KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI

GEOPOLITIK INDONESIA

Kelompok 8 :

Maulana arifan Liara ayu

(1711011051) (1711011053)

Nur Fatimah F. A Ainun Hidayah

(1711011056) (17110110)

Rizal Fajri Maulana

(1711011051)
Latar belakang
Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945, bangsa dan negara
Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam maupun luar negeri
yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tapi kita mampu
mempertahan kemerdekaan dan kedaulatannya terhadap ancaman dari luar antara lain
agresi militer Belanda dan dari dalam, mampu menegakkan wibawa negara dengan
menumpas gerakan separatis Partai Komunis Indonesia (PKI), DI/TI; bahkan merebut
kembali Irian Jaya. Dengan kondisi geografis, potensi sumber kekayaan alam (SKA),
serta besarnya jumlah penduduk yang dimiliki, indonesia menjadi ajang persaingan
kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar/adikuasa. Hal ini secara
langsung dan tidak lanhsung dan tidak langsung dapat menimbulkan dampak nnegatif
terhadap aspek kehidupan dan dapat mempengaruhi, membahayakan kelangsungan hidup
dan eksistensi NKRI.
Hukum sebagai pranata hidup disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa
untuk menjaga ketertiban hidup bermasyarakat berbangsa, dan bernegara, yang
melandaskan UUD 1945 dengan pemerintahan yang tidak absolut, kedaulatan ditangan
rakyat, sedangkan pemerintah dituangkan dalam kelembagaan tinggi negara dan tata
kelembagaan negara.
 TINJAUAN TEORI

1. Geostrategi Indonesia (Ketahan Nasional)

2. Landasan Pemikiran Konsepsi Ketahanan Nasioanal
3. Konsepsi ketahanan nasional indonesia
4. Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 Geostrategi Indonesia (Ketahan Nasional)

Pada awal mula geogstrategi dimaknai sebagai geopolitik untuk kepentingan

peperangan atau kemiliteran.
Geostrategi indonesia wujudnya adalah berupa ketahanan nasioanal yang
merupakan landasan misional, guna mewujukan integrasi bangsa indonesia
yang memiliki dimensi astagatra yaitu segenaap kehidupan nasional yang
meliputi aspek alamiah atau trigatra (geografi,kekayaan ala m,dan
demografi) dan aspek sosial dan panca gatra
(ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya dan hankam).
 Landasan Pemikiran Konsepsi Ketahanan
Nasioanal

• Manusia berbudaya
• Tujuan Nasioanal, Falsafah Bangsa dan Ideologi
Negara.
• Wawasan Nasional
 Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia

• Pegertian ketahanan nasional

• Ciri-ciri ketahanan nasional
• Asas-asas Ketahanan Naasional Indonesia
• Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
• Pegertian ketahanan nasional
Ketahanan berasal dari kata “tahan” bahasa jawa yang berarti kuat, tangguh, dan ulet.
Dengan keuletan dalam rangka kesadaran. Sedamngkan nasional berasal dari kata
“nation” yang berarti bagsa yang telah menegara.
• Ciri-ciri ketahanan nasional
a) Meruakan kondisi sebagainpersyaratan utama bagi negara berkembang.
b) Di dasarkan pada metode astagatra.
c) Wawasan nasional mengarahkan ketahanan nasional.
• Asas-asas Ketahanan Naasional Indonesia
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
b. Asas komperhensif integral atau menyeluruh terpadu
c. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
d. Asas kekeluargaan
• Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
Mandiri
Dinamis
Manunggal
Kewibawaan
Konsultasi dan kerja sama
 Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara

• Ketahanan Nasional Indonesia dari Aspek Alamiah (Trigatra)

Aspek Geografi
Aspek Kekayaan alam
Aspek Kependudukan
• Ketahanan Nasional Indonesia dari Aspek Sosial (Pancagatra)
Aspek Ideologi
Aspek Politik
Aspek Ekonomi
Aspek Sosial Budaya
Aspek Pertahanan dan Keamanan
Aspek Ideologi :
Faktor yang Mempengaruhi
Ketahanan Ideologi
Pembinaan Aspek Ketahanan
Ideologi
Politik Aspek :
Politik dalam Negeri
Politik Luar Negeri
Ketahanan pada Aspek Politik
Aspek Ekonomi :
Perekonomian Indonesia
Ketahanan Nasional Aspek
Ekonomi
Aspek Sosial Budaya :
Kondisi Budaya di Indonesia
Ketahanan Nasional Aspek
Sosial Budaya
Aspek Pertahanan dan
Keamanan :
Sebagai kekuatan inti
Kamtibmas, Polri berpedoman
kepada Tri Barta dan Catur
Prasetiya dan dikembangkan
sebagai kekuatan yang mampu
melaksanakan penegakkan
hukum, memelihara dan
mewujudkan keamanan dan
ketertiban masyarakat.