• Mekanisme pasti?
• Perubahan kontraktiliti
• Perubahan inflasi
Kontraksi Otot Polos Brankus
• Pemendekan otot polos yang meningkat
→ Inflamasi
Asma Malam
• Biopsi Transbronkus → Penumpukan eosinopil
dan makrofag di alveol dan jaringan
peribronkus pada malam hari
Kelainan Analisa Gas Darah
Inflamasi
Hiper-responsif Gangguan
saluran napas aliran udara
Pencetus Gejala
Alergen, Batuk , mengi
Olahraga, dada tertekan,
Udara dingin, sesak napas
dll
dapted from GINA Updated 2014
GAMBARAN KLINIS/
DERAJAT PENYAKIT
Gambaran Klinis Asma
DERAJAT ASMA :
• Asma Intermiten
• Asma Persisten Ringan
• Asma Persisiten Sedang
• Asma Persisten Berat
Asma Intermiten
• Gejala < 1 kali seminggu
• Gejala asma malam <2 kali sebulan
• Serangan singkat tidak menggangu aktifitas
• Nilai VEP1 atau APE ≥80% nilai prediksi
• Variabiliti <20 %
Asma Persisten Ringan
• Gejala ≥1 kali serangan tapi <1 kali sehari
• Eksaserbasi dapat menggangu aktifitas dan
tidur
• Gejal asma malam >2 kali sebulan
• Nilai APE/VEP1 >80% nilai prediksi
• Variabiliti 20-30%
Asma Persisten Sedang
• Gejala setiap hari
• Gejala asma malam >1 kali seminggu
• Eksaserbasi mengganggu aktiviti dan tidur
• Niali VEP1 atau APE ≥80% tetapi ≤ 80% nilai
prediksi
• Variabiliti > 30%
Asma Persisten Berat
• Gejala berkepanjangan
• Eksaserbasi sering
• Gejala asma malam sering
• Aktivitas fisik terbatas
• Nilai APE/ VEP1 ≤ 60% nilai prediksi
• Variabiliti > 30 %
DIAGNOSIS
• Anamnesis
– Batuk, mengi/wheezing, sesak napas episodik
– Bronkitis/pneumonia berulang
– Riwayat atopi
– Riwayat faktor pencetus
Anamsesis
(beberapa pertanyaan)
• Apakah penderita mendapat serangan atau
serangan mengi yang berulang
• Apakah penderita mengalami batuk pada malam
hari?
• Apakah batuk atau mengi timbul sesudah
aktifitan?
• Apakah batuk atau mengi atau rasa berat di dada
timbul sesudah terpajan terhadap alergen atau
polutan?
• Apakah flu yang diderita berlanjut menjadi
sesak atau berlangsung lebih dari 10 hari
Pemeriksaan Fisis
• Laboratorium
• Uji Kulit
• Radiologi
• Pemriksaan Faal Paru
Laboratorium
• Prick test
• Scratch test
• Menentukan faktor atopi
• Tidak berkorelasi dengan pencetus asma
Radiologi
• Penunjang diagnosis
• Pemeriksaan spirometri
– VEP1
– VEP1/KVP
• Uji Bronkodilator
• Variabiliti harian
• Uji Provokasi Bronkus
– Riwayat asma (+)
– Pemeriksaan fisis (-)
– Uji faal paru (-)
Uji Provokasi Bronkus
Mengancap jiwa
Pendahuluan
EKSASERBASI
Gawat darurat
Paru
Pengaruh Eksaserbasi Terhadap Fungsi Paru
• Penurunan kesadaran
• Silent chest
• Bardikardi
• Gagal nafas
• PaO2 <50 mmhg
• PaCo2 > 50 mmhg
PENATALAKSANAAN
TUJUAN PENATALAKSANAAN
• Penggunaan kortikosteroid
• Pemberian oksigen
Penanganan Asma Eksaserbasi di
Fasilitas Penanganan Akut
Apakah gejala berikut menyertai?
PENILAIAN AWAL
A: Airway B:Breathing C:Circulation Mengantuk berat, kebingungan, silent chest
TIDAK YA
Tentukan terapi berdasarkan status klinis pasien, Konsul ke ICU, terapi dengan SABA dan O2,
Dinilai dari gejala yang paling parah dan persiapkan pasien untuk intubasi
BERAT
RINGAN atau SEDANG Beta-2-agonis kerja cepat
Beta-2-agonis kerja cepat (SABA) Pertimbangkan kortikosteroid inhalasi
Kontrol O2 untuk mempertahankan saturasi dosis tinggi
hingga 93-95% (pada anak 94-98%) Ipratropium bromida
Kortikosteroid oral Kontrol O2 untuk mempertahankan saturasi
Pertimbangkan ipratropium bromida hingga 93-95% (pada anak 94-98%)
Kortikosteroid oral atau IV
Pertimbangkan magnesium IV
Konsul ke ICU,
Jika pasien terus memburuk, lakukan terapi sebagai terapi dengan SABA & O22,
derajat BERAT dan nilai ulang untuk terapi di ICU dan persiapkan intubasi
Oksigen
Untuk mencapai saturasi O2 93-95% (94-98% pada anak
usia 6-11 tahun) oksigen harus diberikan dengan nasal
kanul atau masker.
Inhalasi SABA
Terapi SABA inhalasi harus diberikan secara berulang kali
pada pasien asma akut
Inhalasi Kortikosteroid
ICS dosis tinggi yang diberikan pada satu jam pertama akan
mengurangi kebutuhan rawat inap pada pasien-pasien yang
tidak menerima kortikosteriod sistemik (Evidence A).
Secara keseluruhan ICS ditoleransi dengan baik.
SABA: Short Acting Beta 2 Agonist ; ICS : Inhalasi Kortikosteroid
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2015). Available from www.ginasthma.org. Accessed on May 26, 2015
Meninjau Respon
• Obat Inhalasi:
– Dosis kecil dan efek samping minimal
– Langsung bekerja ke saluran napas
– Mulai kerja cepat
– Praktis
PENCEGAHAN ASMA EKSASEBASI
• Kortikosteroid inhalasi
• LABA inhalasi
• Kombinasi Kortikosteroid inhalasi dan LABA
• Imunisasi
• Bronchyal thermoplasty
TERIMAKA
SIH