Metode Pembuatan & Peralatan, Evaluasi & Stabilitas
Metode Pembuatan & Peralatan, Evaluasi & Stabilitas
Metode Pembuatan & Peralatan, Evaluasi & Stabilitas
KELOMPOK : A2
DIMAS ADE SETYAWAN (611610005)
EUNIKE CHYNTHIA (611610009)
EVA SEFIANA (611610010)
FORMULASI
5 Ethanol Pelarut
7 Aquades Pelarut
METODE PEMBUATAN
Tambahkan aquades ad 50 g
4 Spatel
No Gambar Nama
5 Cawan Porselen
6 Penjepit kayu
No Gambar Nama
7 Sudip
8 Korek api
No Gambar Nama
9 Mortir dan stamfer
10 Gelas beker
No Gambar Nama
11 Gelas ukur
12 Pipet tetes
EVALUASI SEDIAAN GEL
1. Uji Organoleptis
Dilakukan dengan cara diamati tampilan fisik sediaan berupa bentuk, warna dan bau (Depkes
RI,1995)
* GEL biasanya memiliki tekstur setengah padat berwarna jernih, bau khas tergantung bahan
aktif yang digunakan
2. Uji Homogenitas
Dilakukan dengan cara dioleskan GEL pada kaca objek kemudian diratakan dan diamati
ada atau tidaknya partikel yang belum tercampur secara homogen (Depkes RI,1995)
3. Uji pH
Dilakukan dengan cara mencelupkan elektroda pH meter yang sudah dikalibrasi kedalam
sediaan GEL setelah itu dililihat nilai pH meter yang menunjukkan angka yang stabil
* pH GEL harus sesuai dengan pH kulit yaitu 5-6,5 (Voigt, 1994: 381)
EVALUASI SEDIAAN GEL
4. Uji Viskositas
Dilakukan dengan menggunakan viskometer stormer dimasukkan sediaan GEL ke dalam wadah
Silinder (bob) dimasukkan kedalam tengah-tengah Cup diberi seri beban tertentu dicatat
waktu yang diperlukan untuk berputar setiap 25 putaran
* Semakin tinggi viskositas maka semakin besar daya tahanan suatu cairan untuk mengalir (Voigt,
1994: 381), selain itu tipe aliran sediaan GEL biasanya Pseudoplastik
5. Uji Daya Sebar
Dilakukan dengan menimbang sediaan GEL 1 gram diletakkan diatas plat kaca (dialasi kertas
milimeter blok) diberikan variasi beban (50 g, 100 g, 200 g, dan 500 g) diukur diameter
sediaan GEL setiap 1 menit
* Daya sebar GEL yang baik yaitu antara 5-7 cm (Garg et all,2002)
STABILITAS SEDIAAN GEL
3. Uji Sentrifugasi
Sediaan GEL dimasukkan kedalam tabung sentrifugasi dimasukkan ke dalama alat
sentrifugasi diatur dengan kecepatan 5000 rpm selama 30 menit diamati apakah terjadi
pemisahan (Budiman,2008)
4. Uji Sineresis Gel
Sineresis yang terjadi selama penyimpanan diamati dengan menyimpan gel pada suhu ±10 °C
selama 24, 48 dan 72 jam GEL ditempatkan pada cawan untuk menampung air yang
dibebaskan dari dalam gel selama penyimpanan Sineresis dihitung dengan mengukur
kehilangan berat selama penyimpanan lalu dibandingkan dengan berat awal gel (Latimer,2012)
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, R. Oktadefitri, Y., Lucida, H.2013. Formulasi Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Etil P-Metoksisinamat Dengan Katekin,
Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Teknisi Sains Farmasi dan Klinik III, Padang : Fakultas Farmasi Universitas Andalas.
Budiman, Muhammad Haqqi. 2008. Uji Stabilitas dan Aktivitas Antioksidan Sediaan Krim yang Mengandung Ekstrak Kering Tomat
(Solanum lycopersicum L.).Depok: Universitas Indonesia.
Chandira, R.M., Pradeep, A. Pasupathi, Bhowmik, D., Chinjaranjib, B Jayakar, Tripathi, K K., Kumar, K P Sampath. 2010. Design,
Development and Formulation of Antiacne Dermatological Gel. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. ISSN No : 0975-
7384.
Depkes, RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., dan Siglal, A. K. 2002, Spreading of Semisolid Formulation: An Update. Pharmaceutical Technology.
Latimer G (editor). 2012 .Official Methods of Analysis of AOAC International, 19th Edition
Lieberman, Lachman, 1993. Pharmaceutical Dosage Forms, Parenteral Medication, Vol. II, 2nd Ed. Hal. 576.
Marinda, Wenny Silvia. 2012. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Gel Liposom yang Mengandung Fraksinasi Ekstrak Metanol Kulit
Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Antioksidan. Depok: Universitas Indonesia.
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
THANK YOU