
miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari
perasaan tempat kita meletakkan
segalanya. Itu semua akan tergantung pada
hati kita. Jadi, saat kamu merasakan
kepahitan dan kegagalan dalam hidup,
hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan.
Lapangkanlah dadamu menerima
semuanya. Luaskanlah hatimu untuk
menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu lalu kembali memberikan
nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu.
Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu,
adalah tempat kamu menampung
segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu
seperti gelas, buatlah laksana telaga yang
mampu meredam setiap kepahitan itu dan
merubahnya menjadi kesegaran dan
kebahagiaan.”
5. DOA MEMAMPUKAN KITA UNTUK MENGAMPUNI

6:21 Lalu bertanyalah raja


Israel kepada Elisa, tatkala
melihat mereka:
"Kubunuhkah mereka,
bapak?"
6:22 Tetapi jawabnya:
"Jangan! Biasakah kaubunuh
yang kautawan dengan
pedangmu dan dengan
panahmu?
DOA MEMAMPUKAN KITA UNTUK MENGAMPUNI

Markus 11:25
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada
barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga
Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
Efesus 4
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain,
penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di
dalam Kristus telah mengampuni kamu.
6. DOA MEMAMPUKAN KITA MEMBALAS KEJAHATAN
DENGAN KEBAIKAN

6:22 …Tetapi hidangkanlah


makanan dan minuman di
depan mereka, supaya
mereka makan dan
minum, lalu pulang
kepada tuan mereka."
BALASLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN

Matius 5
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Lukas 6
6:28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah
bagi orang yang mencaci kamu.
BALASLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN

Roma 12:20
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah
dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di
atas kepalanya.
BALASLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN

Presiden Abraham Lincoln adalah presiden


terbesar dalam sepanjang sejarah
kepresidenan di Amerika Serikat. Sikapnya
yang menonjol bukan hanya pantang
menyerah tapi bagaimana dia mampu
menghadapi orang yang selalu mengeritiknya
dan menghinanya.
Kalau seseorang dalam posisi dia saat dikritik
bisa saja membalas dan menggunakan
kekuasaannya untuk menyingkirkan orang
itu. Tapi Lincoln lain, dia melakukan cara
yang berbeda dan tidak diduga baik oleh
teman-temannya maupun oleh rivalnya
sendiri.
Suatu kali ada seorang bernama Edwin
Stanton seorang rival politik yang terkenal
bermulut tajam, kritikus kasar pada awal
Perang Saudara,. Dia pernah mengatai
Lincoln dengan sebutan "gorila "!
BALASLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN
Abraham Lincoln tidak pernah menanggapi
kritik Stanton. Faktanya, ia malah menunjuk
Edwin Stanton sebagai Sekretaris Perangnya
pada tahun 1862. Pada saat koleganya
mempertanyakan mengapa ia
mempromosikan seorang kritikus tajam untuk
posisi yang sangat tinggi itu, Lincoln hanya
menjawab, "Karena ia adalah orang terbaik
untuk pekerjaan itu."
Keduanya salang bahu membahu dalam
pemerintahan selama perang sipil. Hubungan
keduanya begitu dekat dan mereka saling
berbagi satu dengan yang lain. Mereka
bekerja bersama-sama sampai malam yang
naas di Teater Ford ketika peluru mengakhiri
hidup Sang Presiden.
Menurut saksi mata, Edwin Stanton
menunduk dan memandang wajah pria yang
ia pernah lawan dan ia mengucapkan kata-
kata, "Di sini terbaring penguasa terbesar
manusia di dunia yang pernah ada."
7. DOA AKAN MENDATANGKAN KELEPASAN DAN
SUKACITA

6:23 Disediakannyalah
bagi mereka jamuan yang
besar, maka makan dan
minumlah mereka.
Sesudah itu
dibiarkannyalah mereka
pulang kepada tuan
mereka. Sejak itu tidak
ada lagi gerombolan-
gerombolan Aram
memasuki negeri Israel.
DOA AKAN MENDATANGKAN KELEPASAN DAN SUKACITA

“Bawalah segala kekurangan-kekuranganmu, kegembiraan-


kegembiraanmu, duka-citamu, segala keluh-kesahmu, dan
ketakutanmu kehadapan Allah. Engkau tidak dapat memberati Dia,
engkau tidak dapat memenatkan Dia. Dia yang menghitung jumlah
rambut di kepalamu tidaklah bersikap masa- bodoh terhadap
keperluan-keperluan anak-anakNya.” Kebahagiaan Sejati, Pasal 11.
DOA AKAN MENDATANGKAN KELEPASAN DAN SUKACITA
DOA AKAN MENDATANGKAN KELEPASAN DAN SUKACITA
DOA AKAN MENDATANGKAN KELEPASAN DAN SUKACITA
DOA AKAN MENDATANGKAN KELEPASAN DAN SUKACITA

DOA HANA
DOA AKAN MENDATANGKAN KELEPASAN DAN SUKACITA
8. DOA DAPAT MERUBAH HATI YANG KERAS MENJADI
HATI YANG MAU MENDENGAR

6:23 Disediakannyalah
bagi mereka jamuan yang
besar, maka makan dan
minumlah mereka.
Sesudah itu
dibiarkannyalah mereka
pulang kepada tuan
mereka. Sejak itu tidak
ada lagi gerombolan-
gerombolan Aram
memasuki negeri Israel.
DOA DAPAT MERUBAH HATI YANG KERAS MENJADI HATI
YANG MAU MENDENGAR

Yunus 2:1,2
Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,
katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku,
dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
“Doa adalah membuka hati
kepada Allah sebagai kepada
seorang sahabat. Doa itu perlu
bukan karena supaya Allah
mengetahui apa kita sebenarnya,
melainkan untuk menyanggupkan
kita menerima Dia. Doa bukanlah
membawa Allah turun kepada
kita, melainkan membawa kita
kepadaNya.” Kebahagiaan Sejati,
Pasal 11.
Allah amat bijaksana sehingga
tidak mungkin berbuat salah,
dan terlalu berkemurahan
untuk menahankan sesuatu
perkara yang baik dari mereka
yang berjalan dalam
kebenaran. Oleh karena itu
janganlah takut berharap
padaNya walaupun engkau
tidak segera mendapat jawab
atas doa-doamu.
Bergantunglah pada janjiNya:
“Pintalah, maka akan diberi
kepadamu. ” Matius 7:7.
Kebahagiaan Sejati, Pasal 11.

Anda mungkin juga menyukai