Anda di halaman 1dari 22

 Seorang laki-laki berusia 25 tahun

datang ke poliklinik umum dengan


keluhan BAB cair 5 kali sehari sejak 2
hari yang lalu selain itu pasien mengeluh
bab nya disertai mual,muntah,nyeri
perut.Sebelumnya dua hari yang lalu
pasien makan dan jajan di pinggiran
jalan. Adanya daging yang keluar dari
anus saat BAB disangkal.
 Laki-laki 25 tahun BAB cair 5 kali sehari
sejak 2 hari. BAB disertai darah, mual,
muntah dan nyeri perut
ANAMNESA

PROGNOSIS PEMERIKSAAN

PENCEGAHAN DIAGNOSIS

RM
KOMPLIKASI ETIOLOGI

PENATALAKSA EPIDEMIOLOG
NAAN I

GEJALA KLINIS PATOGENESIS


Pertanyaan Uraian
Nafsu makan Baik/ buruk. Perubahan yang baru terjadi? Intoleransi makanan spesifik

Berat badan Berkurang/ bertambah/ tetap? Berapa banyak dan berapa lama?

Diet Termasuk pertanyaan tentang obatan yang dikonsumsi, yang dapat


merangsang lambung.

Nyeri abdominal/ gangguan Keadaan? Penjalaran? Kumpulan? Efek makanan? Efek antacid? Efek
pencernaan/ dispepsia gerakan usus?

Muntah Berapa banyak? Berapa sering? Isi?

Diare Seberapa sering? Dalam jumlah besar atau sedikit? Darah? Mukus? Pus?
Gejala penyerta? Baru melakukan perjalanan?

Tinja Diare? Konstipasi? Melena?


 Fisik
› TTV (suhu, nadi, freq napas, TD) =>> tekanan darah
110/80 mmHg norma, 380C sedikit demam,
respiratory rate 18x/menit norma, heart rate
88x/menit didapatkan bising usus meningkat
› Abdomen
 Penunjang
› Pembiakan tinja, pemeriksaan darah tepi lengkap
› Pemeriksaan mikroskopik tinja
› ELISA
› Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin
› Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa
Inspeksi
• Pergerakan, distensi, nyeri abdominal, vena dilatasi

Palpasi
• Periksa bagian sakit paling akhir
• Pembesaran hati: ukuran, tepi, konsistensi, permukaan,
nyeri
Perkusi
- Cari batas paru-hati, peranjakan hati
• Pembesaran organ: hati, limpa atau kandung kemih.

Auskultasi
• Bising usus: normal, meninggi, menurun
 Diare akut et causa Infeksi Bakteri
Enteroinvasif
 Ada demam dan tinja berdarah
 Sering di kolon,diare berdarah,sering tapi
sedikit-sedikit sering diawali diare air
 Banyak leukosit di tinja (patogen infasif)
 DD:
1. Diare akut et causa Infeksi Bakteri
Enterotoxic
2. Tanpa demam, tanpa darah,ada
mual,serinng pada diare turis (85%)
3. Kolera : tinja seperti cucian
beras,disertai muntah
4. Patogen :ETEC,rotavirus,Vcholera,jamur
 Sering BAB encer, darah (+), lendir (+)
>3x >200g/24j
 Nafsu makan turun, anoreksia
 Dehidrasi
 Penyebab infeksi dan non-infeksi

Rotavirus
Faktor Non-infeksi
Faktor Malabsorbsi
Faktor obat-obatan.
Faktor Makanan
Riwayat operasi
Faktor Psikologis :
Salmonella
 Diare akut karena infeksi – sering
 Frekuensi di negara berkembang > maju
 Gangguan osmotik
 Gangguan sekresi Akibat rangsangan
tertentu (misalnya toksin)
 Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik
peristaltik usus menurun
Bakteri akan Kapasitas
Sekresi cairan akan
menempel pada penyerapan
meningkat
mukosa usus berkurang

Bakteri akan Absorpsi natrium


Mukosa usus rusak
mengeluarkan berkurang dan
lalu menyebabkan
toksin sekresi klorida akan
ada darah di tinja.
meningkat
Organisma patogenik Mekanisme virulensi

Campylobacter jejuni Invasi, enterotoksin

Clostridium difficile Sitotoksin, enterotoksin

Escherichia coli

 Enteropatogenik (EPEC)  Perlekatan, merusak sama sekali


 Enterotoksigenik (ETEC)  Enterotoksin
 Enteroinvasif (EIEC)  Invasi pada mukosa
 Enterohaemoragik (EHEC)  Perlekatan, merusak sama sekali, sitotoksin
 Enteroaggregatif (EAEC)  Perlekatan, kerusakan mukosa

Salmonell spp. Invasi, enteroroksin

Shigella spp. Invasi, enterotoksin, sitotoksin

Vibrio cholera Enterotoksin

Vibrio parahaemolyticus Invasi, sitotoksin

Yersinia enterocolitica Invasi, enterotoksin


 Rehidrasi
 Diet PENYEBAB TERAPI

 Antidiare – Loperamid
Shigelosis Siprofloksasin

Salmonella paratyphi Siprofloksasin

 Antimikroba Amoksisilin

Campylobacter Eritromisin

Disentri ameba Tinidazol

V. cholera Siprofloksasin

Tetrasiklin

Giardia lamblia Tinidazol

Strongiloides Albendazol
Rehidrasi
JENIS KEHILANGAN TANDA DEHIDRASI
CAIRAN
Dehidrasi ringan 2-5% berat badan Turgor kurang, suara serak, belum
presyok
Dehidrasi sedang 5-9% berat badan Tugor buruk, suara serak,
presyok/syok, nadi cepat, napas cepat
dan dalam
Dehidrasi berat >10% berat badan Tanda dehidrasi sedang bertambah,
kesedaran menurun, otot kaku, sianosis

Jalan pemberian cairan untuk rehidrasi terbagi kepada 3 cara yaitu:


• Peroral: untuk dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi dan bila
anak mau minum dan kesadarannya baik.
• Intragastrik untuk dehidrasi ringan, sedang atau tanpa rehidrasi,
tetapi anak tidak mahu minum atau kesadaran menurun.
• Intravena untuk dehidrasi berat.
DIET Obat antidiare

• Tidak puasa
• Minuman yang JENIS OBAT CONTOH OBAT
tidak Antimotilitas Loperamid
mengandung gas Pengeras tinja Atapulgite (4 x 2
• Hindari kafein dan tab/ hari)
alkohol Tidak bermanfaat:
• Makanan yang kaolin, pectin,
mudah dicerna charcoal, tabomal
• Hindari susu sapi Anti spasmolitik Papaverine
(tidak diperlukan Opium
untuk diare akut) Loperamid
 Dehidrasi
 Asidosis metabolik
 Hipokalemia
 Hipoglikemia
 Gangguan gizi
 Gangguan sirkulasi
 Cuci tangan
 Meminum air minum yg sehat
 Pengelolaan sampah
 Memasak dan mengolah makanan
 Vaksinasi
 Baik (morbiditas dan mortilitas minimal)
 Penggantian cairan adekuat, terapi
antimikroba yg diindikasikan.
 Diare yg dialami oleh bapak tersebut
adalah diare akut yg dikarenakan oleh
infeksi bakteri enteroinvasif.

Anda mungkin juga menyukai