Anda di halaman 1dari 15

ISOLASI DNA

Oleh:
1. Yeni Nur Afifah (16030204001)
2. Alfina Zahwa (16030204006)
3. A’an Muhajar M.K (16030204028)
4. Binti Munawaroh (16030204029)
5. Eka Widiastutik (16030204040)

Kelas : Pendidikan Biologi A 2016


Latar Belakang
Salah satu objek pada penelitian genetika molekuler adalah
DNA. (Deoxyribose Nucleic Acid)merupakan materi genetik yang
terdapat pada setiap makhluk hidup. Molekul DNA tersusun atas
sejumlah gula pentosa (deoxyribose), gugus fosfat, dan basa
nitrogen (Adenine, Guanine, Cytosine, dan Timine).
Untuk memvisualisasikan DNA yang ada (Marek et al, 2009)
memberikan cara pengekstrakan DNA dari makhluk hidup yang
tersedia di sekitar untuk dimanfaatkan sebagai praktikum saat ini.
Dalam hal ini hati ayam dapat digunakan sebagai salah satu bahan
isolasi DNA, karena selain dapat disediakan dalam jumlah cukup
besar, hati ayam juga cukup mudah di dapat dan mudah di preparasi.
Rumusan Masalah Tujuan praktikum

1. Untuk memahami cara


1. Bagaimana cara memahami
isolasi DNA dengan
isolasi DNA dengan
menggunakan bahan-bahan
menggunakan bahan-bahan
yang tersedia di sekitar.
yang tersedia di sekitar?
Metode
Waktu dan Tempat Variabel
Jum’at, 05 November a. Variabel bebas : Jenis
2017 pukul 07.00-12.00 detergent
di Laboratorium b. Variabel kontrol: buffer
Mikrobiologi FMIPA fisiologis dan etanol.
UNESA. c. Variabel respon : benang-
benang DNA
Alat Bahan
1. Mortar dan alu (1 buah) 1. Air mineral
2. Tabung reaksi 2. Air kran
3. Rak tabung (1 buah) 3. Hati ayam
4. Tabung sentrifus (2 buah) 4. Larutan NaOH 5 M
5. Mesin sentrifugasi (1 buah)
5. Buffer fisiologi
6. Kertas saring (secukupnya)
6. Detergent Daia
7. Gelas Beker (1 buah)
7. Etanol
8. Gelas ukur (1 buah)
9. Pipet tetes (2 buah)
10. Spet (3 buah)
Prosedur Kerja
0,5 gram hati ayam
- dimasukkan ke dalam mortar steril
- ditambahkan bufer fisiologis sebanyak 5 mL dan digerus
Ekstraksi

Homogenat
- disaring dengan kertas saring hingga 7 mL

Filtrat
- dimasukkan ke dalam tabung sentrifus steril
- disuspensikan dengan 5 mL detergent Daia, 5 mL NaCl 5 M
Purifikasi

- disentrifugasi untuk memisahkan komponen seluler dengan debris sel

Supernatan

- dipindahkan ke dalam tabung reaksi baru


- ditambahkan etanol 96% dingin secara perlahan-lahan melalui dinding
Presipitasi

tabung
benang-benang berwarna transparan atau putih pada
permukaan suspensi
HASIL
No. Prosedur Dokumentasi Fungsi
1. Tahap ekstraksi • Fungsi dari
a. Dilakukan mengekstrak hati
ayam adalah untuk
penggerusan 0,5 mengeluarkan DNA
gram hati ayam dari jaringan/sel.
• Melindungi DNA
dari kerusakan.
• Penambahan buffer
b. Ditambah buffer fisiologis dengan
fisiologis konsentrasi jenuh
berfungsi sebagai
pelisis sel karena
larutan buffer garam
dapat megekstraksi
protein yang terlarut
air dan protein
integral dalam
membran (Lodish et
al., 2003).
c. Disaring dengan kertas • Penambahan air pada
saring dan filtrat proses ekstraksi dapat
menjaga keutuhan DNA.
dimasukkan ke dalam • Penambahan detergen
tabung sentrifus steril berfungsi untuk
melisiskan membran sel
d. Filtrate disuspensikan yang membatasi sel
dengan lingkungan luar
dengan 5 mL SDS 20%, 5 sekaligus melisiskan
mL Daia bubuk dan 5 mL membran sel (Marek et
NaCl al., 2009).

Tahap Purifikasi • Fungsi dari purifikasi


2
e. Disentrifugasi adalah untuk memisahkan
DNA dari senyawa
kontaminan seperti dubris
sel, protein dan RNA.
f. Supernatant dipindahkan ke • Penambahan kloroform
dalam tabung sentrifus baru dalam campuran
kloroform fenol
berfungsi untuk
mendenaturasi protein
dan melarutkan
komponen non polar,
mencegah membalikkan
fase, mereduksi dan
menstabilkan interfase
dan mencegah
kontaminasi fenol pada
fase air.
Tahap Presipitasi • Penambahan etanol
3.
g. Ditambahkan etanol 96% untuk memurnikan DNA
yang masih tercampur
dengan materi protein
(Mardiyyaningsih,
2011).
h. Diamati terbentuknya • Fungsi
benang- benang putih atau presipitasi
transparan pada tabung adalah untuk
megendapkan
sentrifus
DNA sehingga
mendapatkan
DNA dalam
bentuk benang-
benang
transparan.
Pembahasan
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa hati
ayam digunakan dalam isolasi DNA diatas
dapat diterapkan untuk mengisolasi DNA.
• Hasil isolasi pada tabung reaksi menunjukkan
adanya pemisahan yang jelas antara DNA
dengan supernatan pada tabung reaksi. Pita
atau benang DNA yang dihasilkan pada isolasi
ini tampak sebagai gumpalan benang berwarna
putih (Marek et al., 2009).
• Ekstrak DNA terbesar terdapat pada bahan hati ayam,
hal ini disebabkan karena hati ayam memiliki
kandungan protein yang paling tinggi. Seperti yang
kita ketahui bahwa protein merupakan penyusun
DNA.
• Endapan yang terdapat pada tabung menunjukan
jumlah ekstrak DNA yang ada. Semakin pekat larutan
didalam tabung maka semakin banyak pula ekstrak
DNA nya.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk
isolasi DNA dengan menggunakan hati ayam
dapat dilakukan dengan 3 tahapan yaitu
ekstraksi, purifikasi dan presipitasi.
Lampiran

Kertas Saring Etanol Buffer Fisiologis

NaCl 5 M Tabung reaksi Sentrifugasi


Daftar Pustaka
Mardiyyaningsih, Asriah Nurdini. 2011. Teknik Isolasi DNA Sel Hati Ayam
Secara Tradisional. Jurnal FMIPA. 2 (1)
Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. 2004. Biologi. Jilid 1. Edisi
kelima. Diterjemahkan oleh Dra. Rahayu Lestari, dkk.
Erlangga. Jakarta.
Marek, E., C. Mulvihill, dan D. Bell. 2009. Extracting The Max From DNA
Extraction. Science Scope. USA. 32 (5)
Yuwono, T., 2008. Biologi Molekuler. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai