Usia : 64 Tahun
Agama : Islam
• RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien belum mencoba pengobatan untuk mengurangi keluhan tersebut.
• RIWAYAT ALERGI
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
• RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien sering mengkonsumsi makanan berminyak
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
TELINGA
PEMERIKSAAN KELAINAN DEKSTRA SINISTRA
Kel. Kongenital Normotia Normotia
Trauma - -
Peradangan - -
Daun Telinga
Nyeri tarik - -
Nyeri tekan tragus - -
Fistel - -
Assesoris auricula - -
Pre-Auricula
Abses - -
Sikatriks - -
HIDUNG
Pemeriksaan Transluminasi
2. Pars flasida atau membran Shrapnell, lebih tipis dari pars tensa dan pars flasida
dibatasi oleh 2 lipatan yaitu :
1. Plika maleolaris anterior ( lipatan muka).
2. Plika maleolaris posterior ( lipatan belakang).
Cavum Timpani
Kavum timpani mempunyai 6 dinding Diameter anteroposterior atau
• Dinding anterior vertikal 15 mm, sedangkan diameter
transversal 2-6 mm
• Dinding posterior
• Dinding lateral
• Dinding medial
• Dinding Superior (Atap)
• Dinding Inferior (Lantai)
Prosesus Mastoideus
• Rongga mastoid berbentuk seperti
bersisi tiga dengan puncak mengarah
ke kaudal.
• Prosesus mastoid sangat penting
untuk sistem pneumatisasi telinga.
ETIOLOGI
• Infeksi campuran bakteri dari auditoris rksternal,
• Berasal dari nasofaring
• Bakteri penyabab :
• Staphylococcus
• Pseudomonas aeruginosa
• Aspergilis
• Streptococcus viridans
Benigna Maligna
Aktif Tenang
OMSK TIPE BENIGNA
• Gejalanya berupa discharge mukoid
yang tidak terlalu berbau busuk
• Gangguan pendengaran konduktif
selalu didapat pada pasien dengan
derajat ketulian tergantung beratnya
kerusakan.
• Perforasi membran timpani sentral
sering terjadi dengan ukuran dari
sebesar jarum sampai perforasi subtotal
pada pars tensa
Kolesteatom
• Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi
deskuamasi epitel (keratin).
• Jenis
• Kolesteatoma kongenital
• Kolesteatoma akuisital
• Sekret yang sangat bau dan berwarna kuning abu-abu,
• Dapat juga terlihat keeping-keping kecil, berwarna putih
mengkilat.
Berdasarkan Aktivitas Sekret yang Keluar
OMA
2
stadium OMSK
bulan
perforasi
Otitis
OMA
media
stadium < 2bln
supuratif
perforasi
subakut
51
Patogenesis
Diagnosis OMSK
Pemeriksaan
Gejala Klinis Penala
THT(otoskop)
Audiometri
• Nada murni Kultur dan uji
• Speech Foto mastoid resistensi kuman
• Bera sekret
58
Diagnosis
Anamnesis
• Terjadi perlahan dan penderita seringkali datang dgn gejala-gejala penyakit yang sudah lengkap.
• Telinga berair, sekret di liang telinga yang pada tipe tubotimpanal sekretnya lebih banyak dan
seperti berbenang (mukous), tidak berbau busuk dan intermiten, sedangkan pada tipe
atikoantral, sekretnya lebih sedikit, berbau busuk, kadangkala disertai pembentukan jaringan
granulasi atau polip, maka sekret yang keluar dapat bercampur darah.
• Keluhan kurang pendengaran atau telinga keluar darah
▪Pemeriksaan otoskopi
Pemeriksaan otoskopi akan menunjukan adanya dan letak
perforasi.
Pemeriksaan radiologi
- Radiologi konvensional, foto polos radiologi,
- Posisi Schüller berguna untuk menilai kasus kolesteatoma
- CT scan dapat lebih efektif menunjukkan anatomi
tulang temporal dan kolesteatoma.
• Otorea kronis
• Otoskopi
• MT utuh • MT perforasi
Pilihan
• Atikotomi anterior
OMSK tenang OMSK aktif • Timpanoplasti dinding utuh
• Timpanoplasti dinding runtuh
• Atikoantroplasti
Cuci telinga • Timpanoplasti buka-tutup
Stimulasi epitelialisasi Antibiotik sistemik
Tepi perforasi Lini 1: Amoksisilin/ sesuai kuman
penyebab
Antibiotik topikal
Abses ekstradura
Abses subperiosteal Abses perisinus
Labirintitis Tromboflebitis sinus lateral
Meningitis
Paresis fasial
Abses otak
Petrositis Meningitis otikus
Rawat inap
Periksa sekret telinga
Antibiotik dosis tinggi Antibiotik IV dosis tinggi 7 – 15 hari
Mastoidektomi Konsul spesialis anak/saraf
Dekompresi N.VII Mastoidektomi
Petrosektomi Operasi bedah saraf
Antibiotika topikal yang sering digunakan pada pengobatan Otitis Media
Supuratif Kronik (OMSK)
Pembedahan pada OMSK
• Mastoidektomi
radikal dengan • Miringoplasti
modifikasi
• Pendekatan
• Timpanoplasti ganda
timpanoplasti
Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
- Dilakukan pada OMSK dengan kolesteatom di daerah atik
- Tujuan operasi ialah membuang semua jaringan patologik dari
rongga mastoid
Miringoplasti
- Dilakukan pada OMSK benigna yang sudah tenang
- Tujuannya adalah mencegah berulangnya infeksi telinga tengah
pada OMSK tipe benigna dengan perforasi menetap